off hapynes#2

191 25 1
                                    

"d-dia" gugup gojo ketika melihat foto orang tersebut

"kau dan orang ini pernah menjalin hubungan walau hanya sebentar benar?" ucap toji kembali untuk memojokan nya

"ti-t-tidak tidak itu tidak benar kau ini suka mengarang cerita rupanya ya" ucap gojo berpura pura

"mengarang hm? Lalu bagaimana dengan tampak anak mu yang sangat mirip dengan dirinya" ucap toji semakin memojokan gojo

"hah apa mau mu toji san" ucap gojo tegas setelah sebelum nya menghela nafas

"aku ingin mengambil anak itu dengan menjadikan anak itu sebagai umpan aku yakin dia ingin datang dan menyelamatkan anak nya" ucap toji santai tapi tidak dengan gojo

"tidak dan tidak akan pernah ku berikan yuuji kepada mu, sudahlah anggap kau tak pernah mendengar apa pun" ucap gojo lalu berdiri dan segera berlari meninggalkan toji sendirian di dalam cafe






































Gojo sudah berjalan cukup jauh dari cafe dan sekarang dirinya hanya punya satu tujuan rumah dan anaknya ia tak mau repot repot memikirkan makan malam atau apa pun itu ia hanya ingin istirahat mengeluarkan segala keluh kesah nya di kamar nya tanpa siapa pun

"kenapa harus ada orang yang ingin mengetahui tentang dia si dan kenapa harus dia juga yang membuat aku seperti saat ini" ucap gojo kepada dirinya sendiri layaknya orang depresi




























































Di rumah

"tadaima" ucap gojo yang baru saja sampai rumah

"okaeri! Papa!" ucap yuuji girang ketika tahu bahwa yang pulang adalah papa nya biasanya nanami yang pulang duluan kemari

"kau tak tidur?" tanya gojo se ingat nya ia sudah berada cukup lama di cafe dan berjalan cukup lama juga hingga larut malam tapi apa ini kenapa yuuji belum tidur dan malah menyambutnya

"aku hanya menunggu papa untuk pulang apa tidak boleh" ucap yuuji dengan takut takut

"tidak maksudku tidak begitu" ucap gojo sembari mengusap pucuk kepala anaknya sayang

"ahehehe papa ayo buatkan aku makan malam! Aku lapar paman nami belum pulang dari 2 jam yang lalu" ucap yuuji girang

Ah gagal sudah rencana gojo untuk langsung berbaring di kasur empuknya tapi apa boleh buat dia ini palibg tidak bisa kalau yuuji sudah sangat bahagia dan girang seperti ini


















Di dapur

Yuuji sedang melamun sembari menunggu gojo selesai memasak untuk dirinya

Sesekali ia akan bertanya bagaimana rupa ayahnya di tengah tengah lamunan nya itu seperti sekarang contoh nya

"papa apakah ayah sangat mirip dengan ku" tanya yuuji sambil melamun memikirkan bagaimana rupa ayah nya

"ya dia sangat mirip dengan mu tapi sifat nya sangat jauh berbeda dari dirimu, kau sangat baik seperti seorang malaikat sedangkan dia sangat kejam seperti seorang iblis andai di masa lalu aku tak bertemu dengan nya" ucap gojo di lanjut dengan bantin nya yang menyesali segalanya

"wah benarkah lalu apa marga ayah" ucap yuuji iseng

"ini dia makanan mu habiskan ya" ucap gojo sembari mengelus pucuk kepala anak nya

'lagi lagi papa menghindar sebenarnya ada apa dengan papa dan ayah di masa lalu?' batin yuuji

"eh papa tidak akan ikut makan?" tanya yuuji ketika mendapati hanya ada satu piring untuknya sedang kan untuk papanya tak ada

"papa tak lapar" ucap gojo sembari menuangkan air putih ke dalam gelas untuk putra nya

"ne kenapa papa selalu menghindar jika aku bertanya seperti apa marga ayah, kenapa ayah pergi, dan lain sebagainya" ucap yuuji

"tidak apa apa papa hanya tak mau mengingat masa lalu" ucap gojo yang matanya sudah memerah ia sudah berusaha untuk tetap tegar dengan senyuman namun tetap saja itu sia sia bahkan kini air matanya sudah jatuh

"jadi sebenarnya ayah itu masih hidup atau-papa? Papa kenapa? Kenapa papa menangis?" panik yuuji ketika mendapati gojo yang menangis dengan derasnya

"tidak tidak apa apa" ucap gojo lalu menghapus air matanya secara kasar

"papa bisa-"

"habiskan makanan mu dan pergi tidur ya papa mau istirahat rasanya badan ku seperti remuk" ucap gojo dengan gurauan dan senyum lalu setelahnya ia pergi meninggalkan yuuji sendiri

Yuuji buru buru menghabiskan makan nya lalu bergegas mengikuti papanya ke kamar papanya

Mendengar kan semua keluh kesah papa nya di dalam sana sambil menangis sesegukan rasanya ia tak tega bahkan saat satoru mengatakan masa lalu nya kepada dirinya sendiri di dalam sana

"hiks... Kenapa kau begitu jahat... Andai... Hiks.. Aku.. Tak.. Hiks... Tak bertemu dengan mu di masalalu aku tak akan menjadi seperti ini" ucap gojo dengan sesegukan di dalam sana

"aku tak tau papa punya masa lalu yang kelam terhadap ayah nya" ucap yuuji dengan suara pelan

"jika saja... Hiks... Aku tak...dalam keadaan mabuk.... Ini semua tak akan.... Hiks pernah terjadi" ucap gojo masih dengan sesegukan

"k-kau tahu sukuna anakmu yang...hiks... Telah lahir di dunia saat kau meninggal kan ku... Hiks... Pergi dengan wanita lain.. Hiks"

"bingo jadi nama ayah adalah sukuna ya? Hm aku akan meminta informasi kepada megumi kebetulan fushiguro san juga memiliki seorang ayah yang bertugas mencari informasi kan" ucap nya lalh mengirim pesan kepada megumi

"hiks.. Hah.. Apa sebegitu menjijikan nya diriku dimata mu sukuna? Hah walau di lain sisi aku merasa cukup beeuntung kau tak ada di sini menemaniku... Hiks.. Mungkin jika ada kau di sini keluarga ini akan lengkap walau bisa saja kau menyakiti yuuji karena kau tak menginginkan dirinya lahir di dunia bukan" ucap gojo sembari memperhatikan foto nya bersama sukuna saat sebelum ada yuuji, gojo yang memang selalu mengunci pintu kamarnya dan membawa kuncinya kemana mana membuat yuuji tak dapat mengetahui semuanya

"jadi ayah tak menginginkan diriku?" ucap yuuji kepada dirinya sendiri

"tapi kenapa kenapa ayah tak menginginkan diriku?" ucapnya heran

Prak

Suara sebuah bingkai foto dan cermin pecah disaat yang bersamaan yuuji sangat yakin bahwa papa nya itu melempar sebuah bingkai foto ke cermin yang ada di kamar nya  

Entah apa fungsinya tapi ia berharap papa nya tak melakukan apa pun itu untuk membuat dirinya terluka

"aku akan izin untuk tidak mengajar besok" ucap gojo dan naik ke kasur miliknya untuk tidur

"ah aku lupa jika pintunya tak kunci tapi aku malas untuk mengkuncinya sekarang, lagian yuuji juga sudah tidur aku akan membereskan ini semua pagi hari nanti" ucap gojo dan terlelap tidur

5 menit kemudian

Yuuji menunggu selama lima menit untuk memastikan papa nya sudah tidur dan ia akan masuk ke kamar nya selagi pintunya tak di kunci

"ah ini sudah lima menit ya"

"yosh baiklah aku akan masuk dan melihat lihat apakah ada sesuatu yang bisa aku ketahui soal ayah"

Ceklek

"yuuji?"

Off happynesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang