"Udah, Chan." Bisik Sunwoo pelan pada Haechan. "Baik Pak akan saya laksanakan."

Pak Yanto mengangguk mantap. "Baiklah, kamu ke lapangan saja. Dan untuk Haechan segera bergabung bersama temanmu yang kini sedang melakukan pemanasan."

"Ya."

Setelah mendengar balasan dari Haechan guru itu pergi keluar ruangan.

"Heh?! Kok lo terima-terima aja sih?! Kan lo bisa ngelak anjir!"

"Gue gak mau pusing."

"Lagian kenapa coba lo pake segala nggak bawa baju olahraga?"

"Gue kesiangan."

Mata Haechan memicing. "Ck, udahlah!"

"Chan! Tungguin!" Sunwoo mencoba menyamai langkahnya dengan Haechan yang sekarang sudah berada jauh di depannya.

°

Pemanasan baru saja selesai di laksanakan beberapa menit yang lalu. Di depan sana pak Yanto sedang menjelaskan materi yang akan di pelajari hari ini. Jihoon yang barisannya paling belakang noel-noel Haechan.

"Chan? Sunwoo kenapa di hukum?"

Haechan menoleh. "Gak bawa baju olahraga dia."

Bibir Jihoon membulat sempurna. "Tumben."

Sejenak Haechan terdiam. Dia juga heran kenapa Sunwoo rela mengotori absennya dengan alfa? Padahal sebelumnya walaupun dia tidak menyukai mata pelajaran ini, di akan tetap mengikutinya.

"Baik, materi olahraga hari ini adalah lari jarak pendek. Nah, untuk start nya kita lakukan dengan posisi jongkok."

"Pak, panas ini.. masa mau lari-larian?"

Pak Yanto mendelik. "Kalau kamu tidak mau mengikuti pelajaran saya silahkan keluar lapangan. Saya tidak pernah memaksakan."

°

Sunwoo menghentikan larinya saat di rasa pasokan oksigen di paru-parunya menipis. Tangannya mengusap pelipis yang kini banyak mengucurkan bulir-bulir keringat. Sambil beristirahat sejenak, dia melirik ke arah teman-temannya yang sedang melakukan lari jarak pendek itu.

"Pantesan gue hukumannya di suruh lari. Orang materi hari ini tentang lari." Sunwoo terkekeh sambil berkacak pinggang di lapangan.

Bibirnya menyunggingkan senyum saat melihat Hyunjin yang sedang bersiap dengan posisi jongkoknya. Kalau lagi mode serius gitu Hyunjin ganteng banget, pikir Sunwoo.

"SUNWOO! KENAPA BERHENTI BERLARI?!" Teriak sang guru olahraga.

Sunwoo tersadar dari lamunannya. Dia segera mengacungkan jari jempolnya. "INI OTW LARI LAGI PAK!"

°

Pelajaran olahraga telah berakhir beberapa menit yang lalu. Sunwoo nadahin tangannya di bawah keran yang mengalirkan air itu. Setelah terisi air dia basuh ke wajahnya.

"Ah~ seger banget!"

Jihoon yang denger itu langsung geplak kepala Sunwoo. "Berisik!"

"Awsh! Sakit woy!" Ringis Sunwoo sambil ngusap-ngusap kepalanya yang berdenyut.

"Hehe, yaudah maap. Sini abang elus. Umumumumumu, sakit ya?" Kata Jihoon sambil ngusek-ngusek rambut Sunwoo sampe acak-acakan.

Sunwoo yang digituin berniat balas dendam. Dia nyalain keran air terus tangannya nadah di bawahnya. Abis itu langsung di cipratin ke Jihoon.

"Woy! Basah!"

"Bodo! Wle~" Sunwoo mengejek Jihoon dengan menjulirkan lidahnya. Merasa hawa-hawa sudah tidak enak, di langsung lari keluar dari kamar mandi.

EPHEMERALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang