Pagi ini nanami bangun lebih awal dan sedang menyiapkan sarapan
Ceklek
"paman nami?" panggil yuuji yang baru saja bangun
"ah yuuji bolehkah kau panggil kan satoru" tanya nanami
"baiklah" ucap yuuji dan berjalan ke kamar papa nya
"papa okite" teriak yuuji agar papa nya dapat mendengar nya
Ceklek
"pa-"
"sedang apa kau di sini?" tanya gojo dengan tatapan sinis
"membangunkan papa" ucap yuuji santai
"ah kau yuuji rupanya" ucap gojo yang baru menyadari kalau itu adalah yuuji bukan sukuna
"ya tentu, ayo kita sarapan paman nami sudah menunggu kita di dapur"
"baiklah"
Makan pagi ini pun hanya di temani kesunyian tanpa suara jika ada pun itu hanyalah suara dentuman antara sendok garpu dan piring
"yuuji papa akan izin untuk hari ini ya" ucap gojo sembari mengusap pucuk kepala yuuji
"ya" ucap yuuji singkat
"megumi!" teriak yuuji ketika sampai di sekolah
"oh yuuji, kau tak berangkat bersama gojo sensei?" tanya megumi yang terheran heran
"tidak, gojo sensei sedang lelah" ucap yuuji yang kemudian merangkul pundak megumi untuk pergi bersamanya
"yuuji kau tak lupa untuk membawa pakaian olahraga untuk pelajaran olahraga hari ini kan?" tanya megumi takut takut yuuji tak membawa nya megumi sudah siap dengan membawa 1 baju olahraga lagi
"ya aku membawa nya, sensei sudah menaruh nya di tas" ucap yuuji sembari menunjuk tas nya
"oh"
Pelajaran olahraga
Saat ini megumi dan yuuji termasuk murid murid lainnya sedang belajar olahraga di lapangan
"baik anak anak karena saya sekarang hanya bisa mengajar kelas 2 dan 3 jadi kalian akan di ajari oleh ryomen sensei" ucap sensei olahraga tersebut panggil saja suguru
"yo anak anak aku guru baru olahraga kalian" ucap ryomen atau singkatnya sukuna
"r-ryomen" ucap yuuji dengan terbata hei bukan karena alasan dia terbata bata dia hanya memikirkan nasib papa nya jika setiap hari harus bertemu dengan dirinya
"oh ya omong omong nama lengkap sensei adalah ryomen sukuna kalian bisa memanggil sukuna sensei atau ryomen sensei" ucap sukuna
"okeh baiklah bagaimana kalau kita mulai perkenalan dulu, tentu di dalam kelas saja di sini panas" ucap sukuna sembari mengibas ngibaskan tangan nya
"haik sensei!" ucap para murid dan langsung berlarian ke dalam kelas
"nah baiklah ayo mulai perkenalan nya" ucap sukuna
"fushiguro megumi"
"bagaimana ini apakah aku harus meminta agar papa berhenti untuk menjadi guru di sini" ucap yuuji dengan suara yang cukup pelan
"tapi jika papa berhenti mengajar di sini papa akan mengajar di sekolahan mana?" ucap yuuji yang bahkan sampai tak sadar jika namanya dipanggil oleh megumi karena terbengong
"hei kau yang di belakang berdiri dan perkenalkan dirimu agar aku bisa melihat wajahmu" ucap sukuna meneriaki yuuji
"ah haik sensei! Perkenalkan nama ku kento yuuji" ucap yuuji
"kento? Kau anak dari kento sensei?" tanya sukuna yang heran dengan penampilan yuuji
"y-ya aku anaknya" ucap yuuji
"hm aneh jika kau memang anaknya kenapa kau malah terlihat mirip dengan ku" tanya sukuna kepada dirinya sendiri
"ah sudahlah tak jadi lupakan saja itu" ucap sukuna
Skiep pulsek
"yo yuuji" panggil satoru yang nampaknya sudah sehat
"p-papa!?" teriak yuuji kaget
"ya ini papa, ayo pulang bersama papa saja sekalian kita mampir ke supermarket terlebih dahulu" ucap satoru riang
"kento-kun!" teriak sukuna yang membuat yuuji terjengit dan segera menarik lengan gojo untuk langung masuk ke dalam mobil
"he apakah itu teman mu? Bukan kah papa sudah mengajarimu untuk tak bersikap sok tak peduli" ucap gojo
"dia bukan teman ku pa" ucap yuuji dan melihat ke luar jendenla mobil
"hah anak itu kenapa terlihat sangat was was dan seperti ada sedikit aura gelap dari dirinya ya" ucap sukuna terheran heran
"ah iya aku kan akan mengembalikan pakaian nya yang tertinggal di loker apa sebaiknya aku mengikuti mobil itu ya, tapi sudah terlanjur jauh" ucap sukuna yang melihat bahwa mobil yang di naiki oleh yuuji sudah menghilang
"oh, megumi kemari sebaentar sensei mau bertanya"
"ada apa sensei"
"kau tau rumah nya yuuji?"
YOU ARE READING
Off happynes
Short StoryKetakutan gojo yang berubah menjadi kenyataan membuat nya mau tak mau harus memberikan kesempatan kedua pada orang tersebut namun gojo tak tahu orang itu memang sudah berubah atau belum ia tak tahu itu sama sekali Penasaran dengan kelanjutanya baca...
