(14) runtuh #1

15 1 0
                                    

Jatuh cinta banget aku sama day6 tolong😭😭 perasaan dulu nggak sebulol ini dah😭😭

Sekarang dengerin yeppeosseo aja kek ngerasa seneng bgt bjir😭😭 dahal dulu muak bgt sama lagu ini wkwk

🦊🐤--

Suara amukan menggema walau akhirnya tidak terdengar dari luar. Nampak mengerikan karena ruangan ini menahan banyak orang. Tak lama, suara tawa dari satu tahanan menarik atensi pria sedang emosi.

"Lihat, semua fakta akan terlihat. "

Tak pikir panjang, pria itu menampar seseorang yg ia tahan. "Fakta? Gw ajarin sesuatu apa itu fakta."

Seperti biasa, pria itu menyalakan rekaman dari ponselnya. Sebuah lagu entah siapa penciptanya tapi mereka tahu itu adalah lagu pengantar tidur si anak kembar Choi.

Mereka mengerang tanpa membedakan manakah yg sudah muak mendengarnya atau merinding mendengar suara Choi Minho. Mereka semua merasa lagu ini adalah lagu paling mengerikan.

"Choi Yena, anak itu sudah terjerat dengan rencana keji kalian dan gw tidak diam saja. Itu ulah kalian!", pria itu dgn cepat mengambil air mendidih. "Tapi gw bingung nyiramnya dari mana dulu?"

"Lo dulu? "

"Yg pojok dulu? "

"Atau yg tertawa dulu? "

Jumlah manusia yg usai diculik ada tujuh dan menurutnya ini sudah cukup untuk menyerang pihak lawan.

"Kami tidak bersalah! Kami hanya seorang pegawai biasa bukan seorang pembunuh! "

"Masalahnya gw tidak pernah menanyakan hal itu. "

🦊🐤-

Mencoba untuk mendinginkan pikirannya memang sangat-sangat sulit. Wooyoung melihat Yena duduk di depan Jongsuk membuatnya ingin menggigit seseorang.

Di saat Yena menatapnya, Wooyoung membuang muka. Yena paham mengapa si Kawuyo nampak marah, itu ulahnya. Mementingkan Yeonjun adalah hal yg dia pentingkan. bahkan Changbin masih tidak percaya dengan hal ini, mereka berdua akan berakhir menyakitkan? Awal yg menyakitkan dan akhirnya juga?

"Gw tidak akan membiarkan mereka berpisah. " Sieun bergegas ingin pergi ke tempat Yena berpijak.

"Sieun!, " Changbin menahan Sieun. Sieun mendecih, gadis itu tidak mau jika orang yg ia sukai sedang bersedih dan Changbin paham akan hal itu. Cintanya sangat tulus. "Lee Jongsuk dan Choi Yena adalah manusia berkepala batu. "

Benar saja, mereka berdua menatap Yena yg pergi. Pergi meninggalkan mereka, perusahaan, bahkan Wooyoung yg tengah menahan sedihnya.

Changbin sangat merasa kesal, bagaimana tidak? Sahabat karibnya merasa sangat kecewa kepada seseorang yg lebih mementingkan orang lain, tidak sebanding dengan rasa kecewa kedua kalinya yg dirasakan Wooyoung.

"Oppa."Changbin menoleh kepada Sieun setelah ia memanggilnya. Lantas Sieun menatap Changbin dengan wajah memerahnya tanda menahan kesal. "Bagaimana jika tuan muda berubah sikap? Bukankah oppa juga bersedih? "

Di latar yg berbeda, Yeonjun dan Yeri mendengar alasan Yena tidak pergi ke luar negeri. Wooyoung tidak bisa menolak rencana itu karena Wooyoung juga mementingkan karir para pegawainya.

"Kita seharusnya meyakinkan Yena agar pergi ke luar negeri, " Ujar Yeri seraya menggigit kukunya. Yeonjun mengangguk tapi tak lama menggeleng. "Mengapa? "

Berdamailah Dengan Dirimu (Wooyoung Yena) |B×G|Where stories live. Discover now