5: 𝐌𝐀𝐊𝐀𝐍 𝐌𝐀𝐋𝐀𝐌

232 23 6
                                    

𝐋 𝐀 𝐃 𝐀 𝐍 𝐆 𝐆 𝐀 𝐍 𝐃 𝐔 𝐌

Di dalam ruang utama, sebuah lagu klasik dengan melodi kasar telah usai di mainkan

Jari-jari kecil nya yang semula bergerak cekatan menekan balok-balok piano dalam arpegio

Kini tampak terkepal bukan lagi mengiringi sebuah harmoni, melainkan sebuah melodi dalam emosi.

Dengan wajah cantik yang mengeras meloloskan nafas berat, ia benar-benar mengabaikan panggilan dari sang pelatih yang sempat memuji nya dengan sebuah tepukan tangan

Beranjak dari kursi nya tanpa mengenal sopan santun dan bergegas menaiki tangga untuk memasuki kamar nya dengan sentakan langkah

Mengunci pintu kemudian membating dirinya di atas permukaan kasur dan berakhir terlelap meninggalkan harapan kosong nya.

Hari ini sesosok wanita yang sering kali ia panggil dengan sebutan Ibu itu bahkan tak mau Melihat kepiawaian nya dalam bermain piano.

Sekarang pemuda kecil itu kembali terbangun setelah berhasil menenggelamkan amarah nya pada pukul tiga siang

Melewatkan makan malam yang berakhir menyebabkan perut nya kelaparan di jam sepuluh malam.

Kini ia membawa tubuh nya merangkak menuruni ranjang di dalam kamar nya yang gelap

Menyisir setiap ruangan besar yang tampak sunyi senyap itu dengan langkah pelan

Kemudian memasuki sebuah pintu lebar penghubung ruangan luas yang tampak masih di isi oleh beberapa orang tersebut dengan lampu terang.

"T-uan muda?? kenapa anda belum tidur?" Ucap si ketua dapur, ketika mendapati kedatangan majikan muda nya di jam malam.

"Aku lapar" Kata nya acuh, medaratkan satu tangan nya untuk membuka jejeran tutup panci dengan rasa penasaran

Kemudian memasukan ujung sendok lauk berukuran besar yang terdapat di dalam setiap set panci itu ke mulut nya satu persatu dengan egois.

Ia tak peduli toh yang belum makan pasti hanya ia seorang.

"#:$/,*&%!!!"

"Ada apa tuan muda??!" Ucap si ketua dapur ketika majikan kecil itu meludahkan isian dalam mulut nya setelah mencicipi.

Wanita parubaya itu tampak terkejut, menerka ekspresi kusut Felix dengan rasa takut.

Tidak mungkin jika makanan itu basi, karena ia telah memanaskan nya berulang kali.

"Aku tak suka!! rasa nya tidak enak!!"

Pungkas nya, ketika sensasi makanan tersebut malah mengingatkan nya dengan suasana jamuan menyebalkan di meja makan.

"Ini jugaa!! Aku tak suka!! kenapa kau terus memasak makanan ini??!"

Dan keributan kecil itu tentu saja mengundang perhatian penghuni dapur lain di sebelah nya.

"Asal kau tahu Sam.. karena alasan inilah kita para Pekerja harus meninggalkan dapur"

"Ayo kita pergi makan di teras belakang saja" Ajak salah satu pekerja itu kepada Hyunjin.

Namun sebelum rombongan kecil itu beranjak melangkah kan kaki nya untuk keluar

Mereka harus kembali mundur sebab Felix yang kini telah berpindah membentengi akses jalan nya.

"Disini saja"

Ucap nya, yang mana membuat para pekerja yang seperti nya tengah mengalami momen telat makan itu kembali pada tempat nya.

𝐋 𝐀 𝐃 𝐀 𝐍 𝐆  𝐆 𝐀 𝐍 𝐃 𝐔 𝐌 | HYVNLIX | On holdDonde viven las historias. Descúbrelo ahora