huru hara yang kejar mengejar

588 64 40
                                    

GUE GATAU TAPI KAYAKNYA BUKU INI BAKAL MEMILIH EJWIN SEBAGAI CENTER PAIR BECAUSE WHY NOT???

TAPI YANG LAIN JELAS TETAP BAKAL MUNCUL DENGAN PORSI MASING-MASING(SERIUS)

⚠ // BXB, HOMO, BOYPUSSY, MISGENDERING, be wise lah kata gua mah. KOMARES & GUGUNANA FT. JUAN IN YOUR AREA!

Sejak Marco memulai perjalanan dia bersama skripsinya, hobi baru Ares adalah ngintipin tu orang lagi ngapain di dalam kamarnya, nge-cek, siapa tau aja Marco depresi lalu berubah menjadi Zombie

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sejak Marco memulai perjalanan dia bersama skripsinya, hobi baru Ares adalah ngintipin tu orang lagi ngapain di dalam kamarnya, nge-cek, siapa tau aja Marco depresi lalu berubah menjadi Zombie.

Aneh.

Intip boleh intip, kali ini Marco sedang rebahan di atas kertas-kertas dengan deretan tulisan yang kemungkinan adalah bahan skripsinya atau apalah itu.

toktoktok...

"Siapa?"

Ares bersyukur dia inget ketuk pintu, suara Marco kedengeran capek banget, "Ares," kata dia.

"Masuk aja, Res," ujar si Libra.

"Ada apa?" tanyanya, maksa diri buat akhirnya duduk dan ngeliat Ares yang memandangi kamarnya.

"Berantakan banget dah kamar lo," katanya, "udah makan belum?" tanyanya.

Muka Marco jelek banget. dekil, kumis tipis mulai tumbuh dengan beberapa jerawat menghias wajahnya yang kusam dan jelas nampak kelelahan, aigu, sedih banget liat kesayangan kayak habis disapu badai begini.

"Mau makan apa?" tanya Ares, waktu liat Marco garuk pipinya dengan wajah ngantuk bloon itu.

"Apa aja, mie juga boleh," kata Marco.

"Mie terus, bukannya sehat malah makin lesu, lo tuh begadang terus, minimal imbangin sama makanan sehat," kata Ares, biasa banget emang dia nasehatin seisi kosan buat hidup sehat.

Jadi Marco mah gak jadi kesel, walau sakit banget itu kepala dia, "ada gak makanan sehat yang bisa ilangin sakit kepala?" tanyanya.

Posisinya Ares duduk di pinggir kasur sementara Marco di karpet, bersama laptop yang menyala dan dua gelas bekas kopi dan kertas-kertas berserak.

"Lo sakit kepala?" tanya Ares, ngulurin tangan buat nyentuh dahi Marco, bersyukur gak panas.

"Pusing banget dari kemaren, asli dah, lama-lama gue nangis beneran kali ni skripsi ngajak ribut banget," sahut Marco dengan loyo.

Ares meringis, kasian, "udah mandi belum?" tanyanya.

"Belum."

"Sejak kapan?"

"Lusa."

"Jorok banget?!"

Marco terkekeh, dan malah mendekat buat ngeduselin mukanya ke Ares, "males mandi, puyeng," kata dia.

Ares ngedorong kepala Marco menjauh, ya biar kata naksir berat juga kalau dekil mah jauh-jauh dulu lah!

"Mandi sana," kata Ares, "keramas, terus langsung dikeringin biar gak tambah masuk angin," tambahnya.

Distraksi, Sebiru sembilu. [HeeJay]Where stories live. Discover now