BAB 04. REAKSI

617 91 3
                                    


LOVELY

༶•┈┈⛧┈♛ ♛┈⛧┈┈•༶

Hoppsan! Denna bild följer inte våra riktliner för innehåll. Försök att ta bort den eller ladda upp en annan bild för att fortsätta.

༶•┈┈⛧┈♛ ♛┈⛧┈┈•༶


Harry tiba di ruang rekreasi Gryffindor dalam keadaan linglung, bingung, marah, dan frustasi. Sesampainya didepan perapian ruang rekreasi Harry menjatuhkan dirinya di carpet berbulu, menatap kosong kearah langit-langit ruang rekreasi.

Tak terasa ternyata waktu telah berlalu, Ron dan Mione mendatanginya, duduk sambil menatap Harry dengan wajah bertanya. Tidak lupa Nivelle duduk didekatnya mencoba santai menikmati hangatnya perapian.

"Ada apa Har? Apa yang mereka katakan kepadamu? Apa lagi yang mereka inginkan darimu? " Tanya Hermione dengan lembut sambil mengusap rambut Harry.

"Iya, kawan ada apa? Ceritakan kepada kami! Kau seperti orang yang telah melihat sesuatu yang tidak boleh kau lihat." Ucap Ron dengan wajah khawatir.

"Aku... Aku tidak tau harus mulai dari mana?! Aku sangat frustasi." Harry bangun dan menatap kearah teman-temannya.

"Oke, pelan-pelan sobat, kami ada disini untukmu kamu tidak sendiri." Jawab Nivelle.

Harry pun menarik nafas mencoba berkonsentrasi dan menghembuskan nafas menjernihkan pikirannya.

"Aku harus membicarakan ini kepada kalian semua, sebelum Ron dan Nev akan didatangin oleh Dewan Kementerian Sihir secara langsung, dan Hermione kau bisa tinggal dan memberikan solusi, mungkin?! Maka dari itu aku butuh privasi untuk kita membicarakan ini." Harry berbicara sambil mendesah lelah. Hermione pun mengajak mereka berjalan ke sudut ruang rekreasi membuat sudut itu kedap suara dan tidak bisa didengar orang lain.

"Jadi Harry apa yang terjadi dalam pertemuan itu?" Hermione bertanya dengan suara khawatir. Harry mulai menjelaskan apa yang terjadi dalam pertemuan itu, kata demi kata. Harry mulai melihat reaksi sahabatnya mengenai hal ini. Hermione terlihat tampak tidak senang dan siap meledak dengan amarahnya. Ron tampak semangkin pucat dari menit ke menit mendengar penjelasan Harry, sedangkan Nivelle duduk diam tertegun tampak syok mendengar penjelasan Harry.

"Bajingan!" Hermione mendesis tidak suka dan marah sementara Ron berteriak dengan cemas, "AKU TIDAK AKAN PERNAH TERIKAT DENGAN MUSANG AROGAN ITU. MEREKA TIDAK PANTAS MEMPERLAKUKAN KITA SEPERTI INI!"

Hermione berdiri berjalan mondar-mandir dan mengamuk di depan mereka sambil mengatakan berapa tidak adilnya mereka dan kenapa harus selalu kami anak-anak yang harus membayar kesalahan mereka. Ron tidak hentinya bergumam tentang ikatan dengan sih rubah, dan bahkan sampai mati pun ia tidak ingin berpasangan dengan sih rubah dan berharap bahwa ini hanya mimpi. Sedangkan Nivelle hanya duduk menatap kosong kearah mereka tanpa berbicara sepatah kata pun. Setelah amarah dan rasa syok mereka mereda Harry pun mulai berbicara.

"Kingsley memintaku untuk mempertimbangkan dengan hati-hati keputusan yang akan kubuat, " Kata Harry, menatap mereka.

"Dia ingin aku mempertimbangkan dan menerima lamaran/ikatan itu. Dia bilang Azkaban bukan tempat untuk pemuda seperti Malfoy. Dan aku tidak bisa mengeluarkan kata-kata itu dari kepalaku, dan aku khawatir akan keputusan yang tidak tepat." Ungkap Harry.

[BL] LOVELY Där berättelser lever. Upptäck nu