PENGANTAR

22 3 5
                                    

Mungkin ini adalah salah satu cerita untuk 're-debut' saya sekembalinya hiatus dari kepenulisan selama ... yah 2 tahun? 3 Tahun? Entahlah, saya tidak menghitungnya. Terakhir kali saya sempat menulis sebuah cerita komplit, sebelum akhirnya kembali saya takedown karena permasalahan pribadi sebelum saya hiatus (Baca : Ceritanya oke, tapi saya saja yang terlalu banyak anxiety ditambah ada sedikit rasa perfeksionis, sehingga menghapus cerita saya secara impulsif sebelum akhirnya menyadari ... "Wtf I'm doing??"). Lalu, setelah menjadi budak korporat selama bertahun-tahun, hampir kehilangan spirit untuk menyentuh Literatur, akhirnya, saya kembali. Lalu, bagaimana saya memutuskan untuk menulis cerita ini?

Semua berawal ketika saya membaca cerita dari    (Aku tempel di Tautan Eksternal untuk kalian bisa baca. Silakan baca dulu cerita utamanya) berjudul Event Horizon. Lalu saya menyadari satu hal, ketika salah satu tokohnya bernama sama dengan salah satu 'Tokoh Antagonis' di sebuah major event mobile game yang benar-benar 'di luar dugaan'.

And I dropped my jaw.

Bahkan Si-Empunya cerita sendiri juga kaget. Lalu saya berkontempelasi ... apabila saya mencoba untuk menulis ... umm Fanfic(?)(tapi ini canon, so ... Spin-Off?) dari cerita Event Horizon ini. Ternyata Alfi memberikan Greenlight kepada saya untuk menulis berdasar dari ceritanya.

"Hell yeah, let's make it!"

Event Horizon memiliki linimasa yang sangat panjang dan luas untuk sebuah cerita pendek, sehingga saya akan berfokus pada salah satu dari bagian linimasa tersebut. Linimasa di mana Perang Dingin Kedua berlangsung dan para 'raksasa' dunia saling berebut sumber daya. Di tengah carut-marut palagan di mana kedua raksasa saling berkontestasi, muncullah para ilmuwan yang mempostulatkan teori mengenai Jagat Majemuk atau yang kalian kenal dengan Multiverse. Seorang ilmuwan yang 'rada-rada', Cecelia La Spazia, berencana untuk membuktikan sebuah teori mengenai Jagat Majemuk, di mana kalian harus menemukan jawabannya di sebuah Lubang Hitam.

Bagaimana Cecelia membuktikannya? Kalau kalian membaca cerita Event Horizon sebelumnya, maka Anda sudah mendapatkan jawabannya. Cerita yang saya buat lebih berfokus kepada mereka—Astronom Baru—dalam usaha mereka untuk membuktikan teori Multiverse yang dipostulatkan Cecelia La Spazia.

Ada hal yang ingin saya utarakan sebagai disclaimer :

Gaya kepenulisan dan sudut pandang yang saya akan pakai mungkin akan berbeda dengan cerita utama-nya. Saya akan lebih mengeksplorasi politik yang terjadi serta menekankan kritik atas 'Para Raksasa Dunia' yang di dunia nyata kini pun—ketika saya menulis ini—sudah perlahan memantik kembali 'Perang Dingin' yang telah lama beku. Jadi, mungkin sebagian orang yang 'Sayap Kanan' akan berpikir bahwa saya 'Anti', maka saya akan klarifikasi di awal: ini adalah 'sambat' atas bagaimana Superpower dunia memiliki kemampuan untuk menyebarkan hegemoni dan proyeksi kekuatan negara mereka pada negara-negara lain di dunia. Dalam hal ini, orkestrasi konflik demi 'pamer atas kekuatan'. Saya mungkin akan lebih mengeksplor konflik politik yang terjadi meski aku berpendapat pula, bahwa sebisa mungkin aku akan menyeimbangkannya dengan aspek sci-fi karena ... yeah, this is sci-fi story after all.

Ada salah satu sambat saya yang menjadi poin utama dalam Spin-off ini. Saya mungkin adalah orang yang berpunya prinsip-prinsip agama. Manusia memiliki signifikansi yang kecil di mata Tuhan. Pun dengan semesta, dibandingkan dengan kolosalnya Angkasa Luar, Manusia hanyalah 'bulir serbuk minuman instan'. Meski begitu, terkadang manusia berlomba-lomba untuk menjadi yang paling hebat, kuat, dan berkuasa atas manusia lain. Tidak jarang, manusia menumpahkan darah sesamanya, memperbudak sesamanya, serta menginstigasi manusia lain untuk saling menumpahkan darah. Mengapa? Tidak sadarkah kalian, bahwa Manusia itu begitu kecilnya, begitu in-signifikan-nya di alam semesta? Maka kenapa kalian masih menyombongkan diri kalian sebagai 'Yang Terkuat' di atas manusia lain?

Anyway, cerita ini hanyalah fiksi semata, jadi apabila ada kesamaan tempat, waktu, nama tokoh, atau peristiwa ... mohon harap maklum *insert emot pose namaste*. Selamat membaca 'Event Horizon : All Quiet Under Distant Sky'!

EVENT HORIZON : All Quiet Under Distant SkyWhere stories live. Discover now