•11 Who is he?

33 3 0
                                    

Hufh!! Udah bab berapa manteman?

Gak nyangka udah sejauh ini!!

Rame'in dong!! Share ke teman-teman kamu ya!!

Pasti kalian banyak teman kan?!

Ayok dong share!!

Okey

Jangan lupa vote!!

•••

Setelah itu Ghea pun berangkat menaiki mobil sport yang di bawa oleh Mahesa dan itu terlihat mahal.

"Heh?! Duduk di depan" suruh Mahesa terhadap Ghea yang sudah duduk di belakang.

"Aku maunya disi—"

"Emang gua supir?" Ucap Mahesa sambil mengisyaratkan Ghea untuk duduk di sampingnya.

Ghea pun keluar mobil dan pindah posisi duduk jadi didepan bersama Mahesa.

Diperjalanan menuju sekolah Ghea, salah satu mereka tidak ada yang bicara saat dari rumah sampai sekolahan.

"Kak, aku malu" bisik Ghea yang sudah sampai di sekolahan nya sendiri.

"Malu kenapa?" Tanya Mahesa kepada Ghea yang mengatakan bahwa dia malu.

"Aku takutnya dikira udah punya cowok" ucap Ghea sambil memainkan jarinya.

"Gak usah malu-malu, gua kesini cuma mau ketemu sama kepala sekolahnya" ucap Mahesa yang melihat bahwa kedua pipi Ghea sudah memerah.

"Ayok keluar, nanti lu telat lagi" ajak Mahesa yang duluan keluar dari mobil sport miliknya dan Ghea pun keluar dari mobil itu dengan menundukkan kepalanya karna ia menjadi perhatian satu sekolah.

"Ayok" ajak Mahesa yang merangkul Ghea didepan banyak orang yang ada dipikiran sekolah.

"Eh itu bukannya cewek alim itu ya?" Bisik salah satu siswi saat Ghea di rangkul oleh Mahesa menuju ruang guru.

"Itu si culun?" Bisik siswi lainnya yang juga melihat Ghea dirangkul oleh seorang lelaki dan siswa-siswi lainnya banyak yang membicarakan Ghea.

"Hai Ghea, ini Abang lu?" Sapa Alpin dan bertanya kepada Ghea bahwa orang yang di sebelahnya itu adalah Abang nya.

"Eee...in...i bu—"

"Gua bukan Abang nya, tapi...calon suami" bisik Mahesa terhadap Alpin yang bertanya kepada Ghea.

Alpin yang mendengar bisikan dari Mahesa pun kaget.

"Ini bener?" Tanya Alpin yang masih tidak percaya bahwa Ghea sudah memiliki calon suami.

"Udah gak usah berisik, minggir" suruh Mahesa dan Alpin pun menurut.

Rangkulan Mahesa kini beralih menggenggam tangan Ghea sampai ke ruang guru.

Sesampainya di ruang guru Ghea dan Mahesa pun memasuki ruang guru untuk menemui kepala sekolahnya.

"Assalamualaikum" ucap salam Mahesa dan Ghea secara bersamaan.

"Waalaikumsalam, eh ini cucu dari Tuan Lino ya?" Tanya kepala sekolah yang bernama Rahmat Ardiyanto ini tau bahwa Mahesa adalah cucu dari kakek Lino.

"Ya pak, saya Mahesa Dirgantara yang mengajar olahraga di sekolahan Kakek saya..." Jelas Mahesa yang berbicara dengan pak Rahmat itu.

"Kak, aku mau ke lapangan ya kak, upacara soalnya" bisik Ghea dan Mahesa hanya menjawab dengan anggukan karna ia sedang asik mengobrol dengan pak Rahmat kepala sekolah Ghea.

My Teacher is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang