fall in love

985 71 10
                                    

"eoh .." Chanyeol kebingungan dengan pertanyaan putranya. Apa maksudnya sudah sembuh ?

"Mommy bilang jika daddy sakit amnesia, makanya daddy melupakan kami. Apa sekarang daddy sudah mengingat kami ?"

Chanyeol tidak mampu menjawabnya, jadi dia hanya menganggukkan kepalanya.

"Apa sekarang yuan sudah boleh menggunakan marga daddy ? Teman-teman yuan disekolah semua menggunakan marga daddynya. Hanya yuan yang menggunakan marga mommy. Mereka jadi menjauhi yuan, karena mereka pikir yuan nakal, sehingga daddy meninggalkan yuan."

"Astaga.. maafkan daddy yang menyerah untuk mencarimu nak. Andai saja waktu itu daddy tak menyerah, pasti kau tidak akan mengalami hal-hal menyakitkan itu"

"Tentu saja Yuan boleh menggunakan marga daddy. Kenapa Yuan bertanya seperti itu?"

Chanyeol sedang menahan tangisnya saat ini. Dipeluknya erat-erat putranya itu, seakan takut jika putraku itu meninggalkan nya. Sejak dia merasakan kehamilan simpati dulu, dia sudah tahu jika dia akan memiliki seorang anak. Bahkan siang dan malam dia selalu bertanya-tanya apakah anaknya itu laki-laki atau perempuan ? Seperti apa wajahnya ? Siapa namanya ?. Namun karena sangat sulit mencari informasi tentang gadis itu, jadi dia menyerah. Chanyeol tahu jika yang ditidurinya saat itu adalah gadis baik-baik, bukan jalang di club tempat ia mabuk. Karena Chanyeolah yang mengambil keperawanan gadis itu.

Chanyeol sudah berjanji akan bertanggung jawab saat dia bertemu dengan wanita itu. Rasa bersalah semakin membesar saat ini melihat kondisi Yuan yang seperti ini. Dirinya bukan hanya merusak masa muda Baekhyun, tapi juga meninggalkan benih penyakitan seperti dirinya dulu. Dulu dia juga menderita penyakit yang sama dengan Yuan. Eomma & Appanya berjuang bersama untuk kesembuhan nya. Sementara Baekhyun, siapa yang menemaninya dalam keadaan sulitnya itu.

Saat ini usia baekhyun masih 20 tahun. Berati gadis itu mengandung saat usianya masih 17 tahun. Anak seusia Baekhyun seharusnya masih bersenang-senang dengan kehidupan kampusnya. Tapi Baekhyun ditinggalkan nya dengan seorang anak penyakitan yang diapun tahu, pasti tidak mudah merawat nya seorang diri.

Apalagi jika ia melihat berkas" kesehatan Yuan. Baekhyun bukan cuma membawa Yuan berobat di Korea, tetapi juga diluar negeri. Dari sana sudah bisa disimpulkan, hidup Baekhyun pasti tak mudah selama ini. Gadis itu pasti meninggalkan masa mudanya hanya untuk merawat putranya. Betapa hebatnya Baekhyun melakukan semuanya sendiri.

"Karena mommy bilang jika daddy bukan milik Yuan & mommy. Jadi Yuan tidak boleh memakai marga daddy"

"Oh astaga .. bagaimana cara Baekhyun mendidik Yuan. Kenapa putranya menjadi sedewasa ini ?"

"Yuan sering bertemu dengan daddy di mall atau restauran. Yuan sering melihat daddy mengandeng imo cantik, bahkan berciuman dengan imo itu. Yuan ingin mengahampiri daddy. Namun mommy selalu membawa Yuan menjauh saat kita tidak sengaja bertemu dad. Mommy bilang daddy sedang amnesia, jadi sangat sulit untuk mengingat Yuan"

"Daddy sekarang sudah benar-benar sembuh kan ? Kita bisa bermain bersama-sama kan dad ?"

Chanyeol kembali tertohok dengan perkataan Yuan barusan. Besok dia harus tanya kepada Baekhyun, sejak kapan Yuan tahu jika dia adalah ayahnya.

" Yuan, sekarang masih malam. Lebih baik Yuan tidur lagi yah. Daddy akan menemanimu disini" ucap Chanyeol lembut sambil membantu membaringkan putranya itu. Lalu dirinya ikut naik ke ranjang pansien dan merebahkan dirinya disanping Yuan.

"Besok ketika Yuan bangun, daddy jangan amnesia lagi yah"

"Iya sayang"

Chanyeol pun mengelus-elus punggung Yuan, sampai bocah itu kembali tertidur. Dipandanginya wajah bocah terlelap yang tampak tenang itu dengan seksama. Bahkan orang lain akan langsung percaya jika Yuan adalah putranya meski hanya sekali lihat. Karena wajah keduanya begitu mirip, tak ada bedanya sedikitpun.

"Daddy janji mulai hari ini dan sampai daddy menutup mata nanti, Daddy akan selalu membahagiakan Yuan & Mommy"

Lalu dikecupnya kening anaknya itu. Meskipun dari tadi Chanyeol memeluknya erat, bocah itu nampak sama sekali tak terganggu. Bahkan seperti nya dia sedang menikmati pelukan daddy nya. Lalu tatapan matanya ia alihkan menuju perempuan cantik yang saat ini sedang tertidur tenang di sofa.

"Kau adalah perempuan yang hebat Baek-ah. Maaf, aku sempat salah paham kepadamu. Aku janji aku akan mengganti masa-masa sulitmu itu Baek"

Kringg ...

Dering ponsel Chanyeol berbunyi, menandakan ada panggilan masuk. Ternyata kekasihnya yang menghubunginya, ia pun mengeser layarnya untuk menjawab panggilan itu.

"Halo ..."

"Kau dimana ? Kenapa belum sampai juga di apartemen? Apa kau sedang menikmati acara malam pertamamu dengan jalang itu ?"

"Besok datanglah ke rumahku. Ada sesuatu yang ingin ku katakan. Tidurlah.. ini sudah malam. Jalja ..."

Tanpa berpikir panjang Chanyeol langsung mematikan panggilan itu. Ada apa dengannya ? Biasanya dia sangat menyukai ketika kekasihnya itu marah kepadanya karena cemburu. Namun kenapa sekarang dia menjadi tidak menyukainya ?

"Yuan ... Sepertinya daddy sudah jatuh cinta kepadamu nak"

*Keesokan harinya

Chanyeol menepati janjinya untuk memperlakukan 2 orang asing ini dengan baik. Sejak Yuan membuka matanya tadi, Chanyeol yang mengurus semua kebutuhan Yuan. Chanyeol adalah dokter spesialis anak, jadi dia tahu bagaimana cara merawat putranya itu. Pagi ini Chanyeol yang memandikan Yuan, Chanyeol juga yang menyuapi Yuan. Bahkan saat seorang dokter dan perawat masuk untuk melakukan pemeriksaannya, Chanyeol meminjam peralatan dokter itu dan memeriksa sendiri keadaan putranya. Bahkan saat Yuan harus di suntik, lalu menanggis. Chanyeol langsung memarahi dokternya itu. Sementara Baekhyun seperti orang asing saat ini. Sedari tadi ia diabaikan oleh sepasang ayah & anak itu.

"Baek-ah bisakah kita berbicara sebentar ?" Tanyanya kepada Baekhyun yang sepertinya sedang bekerja.

"Baiklah .. apa yang ingin kau bicarakan ?"

"Ehm.. kenapa kamu tidak mendatangi ku saat kau mengandung Yuan dulu ? Bukankan aku memberikan no.telp & juga alamat rumahku kepadamu ?"

"Aku mendatangi mu saat itu. Namun hari itu bertepatan dengan acara pertunanganmu"

"Aku akan membatalkannya jika saja kau memberitahuku saat itu."

"Meskipun pada akhirnya aku melakukannya. Namun pada saat itu aku tidak ingin menghancurkan kebahagiaan wanita lain karena ku"

"Sejak kapan Yuan mengetahui jika aku adalah daddy nya ?"

"Sejak ulang tahunnya yang ke 2 tahun. Bukankah aku sudah menjelaskan nya alasan kenapa pada akhirnya aku mendatangimu. Jeongmal Mianhae Chanyeol-ssi. Setelah keadaan Yuan stabil, kita bisa bercerai"

Baekhyun menjawab tanpa melihat ke arah Chanyeol yang saat ini merasakan nyeri dalam hatinya. Chanyeol sudah berjanji akan mengabdikan dirinya hanya untuk 2 orang ini, lalu wanita itu dengan entengnya mengatakan dia akan menceraikan nya jika keadaan sang putra membaik. Oh tidak ... Chanyeol tidak akan membiarkan 2 orang ini meninggalkan nya lagi, meskipun dia harus kehilangan wanita yang dicintainya itu tak masalah.

Tanpa Baekhyun duga sebelumnya, Chanyeol tiba-tiba menjatuhkan dirinya bersujud di depannya.

"Yakk .. apa yang kau lakukan. Aku bukan Tuhan, kau tak perlu bersujud seperti ini"

"Tolong jangan lakukan itu. Mari kita bangun rumah tangga yang bahagia untuk Yuan. Aku akan bertanggung jawab atas kalian berdua. Mulai sekarang ayo kita rawat Yuan bersama-sama. Aku akan mengakhiri hubungan ku dengannya saat ini juga. Tolong jangan pergi, tunggulah aku disini. Tolong beri aku waktu untuk menebus semua kesalahanku kepadamu" Ucap Chanyeol dengan tulus.

"Aku akan pergi sebentar, tolong jangan pergi. Ada sesuatu yang harus kulakukan" sambung Chanyeol sebelum melangkahkan kakinya keluar dari ruangan Yuan. Sementara Baekhyun tidak peduli kemana pria itu pergi. Dia meminta Chanyeol karena Yuan yang memintanya. Dan selama ini dia membesarkan Yuan sendirian. Jadi ada/tidaknya laki-laki itu sama sekali tidak berpengaruh untuk nya.

Because Of YouWhere stories live. Discover now