𝐁𝐚𝐛 7

184 119 111
                                    

إِنَّ رَبِّي قَرِيْبٌ مُجِيْبُ

"Sesungguhnya Tuhanku sangat dekat (rahmat-Nya) dan memperkenankan ( doa-doa hamba-Nya)."

- QS. Hud: 61

HAPPY READING GUYS💐

Beberapa waktu kemudian

"Eylora, apa ayah sama bunda capek ya ngurus aku? sampe aku dijodohin gini" ujar Eylena

"Ayah sama bunda ga cape kok, mungkin ayah sama bunda nyari yang terbaik buat kamu.Ini juga sudah terjadi kan? Kamu sekarang udah mau jadi istri orang Na.. lupain Arfa" ujarnya seraya mengelus penuh sayang punggung kembarannya tersebut lalu memeluknya

Eylora langsung melepaskan pelukannya karena mendengar suara klakson mobil memasuki pekarangan rumah. "Na itu keknya calon mu dah sampe" ujar Eylora

"Na.. aku takut" ujar Eylena

"Ga perlu takut, bunda sama ayah pasti milih dia karena dia yang terbaik buat kamu" jawab Eylora

••••

Muhammad Fathan Al-fatih kini telah duduk di tempat ijab kabul.

"Mempelai pria, apakah sudah siap?" tanya sang penghulu

"In Syaa Allah, siap." jawab Fathan

Ijab kabul dimulai, "Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau Muhammad Fathan Alfatih bin Hanif Alfatih dengan Eylena Joevanya Maurenia binti Erlangga purta Pradita dengan mas kawin seperangkat alat solat dan uang sebesar 500 juta rupiah, tunai "

"Saya terima nikah dan kawinnya Eylena Joevana Maurelia dengan mas kawin tersebut dibayar tunai!" Fathan mengembuskan napas lega karena dirinya berhasil mengucapkan kalimat sakral tersebut.

"Bagaimana para saksi? Sah?" tanya Penghulu.

"Sah!" jawab riuh para tamu undangan.

Di detik itu pula Eylena yang berada di ruangan menitikkan air mata dan begitu pula Eylora karena kembarannya tersebut kini telah sah menjadi istri dari seorang Muhammad Fathan Al-fatih

"Bun jemput Eylena ya" ujar ayah

"Iya yah" ujar bunda lalu peegi untuk menjemput Eylena

Diruang pengantin terdapat Eylena, Eylora, dan Nazera

Tanaya kagum melihat anaknya tersebut "Masyaallah.... Eylena anak bunda cantik banget"

"Makasih bun" ujarnya dengan sedikit sedih

"Ayo kebawah untuk bertemu sama suamimu" ujar Tanaya menyulurkan tangan

"Bun, sebentar mau bicara sama Eylena dulu ya.." ujar Eylora kepada bundanya yang dibalas anggukan oleh bundanya

"Kalo gitu bunda keluar sebentar.. inget waktunya ga banyak"

𝐃𝐢𝐚 𝐉𝐨𝐝𝐨𝐡𝐤𝐮||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang