Andrea sudah meminta ijin kantor nya untuk masuk setengah hari.

Stefan menyerahkan surat pernikahan satu untuk Andrea dan satu untuknya lalu ia segera bergegas pergi.

Namun belum jauh, ia berhenti dan berbalik badan memandang Andrea yang juga memandangnya dengan kening berkerut.

"Aku ada urusan kantor karena itu aku harus kembali ke kantor. Maaf aku tidak bisa mengantarmu pulang. Ini kunci rumahku apartemen Padma boulevard, kamu bisa menyimpannya" Ujar pria itu sambil menyodorkan kunci kepada Andrea.

"Anu.. Pak Stefan, apakah kau meminta patungan untuk biaya rumah tangga kita? Atau kau ingin membuat perjanjian pisah harta atau perjanjian pra nikah?" Tanya Andrea.

Stefan sedikit mengernyitkan dahi tapi hanya sebentar lalu ia memasang wajah datar dan dingin kembali.

Andrea merasa dalam pose apapun pria di depannya ini sangat tampan dan menawan.

"Aku sudah menikahimu maka biaya rumah tangga aku akan menanggungnya. Aku akan menghidupimu dan untuk perjanjian itu aku belum memikirkannya dan juga aku belum punya waktu membahas hal itu sekarang karena aku harus kembali ke kantor"sahut Stefan lalu ia menyodorkan uang 500 ribu kepada Andrea.

Andrea memandang uang itu dengan mengernyitkan dahi lalu ia mendongak memandang pria yang berdiri di hadapannya.

"Untuk apa uang itu?"

"Ongkos kamu balik ke kantor, aku tidak bisa mengantarmu jadi aku pikir... "

"Aku punya uang untuk ongkos" Tolak Andrea. Dia belum mengenal pria ini dan dia tidak mau menerima uang dari orang asing.

Stefan memandangnya dengan tatapan mata dingin saat uangnya di tolak oleh perempuan ini. Ia menyodorkan uang ini ke tangan Andrea.

"Terimalah! Cepat aku sudah keburu telat!" Stefan memaksa Andrea menerima uang itu lalu ia buru buru masuk ke dalam mobil.

"Dasar pria arogan!" Maki Andrea dalam hati sambil memandang mobil hyundai grey itu menghilang dari pandangan matanya.

"Stefan, kenapa kau meninggalkan Andrea sendirian di sana?" Bentak neneknya melihat mobil Stefan melaju meninggalkan Andrea sendirian di depan kantor catatan sipil.

Nenek Agatha ingin membuka pintu mobil tapi Stefan dengan cepat mengunci pintu dari central membuat neneknya mendelik marah kepadanya.

"Nek, aku ada rapat penting hari ini. Aku sudah memberikan ongkos taxi untuk perempuan itu.. "

"Andrea, dia punya nama Andrea!"

"Iyaa.. Maksudku Andrea, nek. Aku sudah memberikan ongkos taxi untuk Andrea" Sahut Stefan sambil mengemudikan mobilnya dengan cepat.

"Andrea anak yang baik. Dia cantik dan sopan, kamu beruntung bisa memiliki perempuan itu jadi istri kamu. Kamu harus menyayangi dan melindungi anak itu!"

Stefan menghela nafas pelan. Neneknya mulai lagi memuji dan membanggakan perempuan itu.

"Iyaa, nek, aku mengerti" Sahut Stefan lalu ia memarkirkan mobilnya di tepi jalan dimana mobil Rolls Royce nya sudah menanti.

Stefan segera keluar dan melemparkan kunci ke anak buahnya

"Antarkan nenek pulang" Perintahnya lalu ia segera masuk ke mobil Rolls Royce warna hitamnya dan mobil itu segera meninggalkan tempat itu di iringi dengan mobil mobil pengawalnya.

Stefan adalah presiden direktur Wijaya Group dan merupakan pewaris dari perusahaan besar itu. Keluarga Wijaya adalah keluarga terkaya nomer satu di Indonesia memiliki anak perusahaan dimana mana dan cukup terkenal di dalam maupun di luar negeri.

Siapa di negeri itu yang tidak mengenal Wijaya Group apalagi tidak mengenal Stefan Anggara Wijaya pewaris kerajaan bisnis Wijaya

Ayahnya Rendi Wijaya memiliki dua orang anak laki laki,Stefan dan Calvin.

Nenek Agatha memiliki dua orang putra yaitu Rendi dan Irvan dan mereka semuanya memiliki anak laki laki dan semuanya belum ada yang menikah maupun memiliki pasangan.

Padahal semuanya tampan dan sukses di usia muda tapi tidak satupun dari mereka yang memiliki pacar.

Apalagi Stefan sebagai cucu pertama keluarga itu, sibuk mencari uang dan mengembangkan sayap bisnis keluarga mereka kemana mana. Sungguh sangat mengkuatirkan!

Maka ketika nenek Agatha bertemu Andrea siang itu. Siang itu, Andrea sedang berjalan keluar kantor untuk mencari makan siang, nenek Agatha sedang di todong oleh beberapa preman.

Andrea lah yang menghajar preman itu dan menolong nenek Agatha. Andrea membelikan nenek Agatha segelas teh manis hangat dan mengajaknya makan siang.

Lalu dari perkenalan mereka, nenek Agatha sering berkomunikasi dengan Andrea bahkan sering mampir dan makan di kedai ayam goreng milik Andrea.

Lambat laun setelah mengenal Andrea dengan baik, mulailah ia menawarkan menjadi cucu menantunya.

Istri dari cucu pertamanya yang tampan dan arogan itu.

***

Hallo jumpa lagi dengan saya

Ini cerita terbaru saya

Jangan lupa beri love dan komen ya teman teman

Follow aku juga ya supaya selalu update ceritaku

Makasii

Mendadak KawinWhere stories live. Discover now