Chapter 4. Insiden Paradisers

171 27 7
                                    

Kota Z, kota yang cukup besar tetapi dengan sedikit penduduk. Kota ini terdiri dari distrik bisnis, distrik perumahan, dan area sampah yang ditinggalkan yang biasa disebut Kota Hantu.

Di kota itu, terdapat sebuah apartemen yang ditinggali oleh dua orang kuat, yang bernama Rimuru dan Saitama.

Saat ini Saitama tengah tidur di kamarnya, sedangkan Rimuru...... dia sedang asik bermain game.

"Ayo, sedikit lagi, sedikit lagi." Rimuru tengah mencoba menyelesaikan level terakhir melawan boss. 

"Hah... aku akhirnya menyelesaikan level bossnya." Kata Rimuru.

Lalu dia mematikan perangkat gamenya dan meletakkannya di atas meja.

"Sekarang... apa yang harus kulakukan?" Setelah menyelesaikan gamenya, Rimuru merasa bosan dan mencari hal lain yang bisa dilakukan.

"Menonton TV? Tidak, acaranya membosankan. Bermain video game? Sudah kulakukan." Kata Rimuru.

Sembari berpikir, dia meletakkan tangannya di dagu. Lalu sebuah ide muncul dikepalanya.

"Hmm... jalan-jalan keluar? Yah, itu mungkin ide bagus." Kata Rimuru.

Lalu Rimuru bersiap-siap, menggunakan pakaian kasual dengan hoodie seperti biasanya.

"Yosh, saatnya berangkat." Rimuru berjalan keluar kamar dan menutup pintu.

•••••

Menggunakan [ Spatial Domination ], aku sampai di tujuan yaitu Kota F. Dibandingkan dengan Kota Z, kota ini lebih ramai.

Aku menutupi bagian kepalaku dengan hoodie lalu mulai berjalan diantara orang-orang.

'Enaknya pergi kemana, ya? Hmm... Mungkin mencari kedai makanan yang ada di kota ini.' Batinku.

"KENAPA KITA HARUS BEKERJA?!"

Tiba-tiba, sebuah suara teriakan yang mengganggu pikiranku. Aku menoleh ke sumber suara dan menemukan sekelompok pria botak dengan... Baju tempur kurasa?

'Mengapa mereka memakai itu?' Aku berpikir.

"KENAPA KITA HARUS MEMBAYAR UNTUK MAKAN?! BERBAGI JUGA BISA, KAN? YANG KAYA SEMAKIN KAYA, YANG MISKIN SEMAKIN MISKIN! APANYA YANG MERDEKA DARI KEHIDUPAN INI?! KITA MALAH DIPEKERJAKAN SECARA PAKSA! APA BEKERJA ITU MENYENANGKAN? TIDAK, TENTU SAJA TIDAK!

KAMI BERTEKAD TIDAK INGIN BEKERJA! KARENA ITU, AKU HAMMERHEAD, AKAN MENGUBAHNYA, MENJADI MASYARAKAT PEKERJA YANG INGIN BEKERJA, DAN TIDAK BAGI YANG MENOLAK BEKERJA! KAMI AKAN WUJUDKAN IDEALISME INI! BERSAMA GRUP PARADISE YANG DIPIMPIN OLEH KU, HAMMERHEAD!" Teriak pemimpin mereka yang bernama Hammerhead.

Aku hanya menatap mereka dengan wajah kosong.

'Apa kau bercanda? Argumennya sangat bodoh. Kita bekerja untuk kepentingan kita pribadi, bukan untuk atasan kita. Juga berbagi? Kau ingin mendapatkan sesuatu yang bukan milikmu? Itu tidak adil bagi mereka yang bekerja keras, tahu!' Batinku.

Tampaknya orang-orang disekitar juga mengabaikan ocehannya, siapa juga yang mau mendengarkan argumen bodoh itu.

"Bos, tidak ada yang mendengarkan." Salah satu anak buahnya angkat bicara.

"Apa?! Sialan! Dasar rakyat bodoh!" Kata Hammerhead marah.

Aku buru-buru pergi dari tempat itu, tidak ingin mendengar ocehan bodohnya lagi. Mereka terlihat pergi dari sana, sepertinya mereka berencana melakukan sesuatu yang buruk.

"Yah, mereka bukan masalahku. Lagipula, tujuanku kemari hanya untuk berjalan-jalan." Ucapku sembari terus berjalan.

Setelah terus berjalan selama beberapa menit, aku akhirnya menemukan sebuah kedai makanan. Aku langsung menghampiri kedai itu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 09, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Rimuru di Dunia One Punch ManWhere stories live. Discover now