Into Rose Garden

12.Mimpi buruk berakhir

"Apa? Rafiel Rafiel? Yang kita kenal? Yang itu?"

Dia tidak percaya, jadi dia bertanya lagi. Arok mengangguk.

Beberapa bulan yang lalu, seolah-olah ada sesuatu yang mengejar mereka, Rafiel dan Wolflake mengumumkan pertunangan mereka dan akhirnya menikah dalam sebuah upacara kecil yang hanya mengundang kerabat terdekat mereka. Belakangan, mereka pindah ke negara lain dan memutuskan untuk menetap di daerah kuno yang sangat sunyi. Bahkan, keduanya sempat mengirimkan kartu ucapan selamat atas kelahiran buah hati Arok dan Klopp, serta banyak pakaian mungil yang seolah hasil rajutan tangan. Kepala pelayan mengirim semuanya ke vila beberapa minggu yang lalu, jadi Klopp secara pribadi memverifikasi tanda tangannya dan menulis surat terima kasih.mendoakan yang terbaik untuk kehidupan baru mereka bersama. Jadi jika Rafiel meninggal sementara itu, dia akan dihubungi untuk memberi tahu dia dan viscount akan datang untuk mengatur pemakaman. Selain itu , kenapa dia membunuhnya dengan perut buncit atau bagaimana dia bisa mengirim seorang pembunuh ketika dia tidur di lengannya setiap sore?

"Melahirkan adalah berkah, tetapi pada saat yang sama itu adalah proses yang sangat menyakitkan. Saya pikir ... Anda mulai mengigau karena sangat lelah. Itu normal. Anda perlu tidur, oke? Istirahat dan, kita akan berbicara dengan baik besok."

Dengan senyum yang cukup ramah, dia mengambil anak itu dari pelukan Arok, yang melawan, dan meletakkannya di buaian yang telah dia siapkan dengan bantuan Marta sejak pagi-pagi sekali. Namun, Arok langsung mengerang, mengatakan bahwa dia "tidak ingin jauh dari bayinya", jadi dia tidak punya pilihan selain meletakkan tempat tidur tepat di sebelah kasur, dan melepas relnya agar saling berdekatan. Kemudian suaminya berbaring miring, mengulurkan tangan, dan mulai membelai dada bocah itu perlahan saat Klopp menutupi mereka berdua dengan selimut mewah.

"Itu tidak bohong." 

Katanya, masih menatap bayinya. 

"Saya berbicara jujur. Rafiel adalah suami Anda dan dia sedang hamil. Saya menjadi sangat cemburu karena kalian berdua bersama dan saya pergi dengan beberapa pria yang... Pada akhirnya, tidak peduli apa yang saya katakan kepada mereka, mereka membunuhnya,baik anak itu maupun dia."

"Ya... Kamu benar. Kamu melakukan pembunuhan waktu itu. Aku sangat membencimu karena itu, untuk membalas dendam, aku mengubahmu dari alfa menjadi omega dan melakukan semua hal mengerikan yang tidak dapat dilakukan manusia terhadap orang lain. Tidak , saya pikir saya jauh lebih buruk."

Mata Arok terbelalak mendengar jawaban pria itu:

"Kamu ingat?"

"Sedikit. Anak pertama kami adalah seorang omega yang kuberi nama Rafiel..."

"Ya begitulah adanya!"

Arok, tidak dapat memahami apakah dia bahagia atau sedih karena dia ingat, tampak sedikit sedih ketika dia dan Arok bertatapan muka. Klopp, di sisi lain, tersenyum padanya lagi, memeluk tubuhnya yang kaku, bengkak karena kehamilan yang sulit selama 9 bulan, dan berbisik pelan di telinganya:

"Ayo. Aku ingin mendengar semuanya. " 

Sebelum membiarkan dirinya membuat lubang di antara penutup yang bisa dia masuki.

Arok sepertinya sudah lama ingin memberitahunya.

"Baiklah. Segera setelah bayi saya lahir, Anda membawanya. Anda mengusir saya dari rumah dan, um, saya harus melacurkan diri di jalanan agar tidak kelaparan. Saya diperkosa berkali-kali dan memiliki beberapa keguguran. Saya melahirkan tiga bayi tetapi, mereka semua sangat kecil dan... Beberapa tidak terbentuk dengan baik. Saya tidak tahu harus berkata apa. Mengerikan! Sangat sulit sehingga saya benar-benar ingin mati saat itu"