7

1.3K 111 2
                                    

Welcome to a book where the story contains non baku elements in every sentence















SIDE



Pagi hari, seperti biasa chenle akan pergi ke sekolah nya. Tapi kali ini chenle tidak telat, chenle kali ini bangun lebih awal dari biasa nya. Entah kenapa, perasaan chenle sedang senang sekarang dan semoga saja tidak ada orang yang menghancurkan nya

Sebenar nya chenle juga masih binggung kenapa ia bisa tidur di kamar nya, karena setahu chenle ia sedang pergi ke arena kemarin malam. Tapi dasar nya chenle yang tak seberapa memperdulikan nya, ia pun melupakan nya

Setelah sampai di sekolah chenle sudah bisa melihat beberapa anggota osis yang sedang berjalan berkeliling sekolah sambil memantau keadaan sekolah. Chenle yang masa bodoh pun langsung menuju ke kelas nya sebelum ada seseorang yang menarik tangan chenle


Srak


Jisung yang menarik tangan chenle hingga sekarang tidak ada jarak di antara mereka, lalu menarik kembali tangan chenle dan membawa nya ke ruangan osis. Sesampai nya di ruangan osis, jisung pun melepaskan genggaman tangan nya

"Paan si lu kak main tarik tarik, sakit tau ga!" Sebal chenle

"Ntar ada raziah barang di kelas 11. Lu ikut gue" ucap jisung

Chenle hanya membalas nya dengan deheman. Berusaha menahan rasa kesal nya pada orang di depan nya ini

"Sekarang lu salin kertas ini, kalo udah kasih ke gue" Jisung menyerah kan beberapa kertas yang harus di salin. Chenle pun kemudian duduk dan langsung menyalin kertas yang di berikan jisung

"Lu gapapa kan?" Tanya jisung ke chenle. Chenle pun sontak menatap jisung penuh tanya karna perkataan nya itu

"Gue gapapa kok, emang kenapa?" Jawab chenle. Jisung pun hanya menggeleng pelan

30 menit dan akhirnya chenle sudah selesai dengan tugas nya, lalu menyerahkan nya begitu saja kepada jisung. Jisung pun langsung mengecek hasil kerja chenle

"Hm, nih buat lo"

Jisung menyodorkan beberapa lembar uang yang langsung di terima oleh chenle dengan mata berbinar nya. Jisung yang melihat itupun hanya bisa menghela nafas nya

"Sekarang lo ikut gue"

"Hah? Kemana emang?"

"Masih mudah, jangan pikunan"

"Dih! Apaan lo?"

"Raziah"

"Oh, bilang kek dari tadi"

"Lo aja yang pikunan" guman jisung

"Hah?! Lo ngomong apa?"

"Ga"

"Ck, ngeselin"

Jisung yang mendengar nya hanya tersenyum dalam diam, tak ingin bila chenle melihat nya seperti itu malah ia pikir dia sedang sakit jiwa

Side ; jichenWhere stories live. Discover now