Chapter 3. Rumah Evolusi

171 17 2
                                    

Sorry telat update.
Lama update karena chapter ini sedikit lebih panjang dari biasanya. Agak sibuk juga hehe.

Jadi, semoga suka~~

______________________________________
Saat ini kami tengah menginterogasi Armored Gorilla.

"Jawab, siapa bosmu?" Ancam Genos.

"B-baik, aku akan berbicara." Jawab Armored Gorilla

Dia menenangkan diri, lalu mulai bercerita.

"Dahulu kala, ada seorang ilmuwan yang sangat jenius. Ia memiliki kecerdasan yang luar biasa dan telah memberi banyak kontribusi di penjuru dunia."

Aku mendengarkan ceritanya dengan cermat, tertarik dengan asal usul dari bos mereka.

"Akan tetapi, ia itu kecewa dengan dunia ini. Meski banyak orang memberikan pujian atas kejeniusannya, tapi tidak seorangpun yang mengakui teorinya.

Bukanlah peradaban manusia yang harus dikembangkan, tapi perubahan dalam diri manusia itu sendiri. Itulah salah satu impian yang ingin ia wujudkan, tapi tidak ada yang ingin berkerjasama dengannya."

Perubahan diri pada manusia itu sendiri? Jadi monster-monster yang menyerang apartemen kami adalah hasil dari eksperimen si ilmuwan yang ingin mewujudkan impiannya.

"Setelah itu, ia mulai fokus dengan penelitiannya. Ketika umurnya mencapai 70 tahun, penelitiannya pun membuahkan hasil. Pertama, ia mendapatkan kemudaannya kembali. Lalu, ia membuat kloning dirinya sendiri. Ia menamakan laboratoriumnya sebagai Rumah Evolusi."

Begitu... dengan bantuan dari kloningannya, si ilmuwan dapat menciptakan monster-monster itu.

"Bersama dengan kloningannya, ia menciptakan makhluk baru melalui penelitian berkali-kali terhadap binatang. Akhirnya, ia mencoba penelitiannya pada manusia-."

"Ceritamu kepanjangan!"

"... Eh?" Armored Gorilla bingung.

"Itu tidak ada hubungannya denganku. Malah asik cerita sendiri. Langsung ke intinya saja!" Ujar Saitama.

"Guruku ini orang sibuk. Ringkas ceritamu dalam 20 kata." Ujar Genos.

"........ Ma-maaf." Armored Gorilla meminta maaf.

Aku menghela nafas.

Sudah kuduga, Saitama pasti tidak ingin mendengar keseluruhan cerita dan ingin langsung ke inti ceritanya. Genos juga, apa-apaan dengan Saitama itu orang yang sibuk. Padahal aku ingin mendengar keseluruhan cerita.

"Intinya, bos kami tertarik dengan tubuhmu." Kata Armored Gorilla

"Aku tidak tertarik dengan laki-laki." Saitama berkata.

"Bukan, anda salah paham, Guru." Genos berbicara.

"Tubuh Guru yang melampaui manusia itu akan digunakan dalam penelitian evolusinya." Genos melanjutkan.

Aku mengangguk setuju,"Yang dikatakan Genos benar, dengan kekuatan luar biasamu dijadikan sebagai penelitiannya, maka impiannya agar manusia berevolusi akan terwujud."

Genos mengangguk,"Kalau orang ini dibiarkan, dia pasti akan bergerak lagi. Kita tidak boleh melepaskannya."

"Kali ini, ayo kita serang dia." Tambah Genos.

Saitama memasang ekspresi serius,"Oke, ayo pergi."

"Baik/Ayo!." Jawab Genos dan aku.

Saitama berjalan pergi.

"...Eh? Sekarang?" Genos terkejut.

"Ya, besok ada diskon toko." Kata Saitama sambil menunjukkan selebaran."Besok pasti tidak bisa." Dia menambahkan.

Rimuru di Dunia One Punch ManWhere stories live. Discover now