Last: Nami Island

30 16 0
                                    

Ini panjang banget, happy reading!


"Ayo!" tanpa beritahu dia langsung menarik tanganku lagi.

Baru saja beberapa langkah meninggalkan tempat itu, lagi-lagi winwin berhenti. "Ah waee?"  decak kesalku tak bisa tertahan lagi.

Winwin fokus membaca pesan dari ponselnya.

'Kumpul gue mau ngomong, khususnya winwin sama jiho. Diruang aula tapi semua harus dateng'

Winwin mengarahkan ponselnya padaku supaya aku membacanya. "Pasti yang tadi" katanya.

"Yaudah tuh jaehyun minta ketemu dulu kamu ketemuin aja dulu win. Aku mau balik ke kamar dulu aja deh kayaknya"

"Gue bagi nomer lo ra" ucapnya.

"Oh boleh, kita belum tukeran ya?" kataku sembari mengambil ponselku yang dibalas deheman beratnya. "Udah ya, gue nemuin jaehyun dulu ra nanti gue telepon kalo galama" ucapnya saat menelepon balik menggunakan ponselnya.

"Eum"

"Gue duluan ya ra" winwin pamit berlari yang aku balas dengan lambaian.

Beberapa langkah meninggalkan tempat tadi, sekarang aku udah sampai area kolam renang sekedar duduk jauh dibawah pohon. Ramai betul disini diatas juga ramai, banyak yang foto-foto. Banyak juga yang keluar untuk ke pantai atau foto dibawah pohon pinus yang letaknya tidak jauh dari villaku.

Aku mau keluar tapi takut kesasar karena aku tidak tahu betul daerah ini. Seenggaknya aku ada teman untuk kesasar bersama.

Ngomong-ngomong sedang asyik melamun sambil tertawa seorang diri melihat kelucuan anak kelas lain dan ada wang taeman serta bang samsik juga disitu, tiba-tiba tanganku ditarik oleh johnny sehingga aku tersentak hampir terjatuh.

Johnny membawaku keluar dari area villa sambil terus menggengam tanganku. "Yak! johnn sakittt" ringihku mencoba untuk melepaskan.

Dia membawaku ke pinggir jalanan sepi yang tidak banyak dilalui murid lain. Kemudian setelahnya kita berhenti dan johnny melepas tanganku.

Dia membelakangiku, bodo amat aku terus melihat tangan kananku yang sakit dan sedikit merah sih.

Grep!

Dari ujung lapang pandangku, johnny kemudian memelukku erat tidak tahu maksudnya apa dan dia kenapa.

"Johnny-ya" ucapku kaget.

"Gue gak tau lo kenapa, gue gak tau maksud lo apa dengan semua ini ke gue. Gue selalu frustasi tiap liat lo diem dan selalu baik-baik aja didepan gue. Gue udah selalu jaga lo biar lo gak kenapa-napa tapi tetep aja gabisa. Gue minta maaf seharian full kemarin gue hilang, gak ngangkat telepon lo, gak ketemu sama lo. Gue salah, gue harusnya tetep jagain lo di bus dan nganterin lo ke toilet, dan dari pagi harusnya gue nemuin lo, sarapan bareng lo, tapi gue ngilang terus kayak pecundang. Gue stres banget chae seharian gue ngejauh dari lo karena gue ngenetralin emosi gue biar ga membludak"

Aku cuma diam, dari setiap kalimat johnny benar-benar terdengar putus asa. Ada apa?

Johnny menjauhkan tubuhnya dariku, "Yak! kau kenapa?" mata johnny merah dan terlihat seperti habis menangis.

"Maafin gue chae, gue gak akan ngilang lagi tanpa alasan yang jelas dan akan nemenin lo terus"

Aku mengelap bekas air matanya itu. "Gak papa john, aku tau mungkin kamu lagi sibuk atau memang lagi butuh waktu untuk sendiri. Jadi aku gak masalah kok aku juga gak mau bergantung terus sama kamu. Cuman yang kamu liat tadi pagi itu, soal temen aku jiho sedang dalam masa haid jadi dia memang sedikit kasar ketika masa datang bulannya tiba. Aku gak papa lihat, seuri perfect timing untungnya aku berhutang budi padanya " ucapku sambil tersenyum agar johnny tidak curiga.

Finally, I meet U Again... [ LENGKAP ]Where stories live. Discover now