Choi Beomgyu, seorang penerus perusahaan besar yang menjunjung tinggi harta martabat, siapa sangka hidupnya penuh dengan penderitaan. Di pertemukan dengan Kang Taehyun, pemuda bebas yang memiliki rahasia gelap dalam hidupnya.
Cast
Kang Taehyun x Ch...
Minjeong yang sedari tadi hanya menikmati pemandangan malam, kini atensi nya mengarah pada pemuda disampingnya.
"Beomgyu aku sangat bahagia kita akhirnya resmi bertunangan"
Beomgyu ikut menoleh, sudut bibirnya ikut terangkat.
"Aku juga"
Kedua pasang mata itu bertemu. Minjeong mencoba mendekatkan dirinya ke arah Beomgyu. Tangan nya kini mengarah pada pipi pemuda tersebut. Ia mencoba untuk mendekatkan wajah nya lagi. Namun sebelum itu terjadi suara lain menginterupsi mereka.
"Permisi Tuan, sekarang sudah hampir jam sembilan"
Mereka yang terkejut, dengan cepat segera menjauhkan diri. Minjeong merasa sangat malu, terlihat jelas dari pipi nya yang sedikit merona. Karena dirinya ketahuan mencoba mencium Beomgyu duluan.
Sedangkan Beomgyu? Pemuda itu terlihat biasa saja.
"Maaf kan saya telah mengganggu aktivitas anda Tuan, klien tiba tiba memajukan jadwal pertemuan"
"Tidak apa apa, aku akan menemuinya"
Beomgyu meminta maaf kepada Minjeong karena harus menemui klien nya. Minjeong sempat ingin protes, namun tidak jadi karena mungkin memang Beomgyu sedang ada urusan penting.
Akhirnya pemuda manis itu pamit dan meninggalkan Minjeong yang tetap memilih bertahan di balkon.
Beomgyu membolak balik kan proposal di tangannya. Pemuda itu membaca beberapa paragraf yang di anggapnya penting. Kemudian menandatangani kertas permohonan di bait terakhir.
"Saya terima pengajuan anda tuan Jung, setelah ini anda hanya perlu menunggu proses persetujuan dari ayah saya"
"Terimakasih Tuan Beomgyu, senang bisa bekerja sama dengan anda, anda masih muda tapi sangat profesional. Kudengar hari ini anda baru bertunangan, apakah itu benar?"
Beomgyu hanya menanggapi nya dengan senyuman. Pemuda itu tidak ingin pembicaraan mereka menjadi terlalu jauh atau diluar dari bisnis.
Untuk itu Beomgyu segera menutup map didepannya.
"Terimakasih pujian anda tuan Jung, jika tidak keberatan bisakah kita mengakhiri pertemuan ini? Saya masih ada urusan penting lain yang harus di kerjakan"
"Ahh.. Tentu tuan, tentu. Saya pamit undur diri"
Akhirnya mereka pun bersalaman. Setelahnya memastikan klien itu benar benar pergi meninggalkan cafe. Beomgyu menghela nafas panjang seraya menyandarkan punggungnya dikursi.
Sedangkan Yeonjun yang tadi menunggu mereka, kini sedang merapikan berkas berkas di atas meja. Lalu memasukkan nya kedalam tas tangan milik Beomgyu.
"Aku ingin ke bar"
Mendengar itu Yeonjun sempat menghentikan kegiatannya.
"Tapi sekarang sudah hampir tengah malam dan-"
"Aku tidak peduli, aku hanya ingin minum malam ini"
Yeonjun tak menjawab, ia hanya memandang kepergian Beomgyu dalam diam.
"Kau tau? Belajar menikmati hidup adalah hal yang tersulit untuk dilakukan, bukan?"
Beomgyu memutar bola mata nya malas saat mendengar pemuda bartender yang lalu mulai berbicara kepadanya. Ia mengangkat bibir sebelahnya meremehkan.
"Kau berbicara seolah olah sangat mengerti tentang pelajaran hidup"
Pemuda itu terkekeh, perkiraan nya tidak salah Beomgyu memang mudah sekali dipengaruhi.
"Mau bertaruh jika hidup mu lebih mudah dari hidupku?"
Beomgyu mendengus, ia mulai terpancing dengan omongan pemuda di depannya.
"Aku hanya tidak menghabiskan waktu dengan orang yang tidak penting"
"Wow... Bukan hanya mudah dipengaruhi kau ternyata juga seorang pemilih rupa nya"
Taehyun menggelengkan kepalanya merasa tidak habis pikir. Apakah semua orang kaya selalu bersikap seperti ini.
Melihat itu, Beomgyu memicingkan satu alis nya. Dari awal Beomgyu memang tidak menyukai pemuda tersebut. Terlalu lancang dan sok dekat.
"Aku hanya merasa kau terlihat sedang membutuhkan seorang teman"
Taehyun menyunggingkan senyum nya. Tangan yang sedari tadi dilipat diatas meja kini beralih menopang dagu.
Keduanya saling berpandangan.
Beomgyu tetap diam sembari menyesap bir yang ada ditangannya.
Sebenarnya dia tidak butuh seorang teman. Ia tidak memperdulikan hal semacam itu. Karena pada akhirnya mereka hanya menginginkan status dan uangnya saja.
"Datanglah padaku jika kau ingin tau bagaimana caranya menikmati hidup yang sebenarnya"
Pemuda itu tersenyum melihat alis Beomgyu yang bertautan. Ia tau perbuatan nya bisa dibilang sangat lancang. Tapi ini menarik sekali pikirnya. Beomgyu terlihat tidak mudah didekati, namun entah kenapa Taehyun semakin penasaran dengan pemuda tersebut.
Saat Beomgyu tak kunjung membuka suara lagi, Taehyun akhirnya berjalan menghampiri pelanggan lain. Ia melirik seseorang yang sedari tadi menatap interaksi mereka. Ia tak mempedulikan tatapan tajam dari pria tersebut. Yang terpenting adalah ini menyenangkan.
Beomgyu menghela nafas. Pemuda itu masih berani sekali mengajak nya bicara. Setaunya tidak ada seorang pun yang mau mengajak nya berbicara se informal ini.
Beomgyu menatap pemuda itu dengan pandangan menelisik. Ia akui dari segi wajahnya ia memang termasuk dari golongan orang yang tampan.
Lihatlah, pelanggan gadis itu yang sedang menggigit bibir bawah untuk menggoda nya. Memperlihatkan setengah dari buah dadanya yang mulus. Dan pemuda itu pun ikut melayangkan tatapan smirk nya kepada gadis yang berpakaian seperti kekurangan bahan.
Melihat itu Beomgyu berdecih. Di era modern saat ini, siapa yang tidak mau jika di suguhkan hal seperti itu dengan cuma cuma. Terlalu murahan menurutnya.
Yeonjun yang sedari tadi masih setia menunggunya. Tak ingin mengalihkan pandangan pada Beomgyu yang berbicara dengan bartender disana. Mencoba menerka nerka apa yang tengah mereka bicarakan sehingga Beomgyu mau menanggapinya.
Bahkan dirinya yang selalu dekat dengan Beomgyu tidak sampai seperti itu —tidak untuk saat ini, dan berbeda dengan dulu.
Namun pemuda itu adalah orang asing dan Yeonjun sangat penasaran. Apa yang sebenarnya pemuda itu lakukan sampai sampai Beomgyu mau meladeninya.
Kim Minjeong (Winter)
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
────────────────────────────
Dybyday note :
Gaeess, bagi yang sedang puasa usahakan baca nya malem aja ya.
Dan tetap berikan dukungan meskipun cerita ini sudah pernah author up.