Berdamailah Dengan Dirimu (Wooyoung Yena) |B×G|

(3) lingkaran buatan #2

Now playing : watashidake, haru - BOL4

🦊🐤--

Setelah meletakkan dua kantong yg mereka beli, Yena memegang kedua bahu Wooyoung sembari mengikuti Wooyoung berjalan kemana. Dia ingin terlihat seperti main kereta-keretaan kayak masa kecilnya.

Wooyoung yg hanya menggeleng pelan, nih anak ngapain jadi kek bocil. "Bek, besok ada meeting sama pengusaha skincare. Lo mau ikut nggk?"

Yena berpikir sejenak. Dia ingat kalau bulan-bulan ini tugas kuliahnya makin padat. Belum lagi kuliah kerja nyatanya. "Ingin bgt ikut, tapi gw ada kelas. "

Wooyoung menipiskan bibirnya, kuliah memang paling penting.

"Gw buatin makanan. "

Yena diam saja. Perempuan itu lebih sering makan masakan Wooyoung daripada masak makanan untuk Wooyoung.

Agar tdk malu-maluin jadi istri, Yena mengikuti Wooyoung dari belakang. Wooyoung tertawa, merasa kalau Yena adalah manusia nggk enakan. Tapi Wooyoung biasa saja, memang sudah sering dia membantu mamanya memasak dahulu.

"Bantuin gw cuci cumi-cumi mau nggk?, " Yena melirik kantong plastik yg berisi cumi-cumi di wastafel. Perempuan itu menahan rasa gelinya, takut bgt diledek Wooyoung.

Wooyoung memang sengaja menyuruh Yena mencuci cumi-cumi agar dia menjadi perempuan yg nggk gampang merasa jijik.

"Sini gw ajarin. "

Tangan Yena ditarik Wooyoung agar lebih dekat dengannya. Lalu kedua tangan Yena dipegang oleh kedua tangan Wooyoung yg ada di belakang gadis itu.

Kepala Wooyoung nongol di ceruk gadis itu. "Cumi-cumi memang bikin geli tapi bukannya rasanya enak? "

Yena tdk menjawab, perempuan itu sibuk menahan rasa gelinya. Wooyoung juga mengajarkan bagaimana mengeluarkan tinta dari tubuh cumi-cumi.

"Sekarang rendam dulu, " Wooyoung melepaskan pegangannya dari tangan Yena lalu mengambil panci. "Cuci tangan lo sama jeruk nipis disana, tangan lo pasti bau kan? "

Yena bernafas lega, akhirnya selesai juga. Dia mengikuti prosedur seperti yg dikatakan Wooyoung. Setelah selesai, perempuan itu mendekati Wooyoung.

"Kalo lo capek bisa duduk aja sambil nunggu, " Saran Wooyoung yg langsung ditolak Yena. Gadis itu tdk mau kalah dari Wooyoung. "Kalau gitu bantu iris bahan aja. "

Setelah selesai acara memasaknya, sekarang mereka mulai makan. Sembari berbicara tentang dunia perkuliahan Yena dan bisnis yg dijalankan Wooyoung.

Wooyoung menjadi direktur perusahaan papanya, perusahaan sebuah aplikasi jual beli online. Perusahaan itu juga sudah lama bgt, dari kakeknya si Wooyoung. Sedangkan Yena adalah mahasiswi biasa, saudara kembar mahasiswa terkenal yg membuat namanya ikut terseret.

Yena menatap Wooyoung. Laki-laki itu memang terlihat tengil bgt, tetapi dia benar-benar cowok yg keren di mata Yena. Sayangnya baik Yena maupun Wooyoung, mereka masih belum bisa melepas kata lingkaran yg didirikan setelah menikah. Tdk ada yg saling mencintai krn kejadian itu.

Setelah selesai makan, mereka sibuk dgn pekerjaan masing-masing. Wooyoung dgn kacamatanya di tambah kaos oversize yg ia pakai sebelum membuka laptopnya, sibuk dgn tugasnya yg belum rampung.