ARVAREZA (32)

1.6K 140 1
                                    

" shan lo gak boleh seperti ini terus, lo masih mudah cantik, masih banyak laki laki di luaran sana yang lebih baik dari gw, lo gak bakalan bahagia kalau terus-terusan ngejar gw, shan gw yakin lo pasti dapet cwok yg lebih dari gue" ucap adel sambil melemparkan senyum pada shani.

" gw gak akan pernah bisa lupain lo del, karna lo cinta pertama gue del dan harus Lo tau kalau gue pindah ke London itu karna lo del karna lo" ucap shani sambil menangis.

Adel mengusap air mata shani " shan gw yakin ada saat nya dimana kita di pertemukan kembali entah itu dimensi lain atau di dunia baru" ucap adel sambil tersenyum.

Shani langsung memeluk adel sambil menangis " del pliss biarin gw peluk lo untuk yang terakhir kalinya" ucap shani.

Adel membalas pelukan shani " udah tenang" tanya adel sambil mengusap air mata shani.

Shani mengangguk sebagai jawaban " thanks del" ucap shani.

Sekarang adel sudah pulang dan langsung menuju ke kamar mandi untuk membersihkan badannya dan langsung menuju ke arah Gracia yang sedang asik dengan handphone nya, ya Adel langsung memeluk Gracia dengan manjanya " sayang fokus banget sampai suami pulang aja gak tau" ucap adel sambil memanyunkan bibirnya.

Namun tak ada jawaban dari si empuh " sayang liatin apa sih? Sayang adel lagi ngomong sama sayang lo" ucap adel.

" gimana rasanya di pelukan shani?" Tanya Gracia tiba-tiba.

" maksud kamu?" Tanya adel heran, dari mana Gracia tau kalau tadi shani sempat memeluk nya.

" gak usah sok bodoh de" ucap Gracia dingin.

" kamu ngomong apa sih?" Tanya adel mencoba mengalihkan pembicaraan.

" ini apa?" Tanya Gracia sambil memperlihatkan foto di mana adel dan shani sedang berpelukan.

Adel menelan Saliva lalu mencoba untuk tenang " ooo itu tadi shani minta katanya si untuk yang terakhir kalinya" ucap adel jujur.

" kamu udah pernah janji sama aku gak akan terpicut sama shani" ucap Gracia terdengar senduh.

" ya kan emang, adel gak terpicut sama shani" ucap adel polos.

" trus ngapain pelukan segala mana di depan umum lagi" ucap Gracia.

" tadu adel cuma ngasih permintaan terakhir shani, katanya si bulan depan dia bakalan nikah" ucap adel sambil tersenyum manis pada istrinya itu.

" nikah?" Tanya Gracia.

" heemm " dehem adel.

" sama siapa?" Tanya Gracia.

" aku gak tau sih, soalnya dia cuma pamit doang katanya si pernikahan nya akan di langsungkan di Kanada " ucap adel sambil mencium bibir Gracia.

" kok shani gak ngabarin aku ya?" Tanya Gracia.

Adel menggeleng kepala nya" gak tau " balas adel.

" jadi kamu sama shani gak selingkuh kan?" Tanya GRACIA.

" gak " balas adel singkat.

" santai dong* ucap Gracia.

" tau ah" ucap adel langsung membalikkan badannya.

" iiiii kok madep sana si" ucap Gracia.

" maaf adel tidak mendengar" ucap adel dengan menirukan suara robot.

" sayang maafin gege, madep sini dong" ucap Gracia.

Adel membalikkan badannya dan langsung memeluk istrinya lembut walaupun Gracia selalu membuat ulah tapi adel selalu mencoba menyelesaikan nya dengan kepala dingin " kalau nuduh sembarangan lagi aku terkam kamu" bisik adel sambil mencium bibir Gracia.

" mang eak " balas Gracia sambil tersenyum jail.

Adel langsung menyambar bibir pink milik Gracia ia melumat nya dengan sedikit agresif namun Gracia bisa menyeimbangi permainan yang di berikan oleh suaminya itu, pagutan memangut antara keduanya berlangsung begitu lama adel melancarkan aksinya yang sudah ia tahan tahan dari kemaren,

" ahhhh delhhhh "

" kamu selalu mencoba merayuku bukan? Siap siap malam ini aku bakalan nurutin kemauan kamu " bisik adel.

Adel menggendong Gracia menuju ke kasur ya ia meletakkan Gracia perlahan karena ia takut kalau dedek nya kenapa napa, ia kembali melumat bibir Gracia dan tak sampai di situ ciuman itu turun ke jenjang putih milik Gracia sesekali ia menghisap dan menggigit leher putih milik istrinya itu,

GRACIA yang di perlukan seperti itu tidak dapat menahan desahannya,

" ahh yahhh"

" good baby nikmati sayang" bisik adel.

Adel membuka baju Gracia satu persatu baju yg di kenakan oleh Gracia sudah terbuka, adel membuang baju yg di kenakan oleh Gracia kesembarang arah,

Adel langsung bermain di buah dadanya Gracia sesekali ia menghisap dan menjilati benda sensitif itu

Sit ahhhh sayhhhanghhh

Btw gw skip ya males coy ngerangkai dialog yang beginian, sumpah gw jijik sendiri maaf kalau kurang terkesan.

Pemain itu berlangsung sekitar dua jam lamanya Gracia yang di gempur habis-habis oleh adel masih merasa cape banget namun ia mencoba untuk berdiri dan langsung menuju ke kamar mandi untuk membersihkan badannya yang sudah lengket karena permainan panas yang mereka lakukan berdua.

Sedangkan adel ia langsung memunguti pakai yang sangat berantakan ia meletakkan baju itu di tempat cucian kotor, ia juga mengganti sprei dengan yang baru, karena merasa sudah rapi ia langsung merebahkan tubuhnya di kasur milik Gracia dan dirinya, saat ingin memejamkan matanya Gracia sudah selesai dengan ritual mandinya dan langsung ikut tidur di samping suaminya, adel tersenyum dan langsung mencium bibir istrinya.

" good night sayang" ucap adel langsung memeluk Gracia.

" night to baby" balas Gracia.


Waktu sudah menunjukkan pukul 08:20 semua keluarga ARVAREZA sudah berada di ruang makan berbeda dengan adel dan Gracia, mereka masih terlelap dalam tidurnya, minah juga sempat bingung kenapa hari ini Gracia telat bangun, tidak seperti biasanya, ya biasanya Gracia Sudah terbangun terlebih dahulu dan membantunya memasak tapi hari ini beda.

" tumben gege belum bangun" ucap Sisca.

" iya ni biasa dia paling seneng kalau di ajarin masak sama mama" ucap minah.

" udah, mungkin mantu kita lagi kecapean, kemaren kan dia ikut mama belanja di mall" ucap agraham.

" iya mama juga kesian liat mantu kita kemaren" ucap minah.

" lah kenapa, bukannya kalian senang-senang ya?" Tanya agraham.

" iya si tapi pas mampir ke restoran kita gak sengaja liat rava pelukan sama shani " ucap minah.

" ouh masalah itu toh, itu mah cuma salah paham, rava ngelakuin itu karena itu permintaan terakhir shani, kata rava bulan depan shani bakalan nikah di Kanada " jelas agraham.

" syukur de kalau rava gak selingkuh " ucap minah.

Tak berselang lama adel dan Gracia turun ke bawah, adel menggandeng tangan istrinya menuju ke ruang makan" morning semua " sapa adel sambil tersenyum.

" morning " balas semuanya.

" tumben telat bangun?" Tanya minah.

" iyani mom adel nya manja banget " ucap Gracia.

" sudah Deddy duga " ucap agraham sambil tersenyum jail pada adel.

" ya suka-suka rava dong kan ini istrinya rava " ucap adel tak kalah jail.

" iya deh si paling istri " balas agraham sambil tertawa kecil.

ARVAREZA FAMILYWhere stories live. Discover now