5

629 40 2
                                    

"Kamu kalau luka tuh gak usah sembunyi-sembunyi percuma Rowoon bakal ngasih tau semuanya" Kesal Felix yang kini sudah membalut luka Hyunjin.

"Aku cuma gak mau kamu khawatir"

"Udah berapa kali aku bilang kalau kamu sembunyiin itu yang bikin aku tambah khawatir" Kesal Felix lagi. Sungguh ia tidak pernah sekesal ini dengan Hyunjin. Karena apa? Karena wajah Hyunjin yang terlihat seperti bersalah padahal ini bukan salahnya.

"Lixie" Ucap Hyunjin pelan.

"Hmm? "

"Aku lapar" Felix langsung saja menatap Hyunjin ia tahu lapar bagi Hyunjin apa tanpa basa basi Felix duduk dipangkuan Hyunjin pelan takut lukanya kena. Begitupun Hyunjin yang sudah merasa lapar langsung saja mengigit leher Felix. Hyunjin menghisap darah Felix agar menghilangkan rasa laparnya. Bayangkan saja semenjak 5 tahun Hyunjin tidak pernah menghisap darah Felix. Setelah puas Hyunjin pun melepaskan gigitannya lalu tersenyum kepada Felix.

"Gomawo" Ucap Hyunjin tersenyum.

"Kau Menghisapnya lumayan banyak apa selapar itu? "

"Yak kau lupa terakhir aku Menghisapnya saat Rowoon berusia 5 tahun dan sekarang dia sudah 10 tahun" Jelas Hyunjin sedikit kesal.

"Aaaaiya aku lupa sudah selama itu hehe"

"Yasudah kau kebawah saja aku ingin mandi kasihan Bangchan, seungmin, Lino dan Jisung menunggu dibawah takut mereka berpikir yang tidak tidak" Felix pun menurut ia turun dari pangkuan Hyunjin lalu bergegas kebawah sedangkan Hyunjin bergegas untuk mandi.

"Gimana luka daddy? " Tanya Rowoon tepat diujung anak tangga. Felix tau anak itu pasti khawatir memikirkan luka ayahnya.

"Daddy baik-baik saja hanya luka kecil" Ucap Felix tersenyum dan kemudian menggendong Rowoon. Ya Rowoon memang tidak disekolahkan melainkan ia hanya diajari Hyunjin setiap hari dan itu sudah berhasil membuat Rowoon pintar begitupun Kkimbong dan Ki Yong.

Bukan karena alasan apa mereka hanya tidak ingin sesuatu terjadi kepada anak mereka. Apalagi anak mereka adalah keturunan Vampire. Tak lama akhirnya Hyunjin pun terlihat menuruni anak tangga.

Style nya Hyunjin ya anggap aja Hyunjin gak bawa tas🥲

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Style nya Hyunjin ya anggap aja Hyunjin gak bawa tas🥲

"Eh Daddy Hyunjin ganteng banget" Ucap Kkimbong tersenyum. Hyunjin yang mendengar itu hanya terkekeh. Sedangkan Rowoon langsung saja menghampiri Hyunjin dan memeluk Hyunjin pelan. Hyunjin tentu terkejut.

"Woonie hati-hati" teriak Felix.

"Daddy gak papa kan? Maafin Woonie tadi gak bisa ngelindungin Daddy" Ucap Rowoon dengan mata yang berkaca-kaca.

"Phoo Woonie anak kesayangan daddy gak usah minta maaf ini bukan salah Woonie kok lagian untuk apa Woonie ngelindungin Daddy kan Woonie masih kecil" Ucap Hyunjin tidak lupa menunjukkan senyumnya. Bangchan dan Lino yang melihat itu tentu tersenyum lebar. Kenapa? Karena mereka sadar kenapa alasan anak-anak mereka sangat menyukai Hyunjin.

Tentu saja karena sifat Hyunjin yang begitu lembut kepada anak-anak dan terlebih lagi Hyunjin sama sekali tidak pernah marah kepada anak-anak. Tidak Hyunjin tidak pernah marah kepada siapapun terkecuali jika emosi Hyunjin tidak terkontrol terutama saat bulan purnama.

"Woonie cayang daddy"

"Daddy juga sayang Woonie oiya Woonie udah makan belom? Woonie kan juga manusia harus butuh makan beda sama Daddy"

"Udah kok baru aja selesai disuapin papa" Ucap Woonie tersenyum lebar. Namun dari arah lain tiba-tiba saja Ki Yong memeluk Hyunjin dari belakang tentu saja Hyunjin terkejut.

"Okh Yongie why? "

"Daddy Hyunjin wangi" Ucap Ki Yong tersenyum. Bangchan dan Seungmin pun tidak kalah tersenyum. Namun tiba-tiba saja telpon Hyunjin berbunyi tertulis nama Changbin disana dengan cepat Hyunjin mengangkat nya.

"Why? "

"Kau sibuk tidak? "

"Tidak kenapa? "

"Ani, Jeongin bilang kalau dia merindukan Rowoon"

"Kemari saja pintu terbuka lebar"

"Baiklah aku sudah dijalan"

"Akan ku tunggu"

Setelah itu Changbin mematikan. Ya memang setelah Rowoon berusia 8 tahun Changbin dan Jeongin sudah menikah.  Setelah 30 menit akhirnya Changbin dan Jeongin sampai. Baru saja sampai langsung saja Jeongin masuk berlari memeluk Rowoon. Tentu itu membuat semuanya terkejut.

"Yaampun ayenie" Keluh Changbin.

"Papa kangen Woonie" Ucap Jeongin. Yang masih stay memeluk Rowoon.

"Papa aku sesek" teriak Rowoon tentu saja Jeongin memeluk nya sangat erat.

"Eh awas anak gw meninggal yaahhh" teriak Felix.

"Eh maaf maaf" Jeongin pun langsung melepaskan pelukannya.

"Sekangen itukah? " tanya Hyunjin.

"Iyalah ini gara-gara kak Changbin sibuk terus jadi gak bisa kesini"

"Kok jadi salah aku sih aku kerjakan buat nafkahin kamu"

"Debat aja teruss" kesal Seungmin.

"Ya lu juga sama kok malah bertiga lagi" Jawab Jeongin.

"Auah males debat gw" Ucap Seungmin. Karena sudah mau malam mereka memutuskan untuk makan malam bersama.




















Hai aku back nihh jangan lupa vote sama comment nya yaahh😘

Ditunggu yah yorobun 😘
.
.
.

VAMPIRE 2 {Hyunlix}-ENDOnde histórias criam vida. Descubra agora