CATATAN PERJALANAN FANA MENUJU KEABADIAN (401-600)

Bab 585 - Munculnya kembali Skrip Iblis

Banyak penduduk desa di sepanjang jalan merasa bahwa wajah Han Li agak asing dan dengan rasa ingin tahu meliriknya. Namun, tidak ada dari mereka yang mau repot-repot mendekati atau menanyainya.

Alhasil, Han Li bisa tiba di depan sebuah bangunan batu hitam yang agak usang tanpa halangan. Setelah ragu-ragu sejenak, dia mendorong pintu di depannya, tetapi pintu itu tidak bergerak sedikit pun.

Han Li terkejut dengan penolakan pintu itu dan curiga ada yang tidak beres dengan pintu itu. Tapi setelah menarik napas dalam-dalam lagi, dia menggunakan seluruh kekuatannya. Meskipun dia tidak mengembangkan seni bela diri eksterior, tubuhnya telah melewati pembersihan esensi dari Pendirian Yayasan dan Formasi Inti dan mampu mengumpulkan kekuatan besar.

Dengan erangan berat, pintu perlahan mulai terbuka, sedikit demi sedikit, dan Han Li sangat gembira melihatnya.

Pada saat itu, dia menemukan bahwa untuk beberapa alasan, pintu itu dua kali lebih tebal dari pintu biasa. Tidak heran pintunya hampir macet.

Han Li dengan cepat memasuki ruangan dan dihadapkan dengan bau busuk yang lembab. Dia meringis dan dengan cepat menahan napas sampai udara luar masuk ke dalam ruangan dan menghilangkan sebagian besar aroma yang tidak menyenangkan. Dia kemudian menghirup udara segar sebelum dia mulai melihat ke dalam ruangan, menggunakan cahaya redup dari ambang pintu.

Ruangan itu agak sederhana. Selain deretan loh batu yang menempati sebagian besar ruangan, ada juga beberapa meja batu. Tablet batu itu tingginya sekitar tiga meter dan lebar enam meter, sangat mengejutkan Han Li. Adapun meja batu, mereka memiliki catatan dan beberapa gulungan serta alat sihir yang tampaknya tak bernyawa.

Han Li dengan cepat pulih dari keterkejutannya, dan setelah beberapa pemikiran, dia tertawa terbahak-bahak.

Bagaimana seseorang bisa menemukan kayu atau bambu untuk membuat kertas di dunia ini? Adapun slip giok, mereka tidak dapat digunakan tanpa kekuatan sihir. Dengan demikian, loh batu akan menjadi satu-satunya cara untuk mencatat sesuatu sehingga loh batu ini harus menjadi catatan yang mereka tinggalkan.

Adapun alat sihir di atas meja, itu tampak seperti pedang terbangnya sendiri dan harus disingkirkan dari tempat ini sebelum bisa disingkirkan. Adapun kantong penyimpanan, Han Li tidak melihat satu pun dari mereka di dalam ruangan. Tampaknya mereka telah ditangani dengan cara yang berbeda dan tidak dipajang.

Setelah melirik situasi umum di ruangan itu, Han Li dengan santai berjalan ke sebuah tablet batu dan melihat bahwa itu tertutup lapisan debu yang tebal, menutupi apa pun yang diukir di dalamnya. Han Li dengan santai merobek sepotong jaketnya dengan cemberut dan mulai membersihkannya.

Segera, Han Li dapat melihat apa yang terukir di tablet.

Ini bukan karakter yang banyak digunakan di dunia kultivasi, melainkan jenis naskah yang jarang terlihat. Untungnya bagi Han Li, dia sangat berpengalaman dan dapat dengan mudah mengenali mereka.

Tapi begitu Han Li melirik tablet itu, ketertarikannya langsung menghilang. Ini hanyalah buku harian seorang kultivator Pendirian Yayasan. Han Li segera meletakkannya ke samping dan mulai melihat-lihat loh batu lain di ruangan itu.

Totalnya ada sekitar dua puluh. Hanya ketika Han Li mencapai tablet batu keenam, ketertarikannya akhirnya mulai muncul. Dia telah menemukan apa yang dia cari, pengalaman kultivasi dari kultivator Nascent Soul! Han Li terpesona dan berdiri tanpa bergerak di depan tablet batu untuk waktu yang tidak diketahui sebelum menghela nafas panjang dan mengungkapkan ekspresi yang rumit.

Han Li bergumam, "Jadi ternyata memadatkan Nascent Soul adalah hal yang menakutkan. Bahkan dengan bantuan Ninecurl Spirit Ginseng, peluangku untuk memadatkan Nascent Soul masih tidak terlalu tinggi. Tampaknya dijatuhkan ke Alam Umbra agak menguntungkan. "