Story 11 {ice cream&coffee}

Mulai dari awal
                                    

"Ishh ronn capek gua" ucap Salma yang masih ngosngosan.

"Siapa suruh ngejar gua" ucap datar Rony.

Salma yang mendengar Rony berbicara seperti itu, kaget. Tak biasanya Rony berbicara datar seperti itu padanya.

Salma pun langsung nengok ke arah Rony.

"Ron lo beneran ngambek?" Tanya Salma binggung, Rony yang mendengar itu hanya menatap Salma tanpa menjawab apapun.

"Ihh ronn tadii bercanda doang lohh" panik Salma sambil menggoyang-goyangkan tubuh Rony.

"Bercanda Rony maaff" ucap Salma sambil menatap dalam mata Rony

Rony hanya terus menatap Salma yang membuat Salma jadi makin binggung harus berbuat apa.

"Ronn jan kek gitu lah plis maapin gua yaa, satu permintaan sebagai permintaan maaf" bujuk Salma.

"Bener?" Tanya Rony yang memang masih datar bicara nya.

"Iyaa RONN tapi jangan kayak gitu ngomong nya gasuka guaa" rengek kesal Salma.

"Nanti malem ikut gua makan sate padang didepan apart sambil nyari lagu buat duet, gimana?" Tanya Rony

"Anjirr lo bikin gua gemuk ini namanya ishh" kesal Salma

"Gimana? sebelum gua berubah pikiran" ucap Rony.

"Ishhh iya iyaa yaudah dari pada lo ngambek gajelas gini" pasrah Salma.

"Janji?" Tanya Rony sambil memberikan jari kelingking nya pada Salma.

"Iyaa" jawab Salma sambil menautkan jari kelingking nya pada jari Rony.

"Okee" ucap Rony tersenyum.
"Seneng lo kan" ucap malas Salma.

"Oh jelas, udah ah gua mau beli kopi mau ikut nggak?" Tanya Rony pada Salma.

"Ikut lah mau ngebiarin gua sendiri kek orang gila disini" kesal Salma.

"Lah bukannya emang orang gila?" Ucap Rony yang langsung berlari karna tau Salma akan kesal dan mengejarnya.

"ANJG YA LO RONN" triak Salma dan langsung mengejar nya.

Adegan kejar-kejaran itu pun terus terjadi sampe mereka sampai di coffee shop sebrang studio.

>>>

"Ajg ron capek gua" ucap Salma ngosngosan sambil memegang pundak Rony karna ia sudah ingin terjatuh saking capek nya.

"lagian ngapain coba ngejar gua mulu gua jadi ikut lari cok capek" ucap Rony yang juga sedang mengatur nafas nya karna berlari dari taman sampe coffee shop ini.

"Bangkee elu yang ngeselin" kesal Salma sambil menoyor pundak Rony.

"Ahahah yaudah karna gua lagi baik gua beliin kopi, lo mau apa?" Tanya Rony sambil memasuki coffee shop itu diikuti Salma di belakang.

"Wedehh lo ngatain gua mulu dah ron biar di traktir mulu, gapapa sumpah gapapa" ucap Salma langsung sumringah.

"Ngelunjak emang, udah ah cepet mau apa?" Tanya Rony

Their JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang