CHAPTER 1: PART 1 - ERROR MOD

Start from the beginning
                                    

Lorong bangunan Jaemin. Pemuda yang menggunakan sebuah jaket dengan dominan warna hitam dan sedikit ungu itu berhasil masuk dengan kartu freepass yang ia miliki. Dengan kartu freepass ini Jaemin bisa memasuki beberapa tempat yang tidak bisa dimasuki orang umum maupun vip. Setiap langkah yang pemuda itu ambil selalu menarik perhatian, wajah manisnya dengan mata bulat membuat orang-orang sedikit melirik kearahnya. Namun Jaemin hanya akan mendelik. Hingga sampai pada satu pintu berwana abu-abu yang terbuat dari metal. Jaemin menempelkan kartu freepass yang dibawa pada alat pemindai yang ada disamping kiri pintu. Pintu terbuka menunjukan ruangan yang dipenuhi oleh cahaya dari lampu biru dan merah muda, terdapat dua meja dengan makanan instant, tas punggung yang Jaemin ketahui adalah milik sahabatnya dan dua helm, lima kursi dan satu komputer di ujung ruangan. Jaemin juga melihat dua sosok yang dikenali sebagai kembaran dan manajer sahabatnya.

Jaemin masuk ke dalam ruangan dan manajer dari sahabatnya itu terlihat sibuk mengikat rambut kembaran sahabatnya yang juga seorang Cybertech Figther, "Haechan, kapan pertarungan Jeno selesai?"

Haechan hendak membuka mulutnya untuk menjawab, namun pemudi cantik dengan ikatan ekor kuda itu segera menjawab, "Seharusnya sudah selesai sekarang."

Pemudi itu adalah kembaran Jeno, Karina. Walau dikatakan kembaran keduanya memiliki banyak fitur yang berbeda, terkadang Jaemin berpikir sahabatnya itu lebih terlihat seperti kembaran dengan seorang Cybertech Figther bernama Eric daripada kembarannya sendiri. "Kau akan bertarung?" Jaemin mendudukan dirinya pada salah satu kursi kosong disamping kanan Haechan.

Karina terlalu sibuk memperhatikan wajahnya di cermin setelah Haechan mengikat rambutnya, jadi Haechan mengambil alih untuk menjawab pertanyaan, "Ya, ada seorang Cybertech Figther baru bernama Noel." Jelas Haechan, lalu setelahnya mendekat kearah Jaemin untuk berbisik, "Karina bilang ia akan menendang bokong Noel sampai Noel tidak bisa merasakan bokongnya."

Mata Jaemin membulat dan berusaha menahan tawanya, "Apa?"

"Noel menyinggung Karina." Kata Haechan masih berbisik, "Ia mengatakan jika Karina tidak tahu cara bertarung."

Jaemin menganggukan kepalanya paham. Sebenarnya singgungan seperti itu sudah biasa didengar dalam indrustri Cybertech Figther, saking biasanya Jeno sering menceritakan mengenai orang-orang yang mengatakan hal seperti itu padanya. Namun berbeda dengan Karina yang memiliki harga diri tinggi dan akan menghajar siapapun yang mengatakan hal itu padanya, Jeno memilih untuk acuh dan tidak peduli. Bagi Jeno itu hanya akan membuang waktu, kecuali jika Jeno membutuhkan uang tambahan. Maka ia akan menerima ronde pertarungan lain dengan senang hati.

Beberapa menit berisikan suara Karina yang bercerita mengenai kekesalannya terhadap soso bernama Noel. Haechan dan Jaemin hanya akan menganggukan kepalanya sebagai sahutan, terkadang bertanya menggunakan kata singkat sebagai respon sambil berbagi cokelat yang dibawa oleh Haechan. Hingga Karina dan Haechan akhirnya pergi dari ruangan yang Jaemin tinggali untuk menungu Jeno, keduanya pergi menuju ring nomor 24 untuk pertarungan Karina dengan Noel, meninggalkan Jaemin sendirian menunggu.

Suara dari pemindai terdengar, membuat seluruh perhatian Jaemin tertuju pada pintu yang otomatis terbuka. Menunjukan sosok yang sedaritadi ia tunggu, muncul dihadapannya dengan beberapa luka ringan di pelipis dan ujung bibirnya yang terlihat sudah diobati dengan rambut basah yang menandakan jika sahabatnya ini baru saja selesai mandi, terutama saat melihat dua botol kecil sabun juga shampo ditangan kanannya dan gloves foremost ditangan kirinya. Kaki panjangnya dibalut celana jogger panjang hitam sama seperti Jaemin, namun tubuh bagian atas telanjang dengan otot perut kencang yang sudah menjadi pemandangan biasa bagi Jaemin, Jeno mendekat kearah Jaemin dengan senyuman yang muncul dibibirnya, wajah sahabatnya itu selalu terlihat seram namun semua akan berubah saat Jeno turun dari ring, terutama saat matanya melihat keberadaan Jaemin disekitaran.

CYBERPUNK: THE VARIEGATION BLUE • NOMINWhere stories live. Discover now