BAB 8

5.8K 444 5
                                    

* Mansion akel *

Akel memandangi dirinya di cermin, akel terus mengingat ingat kejadian di sekolah green tadi, bagaimana teman teman green melindungi green, dan menyayangi green begitu tulus. Perlahan kekhawatiran akel meredup, dia merasa jauh lebih tenang karena ada orang orang baik di sisi adik nya.

Akel jadi ingat tentang kejadian hari itu...

setelelah kejadian green di pukul hingga tidak sadarkan diri, akel langsung menemui Bryan di ruangan nya. Akel sangat marah kepada ayah nya itu, bagaima mungkin seorang ayah dengan teganya mencelakai anak nya sendiri hanya karena sebuah minuman yang bahkan bisa di beli lagi.

Bryan tak peduli, pria menyerupai iblis itu malah melemparkan gelas minuman nya ke dinding tepat di posisi akel berdiri.

Akel beralih berlutut di depan Bryan sambil memohon agar Bryan tidak menyakiti green lagi.

' apapun  yang papi inginkan akan akel lakukan, tapi akel mohon papi jangan sakiti adek lagi, adek masih kecil...adek tidak tau apa apa! Akel mohon papi ' ucap bocah berumur 10 tahun itu sambil menangis di bawah kaki Bryan

' akel akan melakukan semuanya papi, akel akan menjadi yang terbaik asalkan papi tidak lagi menyakiti adek. Akel akan mengorbandan kebahagiaan akel, tolong papi akel mohon '

Brayan bangkit dari duduk nya sambil memaksa akel berdiri ' apapun? '

Akel mengangguk yakin, dia tidak ingin kehilangan green, Dia tidak ingin Bryan menyiksa green seperti kejadian hari ini lagi.

' baiklah kalau begitu 1 minggu  lagi kamu siapkan dirimu dan berangkat keluar negri! ' titah Bryan langsung di terima oleh akel tanpa penolakan.

Malam nya green merengek pada bibi untuk membawa akel ke rumah sakit, tapi akel tak ingin menemui green dulu. Ia takut tidak tegaan kalau sampai melihat green menangis.

Akel merasa bahwa dengan begini green akan baik baik saja, 6 hari kemudian. Hari ini green keluar dari rumah sakit dan tepat keberangkatan akel ke luar negri.

' Kakak ' teriak green yang baru saja di pintu sambil berlari menghampiri akel dan memeluknya

Namun akel tak membalas pelukan itu, akel hanya menatap seakan dia membenci green.

' kakak ada apa?, Apakah kakak marah? ' tanya green tapi akel tak menjawab nya

' bibi kakak kenapa, mami!! '

Seakan bisu bibi tidak dapat memberitahukan semuanya di tambah mami green yang menatap green penuh kebencian karena green, akel harus mengorban kan kebahagiaan nya, demi ambisi Bryan.

' kakak kenapa diam saja, ayo kita main ' ajak green sambil memegang tangan akel dan membawanya ke kamar

Sampai di kamar akel langsung menghempas tangan green dan mendorong green pelan.

' aku bukan kakak mu, mulai hari ini kau tidak punya kakak! ' ucap akel dengan tatapan tajam nya

Green menangis sambil memegang tangan akel, dia terus merengek agar akel bermain dengan nya tapi akel tidak bisa, jika dia tetap memenuhi keinginan green maka green pasti akan terluka lagi.

transmigrasi cowok bad boy BL [ Nouva ] ENDWhere stories live. Discover now