Divisi : H-7

28 16 9
                                    

Hari bertemu hari, aku bertemu teman-teman dan selalu bertemu juga dengan masalahku, jiho. Tak pernah aku berhenti sebut namanya. Dia semakin selalu menjadi-jadi namun jaehyun ataupun winwin terlihat jarang sekali bersamanya.

Jaehyun juga sekarang lebih terlihat diam, seperti ada sesuatu yang membuatnya diam, apa dia gak tahan sama sifat ceweknya tapi gak bisa ngungkapin putus karena dia orang yang jaehyun pacarin pertama kali dan menjadi cinta pertamanya?

Apapun itu dia semakin aneh dimanapun juga selalu memperhatikan aku serta johnny.

"Udah gausah diliatin balik, dia juga gaada rasa simpati sama lo apalagi kenal sama lo" itu johnny dia menangkup pipiku untuk melihat wajahnya.

Johnny yang datang terlebih dahulu ketempat dudukku dan menarikku untuk duduk didepan kursinya selagi yang punya kursi itu belum tiba. Gak tau motif dia apa.

Tapi yang jelas aku takut sih, setiap bertemu mata dengan jaehyun seperti ada yang ingin dia katakan? ingin tahu? dan itu cukup terlihat seperti tatapan seorang pembunuh.

Yak, anijoo jaehyun membunuhku? apa yang kau pikirkan chaeyeon-ah? ucapku dalam hati kemudian memukul kepalaku dengan pelan.

"Kenapa lo?" tanya lawan bicaraku ini.

"Oh? aniya. Kenapa manggil aku kesini johnny? ada yang mau kamu bicarain?"

"Begini..."

Kringggggg

"Nanti aja john lanjutinnya, aku balik ke kursiku" aku memutar lewan depan, aku cukup takut untuk melewati tempat jaehyun.

'Oh? kenapa wali kelas datang? bahkan hari ini tidak ada mata pelajarannya' batinku saat ibu ssaem menutup pintu kembali.

"Apakah ada yang belum sampai?" ucap perempuan itu berdiri dari tengah papan tulis.

"Ahn soobin ssaem, dia sakit" itu jawab ketua kelasku lim yeoso. Yang sakit itu adalah anak perempuan yang duduk didepan johnny.

"Oh, arraseo yeoso-ya gomawo" sempat ada jeda di perkataan yujin seonsengnim. " Jeogi haksaeng, ada yang ingin ibu beritahu pada kalian. Sekolah akan mengadakan pensi jadi tiap siswa diwajibkan membuat divisi, ssaem sudah menentukan masing-masing individu untuk berkelompok sesuai divisinya"

"Aaah ssaemm kenapa harus ditentukan?"

"Iya ssaem, bukankah harusnya kita memilih sendiri kelompok divisi kami?" timbrung siswa lainnya.

"Eum, ani. Ini sudah ssaem tentukan dan sudah diserahkan pada kepala sekolah. Pentas seni akan dimulai 7 hari mendatang jadi diharapkan semua bisa bekerja sama dengan baik dengan anggota kelompoknya"

"Aaah, ssaem aku bahkan ingin sekelompok dengan jaehyun!" pekik satu siswi dari arah kursi johnny. Mereka memang sering berisik.

"Jaehyun dan johnny adalah perpaduan yang sempurna kelas kami" timbrung temannya.

"Sudahlah, ssaem akan sebutkan namanya ya"

Ssaem terus menyebutkan nama-nama siswa disini.

"Lee seuri, Bang Samsik, Choi Kangho, dan Song Mijoo, kalian divisi perlengkapan.

"Dan yang terakhir Jung Jaehyun, Johnny suh, Bae Yeorin dan Ahn Vlora kalian divisi dokumentasi"

Kenapa aku harus di barengi oleh jung jaehyun sih? Jebalyo.

"Ssaemmm gak adil"

"Ssaem masa kita harus bareng dengan Tae Man?"

"Ssaem aku mau bersama jaehyun!"

Finally, I meet U Again... [ LENGKAP ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang