8. Bully

2.2K 262 16
                                    

***

"Permisi buk"

"Ck, terlambat terus setiap hari" omel sang guru melihat jaemin baru masuk setelah 5 menit bel berbunyi

Jaemin hanya diam dan segera duduk di bangkunya

"Siapa yang ga menyelesaikan tugas maju ke depan!"

Jaemin menghela nafasnya lalu bangkit dari duduknya

"Kamu lagi kamu lagi! Kapan kamu tobatnya sih? Setiap hari ga selesaiin tugas!"

"Saya sudah bilang kan kemarin? Kalau masih ga selesaiin tugas orang tua kamu harus di panggil!"

Jaemin hanya diam menunduk

"Dia kan ga punya orang tua buk" sahut salah satu teman yang ada di sudut kelas

"Benar itu jaemin?"

Jaemin menggeleng

"Masih ada ayah kok buk... tapi di luar kota, lagi kerja" ujar jaemin pelan

"Yasudah, kalau gitu besok suruh wali kamu datang"

"Wali?"

"Iya, mereka harus tau kalau kamu nakal di sekolah!"

Jaemin menghela nafasnya lalu mengangguk

***

Sepulang sekolah jaemin hanya menurut saat tangannya di tarik oleh anak anak nakal yang tadi

"Gara gara lo kita jadi kena hukum"

Jaemin menunduk dalam, ia harap kali ini ia tidak dipukuli habis habisan

"Maaf"

BUGH

Jaemin meringis saat ia harus mendapat pukulan keras di kepalanya

Ia memegangi kepalanya yang terasa sakit

"Jangan" gumam jaemin pelan

"Anak anjing! Bikin gue emosi aja!" Ujarnya lalu kembali menendang jaemin

Jaemin meringkuk kesakitan namun kali ini punggungnyalah yang di tendang

"Ngghh"

BUGH

"Sa sakit"

"Sakit lo bilang?"

Tendangan di punggung jaemin semakin kencang, ia bahkan mulai berteriak memohon ampun

BRAK

Jaemin menatap jeno kaget, bagaimana bisa anak itu tiba tiba ada disini

"Kalian ngapain?" Ujar jeno

"Lo gausah ikut campur!"

"Kalo kalian masih disini gue panggilin guru!"

"Ck! Udah ayo balik!"

Jeno langsung berlari kearah jaemin dan membantunya bangkit

"Jen, jangan bilang siapa siapa ya?"

Jeno menatap jaemin bingung

"Gue gamau haechan ribut sama mereka, nanti kita di hukum abang lagi" ujar jaemin

Jeno mengangguk mengerti lalu membersihkan seragam jaemin

"Lain kali kalo mereka ganggu langsung bilang gue"

Jaemin mengangguk tanda mengerti

"Jangan nangis" ujar jeno

Jaemin mengangguk lagi

"Ayo gue temenin nunggu abang"

Jaemin mengangguk lagi

abang  pulangUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum