3. Busur Pertama: Kelas Rahasia Guru Shen

48 6 1
                                    

Dering bel pulang sekolah terdengar di seluruh penjuru SMA Huayin. Hari ini adalah hari terakhir ujian semester ganjil, jadi para murid yang sudah sekarat akibat ratusan soal pertanyaan yang tidak manusiawi, tentu saja langsung bergegas pulang. Siswa-siswi di kelas 11-1 tidak terkecuali.

Apalagi ketika ketua berandalan dan gengnya kembali berulah.

"Bajingan ini—"

Suara dentuman keras yang memekakkan telinga membuat siapapun yang mendengarnya tanpa sadar meneguk ludah. Barusan adalah tendangan yang sangat kuat dari Wei Qing Jin, berandalan kelas yang kekuatannya berada di peringkat 11. Selain senior yang menduduki sepuluh besar, tidak akan ada yang berani macam-macam dengan Qing Jin. Itulah kenapa Bai Xiao Lan tidak berharap apa-apa pada teman sekelas yang memandangnya dengan kasihan. Pada akhirnya, orang-orang itu memilih untuk menutup mata dan pergi seolah tidak melihatnya.

Situasi seperti ini, ia sudah terbiasa.

Xiao Lan tersedak napas dan terbatuk beberapa kali. Ia terbaring tidak berdaya di lantai dengan posisi meringkuk dan kedua tangan menutupi perut, berusaha mengurangi rasa sakit karena tendangan Qing Jin beberapa saat yang lalu. Tapi itu sia-sia. Entah karena rusuknya patah atau kondisi yang lebih parah, Xiao Lan hanya bisa mengerang lemah seperti anak anjing yang menyedihkan. Meski begitu, sang pelaku tidak sedikitpun merasa bersalah dan justru menginjak keras bahunya.

Qing Jin tidak sedikitpun berniat untuk melepaskan korbannya dengan mudah kali ini. Semua orang yang tersisa di ruangan itu bisa tahu hanya dengan mendengar suaranya yang dingin. "Kau mau mati? Beraninya kau mengabaikanku yang sudah bertanya baik-baik?"

Mendengar itu, Xiao Lan ingin tertawa jika saja rasa sakitnya bisa sedikit dikurangi. Bertanya baik-baik katanya? Qing Jin pasti bercanda. Orang itu jelas mengancamnya agar lembar jawaban mereka ditukar ketika hendak dikumpulkan. Jika permintaannya hanya agar diberi contekan, Xiao Lan masih bisa menyanggupi, tapi untuk yang satu ini, ia memberanikan diri untuk menolak. Bagaimanapun, sudah menjadi rahasia umum jika Qing Jin terlalu malas untuk menulis namanya sendiri. Jadi ini berarti Qing Jin sengaja agar nilai Xiao Lan jatuh.

Metodenya benar-benar tercela. Tapi Qing Jin malah menyalahkan Xiao Lan dan bahkan anak buahnya mulai mendukung lewat kata-kata.

"Bos Wei, bocah ini sepertinya meremehkanmu karena kau memperlakukannya dengan baik akhir-akhir ini."

Yang lain mengiyakan. "Benar benar. Tadi pagi aku juga lihat kalau dia sempat memelototimu diam-diam. Jika bukan karena kebaikanmu, aku pasti sudah menghajarnya!"

"Bukankah kalian juga merasa kalau si payah ini semakin tidak tahu diri?"

"Ya! Bos Wei, jika kau mengizinkan, biarkan kami yang memberinya pelajaran! Aku akan memastikan kalau dia akan mengingatnya sampai mati!"

Di bawah provokasi bawahannya, kemarahan Qing Jin semakin meluap. Mendapatkan nilai buruk bukanlah permasalahan yang dia pedulikan, lagipula tidak ada bedanya mendapat nilai tinggi atau rendah karena latar belakang keluarganya. Yang menjadi permasalahan adalah cara Xiao Lan menatapnya. Menurutnya, itu kurang ajar. Terlebih suasana hatinya tidak terlalu baik hari ini. Jadi tentu saja ia melampiaskan semua amarahnya pada Xiao Lan.

Qing Jin sedikit membungkuk untuk memelototi Xiao Lan lebih dekat. Ia berkata, "Sepertinya kau mengira kalau aku tidak bersungguh-sungguh, benar? Apa kau pikir aku tidak bisa membunuhmu?"

Qing Jin melirik bawahannya yang segera mengerti untuk mengangkat tubuh Xiao Lan. Setelah memandang tajam sebentar, Qing Jin mengeluarkan perintah, "Seret dia ke kamar mandi gedung satu."

Kamar mandi gedung satu adalah tempat terbengkalai karena banyaknya kecelakaan yang terjadi di sana. Entah disengaja atau tidak, setiap orang yang masuk ke sana pasti keluar penuh luka, atau bahkan menghilang. Bahkan para perundung tidak berani mendekat karena banyak yang mendapat kesialan setelahnya. Dengan kata lain, itu adalah tempat terkutuk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 12, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Being A Cannon Fodder Ghost Is So Much Fun!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang