1. bad word

2.7K 132 11
                                    

Illustration of Akhtar and Ashter.

---

malam yang tenang dan bulan purnama yang bersinar terang, semilir angin dingin malam terasa menusuk saat sebuah balkon besar disebuah kamar pribadi terbuka lebar.

surai gelap dan netra semerah darah terlihat mendekati pintu balkon, seorang pria bernama Alva berjalan pelan lalu menutup pintu serta gorden tingginya.

netranya beralih kesisi lain mengambil segelas air dan menghabiskannya perlahan, suara tegukan dan jakun yang menonjol bergerak gerak saat ia menenggak air.

Alva kembali meletakkan gelas kosong itu ke meja kecil lalu beralih naik kekasur besar dan duduk disamping pemuda bernama Ann, wajah polos itu tertidur nyenyak berbalut selimut tebal.

tak lama ia menatap keranjang kecil yang tak jauh dari kasur, senyuman tipis terulas saat ia menatap kedua malaikat kecilnya yang tertidur pulas didalam sebuah baby sleeping bag berbentuk bintang berwarna coklat.

salah satunya berwarna coklat gelap dan coklat muda untuk membedakan mereka, sleeping bag coklat gelap yang bertuliskan nama Akhtar dan sleeping bag coklat muda dengan nama Ashter.

Alva beralih menarik selimut yang menutupi tubuh Ann lalu ikut berbaring dibelakang pemuda itu dan memeluknya pelan, hawa dingin setelah terkena angin malam membuatnya semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh mungil itu.

sampai Ann bergerak berbalik dan membalas pelukannya, ia langsung tersenyum kecil menerima kehangatan itu.

"jam berapa ini ?" tanya Ann tiba tiba dengan suara lirih, pemuda itu mengusap matanya perlahan lalu duduk dan menguap kecil.

"eh, udah bangun ?"

"mhh... jam berapa ?" tanya Ann lagi.

"udah jam 3, ada apa ?, kamu laper ?" tanya Alva ikut duduk.

Ann menggeleng pelan dan kembali merebahkan dirinya, ia bergerak memeluk tangan Alva lalu menarik selimut tebal menenggelamkan wajahnya, Alva hanya tersenyum kecil melihat itu, tapi senyumannya kali ini terlihat berbeda.

"Ann..." panggil Alva pelan.

yang dipanggil hanya diam tak merespon, Alva hampir mengira pemuda itu sudah tertidur tapi cengkeraman ditangannya masih terasa kuat, ia menarik selimut itu dan terlihat wajah merah padam dibawah sana.

seminggu sejak kejadian itu, aroma manis yang sangat khas selalu tercium samar disaat saat tertentu seperti sekarang, Alva tau masa heat kekasihnya belum sepenuhnya reda, ia tersenyum kecil lalu mendekat dan mendaratkan kecupan ringan.

"hey, mau main ?, darling." bisik pelan tepat disamping telinga kekasihnya.

"nggak." ketus Ann.

meskipun mendapat jawaban yang ketus, Alva tetap menarik selimut menutupi tubuh mereka dan tenggelam dalam kehangatan bersama sampai pagi tiba.

---

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA... !!"

teriakan Ann menggema dan langsung terdengar suara tangisan dari dua bayi kembar di satu ruangan kamar pribadi, kamar Alva.

"Alva, sakiiit !!"

teriakan Ann terdengar kencang saat Alva tak sengaja melakukan knotting dan mengunci Ann hingga tidak bisa lepas, suasana langsung menjadi panik terlebih dua bayi kembarnya juga menangis terbangun karena suara teriakan Ann.

"sakit, keluarin !, keluariiin !" teriak Ann sambil memukul Alva yang masih ada diatasnya.

"A-Ann, tunggu... jangan sekarang, nggak bisa."

My 2 little Stars (END)Where stories live. Discover now