Ketika Bocil Cemburu

Mulai dari awal
                                    

"Hehehe...," Sing nyengir.

"Jadi kau mau pulang ke Hongkong, gara-gara kau cemburu pada Leo?"

Sing hanya tersenyum salah tingkah.

"Aishh! Dasar bocil!" Zayyan mengusak gemas rambut Sing yang lebih tinggi darinya itu.

"Cepat kembalikan baju-bajumu ke dalam lemari lagi sana!" ucap Zayyan.

"Ndeee...," sahut Sing menurut.

Leo pun keluar dari dalam kamar mandi dengan santainya, berpura-pura tidak mengetahui pembicaraan diantara mereka tadi. Meskipun sebenarnya Leo tadi diam-diam mendengarkannya dari dalam kamar mandi. Dan sekarang Leo pun jadi tahu jika Sing cemburu terhadapnya.

***

Sepulang sekolah...

"Hyung, kita jalan ke luar, yuk!" Ajak Sing.

Zayyan terdiam, berpikir sejenak. "Kalau aku ikut jalan-jalan ke luar, kan harus pakai uang ya? Duh, mana uangku sudah habis buat nolongin pemuda itu kemarin. Ah, mendingan aku nggak usah ikut aja deh," batin Zayyan.

"Maaf, kayaknya aku nggak bisa," jawab Zayyan.

"Loh kenapa?"

"Ng...enggak apa-apa. Kamu pergi sama Leo aja sana," ucap Zayyan.

"Kok gitu? Kan aku maunya pergi sama kamu, Hyung," Sing menunjukkan wajah kecewa.

Zayyan kembali berpikir.

"Memangnya kamu mau ngajakin aku jalan-jalan ke mana?" tanya Zayyan.

"Umm...aku sih rencananya pengen ngajak Zayyan Hyung makan diluar. Gimana kalau kita makan direstoran all you can eat?"

"Waduh benar kan, harus pakai uang ini mah," batin Zayyan gelisah.

"Ng...kayaknya aku nggak ikut deh, soalnya aku tadi udah makan banyak dikantin sekolah hehe...," tolak Zayyan lagi sambil tertawa kikuk.

Sing pun mempoutkan bibirnya kesal. "Coba kalau Leo yang ngajak, pasti Hyung nggak bakalan nolak, kan?" cibir Sing.

"B-Bukan gitu..., aku nggak bermaksud nolak ajakan kamu kok. Cuma...," Zayyan bingung harus bagaimana menjelaskannya.

"Cuma apa, Hyung?"

"Cuma...anu...itu...anu...," Zayyan bingung.

"Hh...udahlah, Hyung, nggak usah banyak alasan. Bilang aja nggak mau kalau pergi sama aku. Hyung kan sukanya pergi sama Leo!" Sing yang kesal hendak berlalu dari hadapan Zayyan.

Namun tiba-tiba Zayyan menahannya dengan memegang sebelah tangan Sing, membuat Sing seketika terkejut dan menghentikan langkahnya.

"Tunggu Sing, dengerin aku dulu. Bukan itu alasannya, tapi karena...aku sekarang lagi nggak punya uang. Uang kiriman dari Mama dan juga Dita Noona sudah habis," ucap Zayyan sambil tetap memegangi tangan Sing.

Sing tertegun.

"Pasti gara-gara beliin aku dan Leo baju couple kemarin ya, Hyung?" Sing jadi merasa bersalah dan tak enak hati.

"Bukan...bukan karena itu! Tapi karena kemarin aku bantuin pemuda itu buat bayar ganti rugi mobil si ahjussie yang ringsek gara-gara menghindari tabrakan dengannya," akhirnya Zayyan jujur.

"Aigoo! Hyung, kamu tuh jadi orang baik banget sih? Udah mah kamu yang nyelamatin pemuda itu dari kecelakaan, eh kamu juga yang ganti rugi akibat kecerobohannya, sampai-sampai uang kamu habis demi pemuda yang aneh itu. Kamu tuh mau jadi apa sih sebenarnya, Hyung? Mau jadi superhero??"

Friendship (Xodiac) End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang