9

1.3K 107 2
                                    

Welcome to a book where the story contains non baku elements in every sentence















SIDE


Chenle terbangun dari tidur nya yang cukup di bilang tak nyenyak itu. Tubuh chenle rasanya remuk seperti di timpah monas aja, dan ya dugaan chenle benar ia bangun ke siangan

Jam sudah menunjuk kan pukul 06.30

Chenle pun memutuskan untuk turun ke bawa setelah mandi untuk sarapan, dan saat turun chenle melihat ketiga teman nya yang sedang asik tenggelam di mimpi mereka masing-masing. Tak tau apa kalauh mereka sekarang sudah telat, batin nya

Tak pikir panjang chenle pun segera membangun kan mereka bertiga dan langsung sarapan bersama lucas yang baru saja turun dari kamar nya. Tapi sebelum sarapan, ketiga teman nya itu bergegas untuk mandi lalu bergabung untuk sarapan

"Bang, berangkat dulu ya"

"Hm, sono dah. Tiati di jalan"

"Yoi bang, tenang aje"

Setelah makan, ke empat nya pun segera berangkat ke sekolah menggunakan mobil chenle, dan chenle juga yang mengendarai mobil nya sendiri. Sementara yang lain hanya duduk sambil memandangi sekitar

Dan tak sampe 15 menit mereka pun sudah sampai ke sekolahan nya karna chenle yang mengendarai mobil nya dengan kecepatan di atas rata-rata, bahkan saat lampu merah pun ia tak memberhentikan mobil nya karna takut telat lalu berujung mereka berempat harus di hukum bersama

Tapi aksi mengebut nya tadi seperti nya tak membuahkan hasil sama sekali, karena mereka bertemu dengan Pak Yuta sekaligus guru BK di depan gerbang yang sudah siap untuk menghukum siapa saja yang melanggar peraturan sekolah termasuk telat masuk sekolah. Mereka pun akhinya di hukum untuk lari mengelilingi lapangan sebanyak 10 kali

Sesudah nya mereka lari mengelilingi lapangan, mereka berempat pun segera pergi ke kelas untuk mengikuti pelajaran yang ada. Dan kebetulan atau tidak nya hari ini adalah pelajaran matematika, mungkin cukup mudah untuk chenle yang sedikit pandai dalam matematika, tapi tidak untuk jaemin haechan dan juga renjun

Dan dari awal guru memberikan selembar kertas yang berisi soal matematika mereka selalu saja mengganggu chenle, apa lagi kalauh tidak meminta contekan pada nya. Hampir gagal fokus chenle kalauh begini cerita nya karna mereka bertiga

"Le ini--

"Nanya lagi gue buang lu ke tempat sampah!" belum sempat haechan melanjutkan omongan nya chenle sudah memotong nya dengan protesan

Tak lama, waktu mereka untuk mengerjakan soal matematika pun akhinya berakhir. Chenle pun sudah selesai mengerjakan semua soal, tapi entah dengan ketiga teman nya yang masih berusaha mencerna isi soal tersebut

"Udah kumpulin aja, kek bener aje lo jawab nya" ucap chenle yang langsung mendapat tatapan tajam dari ketiga nya

"A-apa? Lagian waktu nya juga udah abis"

"Ck, kaga setia kawan banget lo ah" celetuk renjun dengan raut wajah kesal nya. Mereka berempat pun akhinya mengumpulkan tugas mereka

"Baik anak-anak sampai sini dulu, terima kasih atas kerja sama nya" ucap guru itu dan langsung meninggal kan kelas

"Akhirnya gue bisa bernapas lega" ucap haechan sambil meletakan kepala nya di atas meja

Side ; jichenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang