12

709 69 7
                                    

Welcome to a book where the story contains non baku elements in every sentence















SIDE










"Masuk duluan, gue mau parkir mobil" ucap jisung. Chenle pun hanya mengangguk lalu segera masuk ke rumah jisung

Tapi saat ia ingin membuka pintu rumah nya ternyata di kunci oleh pemilik rumah, ia pun berjalan menuju jisung lalu menyodorkan tangan nya pada jisung untuk meminta kunci rumah nya itu. Jisung yang baru saja ingin masuk kembali ke mobilnya pun sontak di buat kaget oleh tangan chenle yang tiba-tiba saja terpampang di wajah nya

"Apa?" Tanya jisung

"Kunci rumah, gue ga bisa masuk kalauh ga ada kuncinya" jawab chenle. Jisung yang memdengar itupun langsung memberikan kunci rumah nya kepada chenle, setelah nya ia pun segera memarkirkan mobilnya ke dalam garasi rumah nya

Chenle kini berjalan menuju kamar jisung yang berada di lantai dua itu, karna tak tau harus melakukan apa ia pun langsung saja bergegas untuk mandi. Ia membasuh muka nya dengan helahan nafas panjang serta perasaan yang sudah tak bisa di artikan lagi baginya, sungguh terlalu cepat untuk chenle bisa memahaminya sekarang

Setelah mandi sambil meneratapi perasaan nya yang tak karuan itu, chenle pun langsung memakai kaos nya kembali tanpa celana panjang nya dan hanya memakai boxer. Karna kaos yang di miliki jisung itu juga terlalu besar di tubuh mungil nya yang tak seberapa itu, alhasil kaos nya dapat menutupi betis chenle walau tak seutuh nya

Keluar dari kamar mandi chenle sontak  memincingkan pandangan nya karena sebuah asap yang familiar menurut chenle, saat ia sudah menetralkan pandangan nya ia dapat melihat jisung yang sedang duduk di kasur nya sambil menghisap sebuah nakotin atau yang biasa nya di sebut dengan puntung rokok itu sambil di temani segelas minuman beralkohol di tangan nya

"Uhuk" chenle terbatuk kala asap rokok yang langsung menyambar hidung nya tanpa permisi. Jisung menolehkan pandangan nya ke chenle yang sedang menutup hidung sambil terbatuk itu

"Dah kelar mandi nya?" Tanya jisung

Sedangkan chenle tak menggubris pertanyaan nya itu, chenle memilih untuk menghampiri jisung lalu dengan lancang nya mengambil satu puntung rokok yang berada di tangan jisung. Kemudian chenle menghisap nya dan mehempuskan asap nya tepat di wajah jisung

"Huhh, siapa ya yang dulu marahin gue karna ngerokok?"

"Tapi kok sekarang yang marahin malah ngerokok ya" sambung chenle. Jisung yang mendengar penuturan chenle itupun  hanya acuh, ia meneguk satu gelas wine yang berada di samping nya lalu kemudian berdiri di depan chenle

"Peraturan sekolah" Ujar jisung

"Tap--

Belum sempat melanjut kan omongan nya, jisung sudah melewati nya begitu saja tanpa di minta

"Heh! Gue belum selesai ngomong ya kutu kupret!" Teriak chenle sebal

"Gue mau mandi, ikut lu?" Tanya jisung

"Idehh! Ga sudi gila gue!"

Jisung yang tak menggubris itupun langsung memasuki kamar mandi untuk membersikan badan nya. Sedangkan kini chenle masih sibuk menghisap satu puntung rokok yang ia rebut dari jisung, sambil memandangi kamar jisung yang terasa senyap itu ia menghisap sisa puntung rokok nya dengan tenang

Cenle mengambil gelas jisung yang kosong itu lalu menuangkan wine di dalam nya, kemudian meminum nya dengan hikmatnya sampai-sampai tak terasa ia telah menghabiskan tiga gelas, ingin meminum nya lagi namun ada sebuah suara yang berhasil menghentikan aksinya itu

Side ; jichenTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon