Part 20

662 87 2
                                    

HAPPY READING 🐧
















Lia duduk di samping Callie yang terlihat diam. Wajahnya terlihat sangat datar.

" Call " panggil Lia.

Callie sama sekali tidak menoleh pada Lia. Gadis itu tetap diam dengan pandangan lurus ke depan.

Callie memang masih kesal pada Lia karena kejadian kemarin. Dimana Lia berhasil mempermalukan dirinya di depan semua orang. Ia tahu Lia hanya bercanda dan tidak bermaksud untuk mempermalukannya, tapi tetap saja ia kesal.

" Call, maafin gue. Gue gak tau kalo reaksi orang-orang pada gitu sama lo. Padahal, gue niatnya cuma bercanda "

" Gue mohon maafin gue ya, Call " ucapnya sembari memegang lengan Callie berharap gadis itu mau menoleh padanya.

" Gue lebih milih diomelin sama lo daripada lo diemin gue kayak gini. Gue gak bisa didiemin, Call "

Callie memutar kepalanya menghadap Lia.

Ditatapnya wajah Lia yang terlihat sedih. Melihat wajah Lia yang seperti itu, bukannya membuat ia iba, malah ia merasa lucu.

" Muka lo lucu banget, Li " kekeh Callie.

" Ish. Lo kok malah ngetawain gue sih? Gue kan mau minta maaf " kesal Lia.

" Iya gue udah maafin lo. Lain kali jangan di ulangi lagi ya "

" Siap bos "

" Udah kan? Sekarang bisa pindah? Gue mau duduk di kursi gue " Itu suara Indira. Gadis itu sudah datang dari lima menit yang lalu, dan ia menunggu Lia yang sedari tadi duduk di kursinya.

Lia hanya cengengesan dan segera bangkit dari duduknya, agar Indira bisa duduk.

" Maaf Dir. Tadi gue masih ngobrol dulu sama Callie "

" Gue gak nanya "

" Gue kan cuma kasih tau "

" Gue gak mau tau. Udah sana pergi " Usir Indira.

Lia mendengus sebal. Ia langsung berjalan ke bangkunya yang berada di belakang Callie dan Indira.

" Call " panggil Indira.

" Iya "

" Sebenarnya lo sama Ken itu pacaran atau enggak sih? Gue bingung sama hubungan lo berdua "

Callie mengendikkan bahunya. " Gue juga gak tau. Lo tanya aja sama Ken "

" Call " panggil El.

Callie yang sedang berjalan dengan kedua sahabatnya ke kelas pun menghentikan langkahnya.

" Apa? " ketus Callie. Ketika El sudah berada di hadapannya.

" Uang lo jatuh " Ucap El menyodorkan uang selembar berwarna biru pada Callie.

Gadis itu langsung merogoh saku rok abu-abunya mencoba memeriksa uangnya. Dan, benar saja uangnya sudah tidak ada.

Ia mengambil uang tersebut dari tangan El.

" Makasih " ucap Callie singkat.

El hanya mengangguk dan kembali berjalan ke arah kantin.

" Tuh, kan Call gue bilang juga apa. El itu cowok yang baik. Buktinya dia mau kembaliin uang lo. Bayangin aja kalo orang lain yang nemu duitnya, udah pasti mereka gak bakal balikin " Ucap Lia menggebu-gebu.

" Iya Call. Gue setuju sama Lia " Timpal Indira.

" Terus kenapa kalo dia baik? Apa urusannya sama gue? " Tanya Callie mencoba tidak peduli dengan ucapan kedua sahabatnya.

Cool and FierceWhere stories live. Discover now