Bab 49 - permen kapas

1K 141 20
                                    

Han keluar kamarnya, hari ini dia kelas siang, jadi dia santai.

Han turun setelah memantau keadan, dan aman. Han mendekati chan yang sedang fokus pada laptopnya didepan tv.

"Serius amat bang." Ucap han duduk disamping chan.

"Jan ganggu." Ucap chan datar.

"Basa basi doang bang."

"Hmm." Chan tetap fokus pada laptopnya.

"Yang laen pada kemana?"

"Mana gue tau." Chan tetap menanggapi han.

"Laper gak bang?"

"Laper."

"Pengen makan."

"Itu, lo dibuatin roti bakar sama yongbok."

"Ah, piyik emang terbaik." Han bangkit dan langsung berjalan kedapur.

"Bawain punya gue sekalian." Ucap chan.

"Itu kok sisa 1 sih bang?" Han kembali dengan 2 piring roti bakar.

"Entah. Punya minho kali. Yang belom keliatan cuma dia."

"Lah belom berangkat orangnya?" Ucap han terkejut.

Chan mengalihkan pandangannya ke han. "Kenapa? Mau modus?"

"Mulutnya!" Han menyentik bibir chan.

"Sakit han!" Chan mengusap bibirnya.

"Makanya jangan asal ngomong!"

"Ya terus kenapa? Kok lo kek kaget kalo minho belum berangkat?"

"Gue tuh lagi ngejalanin misi bang!" Ucap han bisik-bisik.

"Misi apaan?" Tanya chan penasaran.

"Misi ngehindar dari bang minho."

"Kenapa? Malu lo?"

"Bangg~ dia tuh nyosoran tau." Dahlah! Chan juga udah tau yang sebenernya.

"Seneng kan lo? Bisa deket sama tuh orang. Pake dicium segala."

"Bang! Gue serius." Han menatap chan garang.

"Tapi kan emang gitu, lo suka sama dia kan? Jadi yang lo omongin ke gue pas belanja itu benerankan? Lo mau ngedeketin minho."

Han mengangguk. "Tapi bang, bang minho udah ada orang yang disuka. Gue harus gimana?"

"Gimana apanya?"

"Ya menurut lo, gue harus bertahan ato move on?"

"Kenapa harus move on? Kalo dia suka sama orang, bukannya orang itu, lo ya?"

"Mana ada!"

"Ya kalo dia gak suka sama lo, mana mau dia nyium lo."

"Iseng doang kali! Orang pas gue tanya kenapa nyium gue, dia gak jawab."

'"Yaudah sih, sabar aja. Yang penting uda pernah dicium ama mash crushh. Lo juga seneng kan."

"Kalo kita ada ikatan yang jelas juga gue bakal seneng. Tapi dia nyium gue tanpa alasan yang jelas, gimana gue mau seneng?"

"Sabar ya han. Semua akan indah pada waktunya." Chan kembali fokus pada laptopnya.

"Gue naik dulu bang. Titip tolong cuciin piring gue ya bang." Han langsung lari ninggalin chan.

"Woy! Han! Cuci sendiri." Chan menggerutu. "Tuh anak, bener-bener!"

.

"Berangkat sama siapa?" Han yang sedang memakai sepatunya terkejut dengan pertanyaan orang yang duduk disebelahnya.

Stuck / MinsungWhere stories live. Discover now