Chapter 2. Cyborg

211 25 3
                                    

[Apa penyebab munculnya serbuan nyamuk tahun ini?]

Aku sedang berada di kamar apartemenku. Saat ini aku tengah menonton berita di TV.

[Kami mendatangkan Kafecth, seorang ahli nyamuk yang juga seorang penulis buku.] Kata pembawa acara.

[Mohon bantuannya.] Kata Kafecth. Lalu dia melanjutkan. [Baik, langsung saja pada intinya. Nyamuk tahun ini spesiesnya benar-benar berbeda. Saya juga tidak tahu.]

[Pulang sana!... Ah maaf. Kita lihat dari sini, terlihat area yang dilanda serbuan nyamuk terburuk.]

"Serbuan nyamuk? Dan Kota Z terkena dampaknya?" Kataku

Sebuah serbuan dari nyamuk? Apakah nyamuk ini begitu berbahaya? Lebih baik menonton berita ini lebih lanjut.

[Maaf mengganggu program ini, kami akan menyampaikan sekilas info.] Tiba-tiba program TV sebelumnya dipotong dengan berita terbaru.

[Gerombolan besar nyamuk menyerbu Kota Z. Berdasarkan laporan, mangsa yang diserang berubah menjadi tulang belulang kering.]

Mataku membelalak ngeri "Nyamuk yang bisa menghisap habis mangsanya menjadi tulang belulang?! Itu sangat mengerikan!"

[Jika anda berhadapan langsung dengan mereka, harap langsung melarikan diri.]

"Tentu saja, aku tidak ingin darahku dihisap habis oleh segerombolan nyamuk." Kataku

Aku membayangkan jika gerombolan nyamuk itu mengelilingi semua bagian tubuhku dan menghisap semua darahku sampai kering.

Aku menggelengkan kepala, membayangkannya saja sudah sangat mengerikan.

Plak

Tiba-tiba sebuah suara keras datang dari luar.

Plak

'Huh? Apa itu?' pikirku '!!... jangan-jangan-'

Aku menuju balkon kamar apartemenku untuk mencari sumber suara.

Plak

Saat aku sudah berada di balkon, aku melihat kebawah 'huh, tidak ada monster.'

Plak

Aku melihat kesamping, terlihat Saitama sedang berdiri diam.

"Ooh, itu kau. Hey menga-"

Plak plak plak plak plak plak

Tiba-tiba Saitama melompat dan menepuk-nepuk udara berkali-kali.

"....." Aku membeku

Plak plak plak plak plak

"O-oi... Apa yang kau lakukan?" Aku benar-benar bingung.

Tiba-tiba suara keras sirine terdengar

{Peringatan evakuasi. Tingkat ancaman: Iblis.}

"Monster? Dan tingkat ancaman Iblis?"

{Penduduk dimohon untuk tidak keluar rumah.}

{Diulangi. Penduduk Kota Z dimohon untuk tidak keluar rumah.}

Monster lagi? Sepertinya selalu ada masalah di kehidupanku yang damai.

Aku menoleh ke arah Saitama, dia masih saja sedang menepuk-nepuk udara.

Plak

"........Kena?" Kata saitama, tangannya sedang dalam posisi menepuk.

Buzzzzzzzz

Rimuru di Dunia One Punch ManWhere stories live. Discover now