Antara Masa Lalu Dan Keluarga
Remaja bernama Drali, yang tumbuh dalam keluarga broken home. Ibunya selalu mencurigai ayahnya selingkuh, menciptakan ketegangan di rumah. Drali juga telah putus dari pacarnya, Celine Namun, ketika Drali memutuskan untu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nama nya Drali, seorang anak dari pasanan pengusaha. Dia orang yang cukup pendiam, pada malam itu ali (panggilannya) baru saja selesai melakukan livestreaming untuk menyapa para temannya nya. Setelah melakukan livestream dia turun ke dapur untuk membuat kopi, terlihat di sisi lain mama ali sedang marah marah ditelpon. Melihat mamanya yang sedang marah marah ali berjalan menghapirinya. Mama ali langsung mematikan telponnya disaat melihat ali mendekatinya
" ma kenapa marah marah udah malem " " gpp kok li, ada sedikit masalah kerjaan " “ ma.. Papa belum pulang ”
“ Belum li.. Ali kok belum tidur ”
“ ali mau bikin kopi bentar, abis itu baru tidur ”
“ tidur nya jangan malem malem ya”
“ iya ma “
Ali, kembali ke dapur untuk membuat kopi dan setelah selesai ali kembali ke kamar, ali menikmati kopi hitamnya sambil duduk di kursi kayu yang ada di balkon rumahnya, di saat ali sedang menikmati kopinya muncul di ingatannya momen momen bahagia ali dan mantannya. Ali mengambil hp nya dan mencoba untuk mengirim pesan ke mantanya.
“ hi cell (pangilan untuk celine mantan ali)
Pesan terkirim dengan centang 2, ali melanjutkan menikmati kopinya. Setelah hampir 25 menit pesan terkirim dan kopi hampir habis ali kembali melihat hp nya berharap ada pesan balasan dari celine, tapi itu hanyalah sebuah harapan tidak ada pesan balasan dari celine.
Ali beranjak dari tempat duduknya menuju kasur untuk tidur, selimut sudah sejajar dengan dada. Tiba tiba hp ali berdering ali melihat ke hp nya ternyata itu telpon dari celine, ali sangat bersemangat untuk menjawab telponnya, tidak ada satu kata pun keluar dari mulut ali karna dia sanggat senang, hingga pada akhirnya celine memulai pembicaraan
“ kok diem aja sih “
“ ehh sorry.. Gua senang banget lu telpon gua “
“ hahha apa sih, emang kenapa lu ngechat gua “
“ gak ada sih Cuma iseng aja “
“ serius iseng doang, gua udah tau sifat lu li “
“ kangen dikit “
“ emmmm kangen ya… yaudah gimana kalo kita besok ketemuan di perpustakaan, sekalian gua mau nyari materi buat tugas kampus “
“ ohh okeee kenapa gak, di perpus yang biasa atau yang lain “
“ iya.. Perpus nya biasa aja tempat kita sering ngabisin waktu bersama dulu “
“ siapp bosss “
“ yaudah aku matiin dulu yaa mau ngelanjutin tugasnya banyak banget ni “
“ siapp byy ya “
Celine mematikan telpon mereka. Ali sangat gembira karna besok dia bisa ketemu sama mantannya yang selalu dia harapkan untuk kembali menjadi pacarnya lagi, apalagi mereka akan bertemu di tempat yang sangat banyak menyimpan kenangan antara mereka. Ali langsung mematikan lampu kamrnya dan menyalakan lampu tidurnya, dia bergesas untuk tidur karna tidak sabar untuk bertemu mantannya besok.
