Tea Invitation 🧚🏻‍♀️

37 13 2
                                    

CHAPTER 40 -

keluarnya princess Nafera dari dewan THE MERIT itu , ada seseorang yang menunggu untuk menghadap raja yang sedang berdiri di hadapan tingkap besar .

princess Nafera mengecilkan matanya untuk melihat dengan lebih jelas siapakah orang itu dan ternyata orang itu ialah putra mahkota , manakala di belakangnya ada juga secretary setianya .

melihat gerangan gadis yang keluar dari dewan selepas menghadapa raja , Leo terus mengeluarkan suara untuk menarik perhatian nya putra mahkota teralih ke arah gadis itu . mendengar deheman leo , terus Kayan membalikkan kepalanya dan terpandangkan princess Nafera . mata dia terus melekat ke figura gadis di hadapannya ketika itu .

ahhh your highness , may you always healthy and blessing be with you kata princes Nafera sambil tunduk hormat di hadapan Kayan . jika tidak memberi salam pasti akan terlihat kurang ajar terlebih lagi dia seorang putra mahkota lahanes kingdom .

jadi mahu tidak mahu dia harus berhenti dan memberi salam . putra mahkota hanya mengangguk sekali dan menyuruhnya untuk bangun dari tunduk hormatnya .

seketika diam suasana antara mereka berdua menyebabkan keadaan di situ amat kekok . dengan Kayan yang tidak tahu apa yang patut dikata dan juga dengan pemikiran princess Nafera yang lari ketika ini dengan jemputan teh putra keempat .

Leo di belakang hanya menutup matanya tanda dia betul-betul malu dan geram terhadap tuannya mengapa tuannya itu tidak tahu berbual atau membuat perbualan dengan siapa-siapa terutamanya dengan seorang gadis .

princess Nafera hanya memandang sahaja wajah Kayan yang melihatnya dengan wajah berkerut . baru kini princess Nafera melihat wajah putra mahkota dengan betul . kening tebal tetapi terurus , iris mata berwarna hitam tetapi bersinar terang dan juga rambut hitam yang selembut sutera , dia merasakan jantungnya berdegup lebih laju seketika .

ketika itu princess Nafera berfikir bahawa tidak dinafikan yang wajah putra mahkota juga antara salah satu ciptaan Tuhan yang maha agung . ketampanan dia layak direbut oleh ramai gadis .

patut ramai gadis yang menyertai candidate bride to be putra mahkota ini , dan ada juga yang berebut-rebut untuk mengambil walau secebis pun perhatian putra mahkota ini . kala itu , disebabkan princess Nafera yang lama memerhatikan wajah putra mahkota , terdengar lagi deheman leo di belakang tuannya .

opsss , how embarrassing . kata princess Nafera dalam hati . merah wajahnya kerana tanpa sedar sudah lama menatap wajah putra mahkota . jantungnya juga berdegup kencang . haraplah tidak didengari di lorong istana ini . betapa malunya dia . ohhh im sorry your highness ... i didnt mean to- ... your royal highness , his majesty invite you to go inside right now kata salah satu guard yang menjaga pintu ketika itu .

nampaknya raja sudah menyuruh Kayan untuk masuk kerana mungkin tertanya-tanya mengapa putra mahkota tidak masuk-masuk dari tadi . ohh your highness , im sorry .. but i have to go kata princess Nafera malu- malu kerana sedar akan kesilapannya tadi .

dia cepat-cepat pergi dan melangkah menuju ke pintu keluar . Kayan tidak sempat untuk membalas apa-apa kerana menahan malu dan wajah merahnya kerana princess Nafera yang memerhatikan wajahnya seketika tadi .

your highness .. shall we??.. kata Leo sambil tangannya dihalakan ke pintu masuk dewan THE MERIT . putra mahkota hanya berjalan menuju ke pintu dengan jantungnya yang berdegup kencang manakala wajahnya yang tiada reaction apa-apa .

dia melihat ayahnya yang berdiri menghadap jendela yang cahayanya bersinar terang sambil tangannya diletakkan di belakang badan seperti sedang berfikir terus berpaling ke arah Kayan ketika dia terus masuk .

The Princess Planحيث تعيش القصص. اكتشف الآن