Bab 2: Landak Vs Ikan Buntal

11 1 0
                                    

"Si Landak itu benar-benar deh," keluh Jessica mengambil duduk di sofa.

"Masih kesal karena kejadian kemarin?" Tanya Rara.

"Hmm. Dia sampai harus komplen ke sutradara. Gue aja gak masalah harus beradu acting sama dia," seru Jessica.

"Tapi gue penasaran, sebenarnya kenapa sih kalian bisa musuhan gitu. Bukankah kalian dulunya berpacaran?" seru Rara dan berhasil membuat Jessica mencibir.

"Itu hanya cinta monyet," jawab Jessica.

"Iya tapi efeknya sampai sekarang lho. Kalian terus saja bertengkar setiap kali bertemu," ucap Rara dan Jessica hanya diam saja.

Jessica mengingat kenangan masalalunya saat ia masih duduk di bangku SMA bersama dengan Jovan dan mereka terikat sebuah cinta dan hubungan dimana awalnya sangat romantic dan membuat mereka bahagia, tetapi akhirnya membuat mereka menjadi musuh bebuyutan.

"Dia masih kekanakan," gumam Jessica. "Gue akan pergi ke studi untuk rekaman lagu cover lagi."

"Andy belum datang, kau bersiaplah dulu di sana," seru Rara.

"Oke."

Jessica masuk ke dalam studi dan mengambil sebuah gitar. Ia termenung sesaat duduk di kursi dengan memangku gitarnya. Awalnya Jessica memainkan gitar untuk menyamakan suaranya supaya tak ada yang fals. Seketika Jessica mengingat nada sebuah lagu lama yang mengandung makna dalam hubungannya dengan Jovan di masalalu.

"Jantung pun bergetar saat engkau ada di dekatku. Mungkinkah diriku telah jatuh cinta pada dirimu. Sebisa diriku mencoba untuk melupakanmu, namun ku tak bisa engkau selalu ada dalam hatiku." Jessica terdiam kala ia menyadari apa yang sudah dia nyanyikan.

"Ck, kenapa harus nyanyiin lagu ini sih," gerutunya.

"Emang kenapa? Lu bawainnya bagus kok, gak apa-apa kali cover lagu lama buat nostalgia," seru seseorang membuat Jessica menoleh ke sumber suara.

"Lagu lain aja, Bang," jawab Jessica pada pria memakai topi itu.

"Lagu apa? Serius nih kita live nya mau cover lagu lama apa yang baru?" Tanya pria itu yang kini duduk di kursi dimana tersedia keyboard.

"Terserah bang Andy aja. Tapi jangan bawain lagu itu," seru Jessica.

"Kenapa? Ada kenangan yah," goda Andy.

"Gak juga sih," kekehnya.

"Woy cameramen, udah siap belum?" panggil bang Andy.

"Oke bang siap-siap."

"Yuk ah mulai, lagu apa nih?" Tanya Andy.

"Gimana kalau lagu jadul, tapi pengen yang ini bang terendap laraku, punya nya Naff."

"Oh iya gue tau. Mau versi akustik?" Tanya Andy.

"Boleh Bang. Gue lagi pengen nyanyi yang galau-galau," seru Jessica.

"Okelah kalau begitu kita mulai. Gue juga ambil gitar," seru Andy beranjak dari duduknya dan mengambil gitar akustik lainnya. Andi mengambil duduk di kursi yang ada di samping Jessica. "Gitar lu udah pas?" Tanya Andy.

"Udah Bang."

"Kita latihan dulu, buat nyamain suara." Jessica mulai memetik gitarnya.

"Oke. Kita mulai yah."

"Resah jiwaku menanti, mengingat semua yang terlewati. Saat kau masih ada disisi, mendekapku dalam hangatnya cintamu." Jessica terlihat menundukkan pandangannya dan ekspresinya menunjukkan sebuah rasa yang terpendam dan begitu dalam.

Musuh Tapi MenikahWhere stories live. Discover now