26. Yang Tajir Pak Rasya, Bukan Gue!

Start from the beginning
                                    

"Kamu tidak mendengarkan penjelasan dari saya tadi?" tanya Rasya dengan tatapan tajam mengintimidasinya.

Kemudian Rasya berjalan menghampiri bangku Raline. Seketika suasana dikelas menjadi tegang mencekam seperti sedang menonton film horor tetapi masih horor, ketika Rasya sedang marah sih hihihi. Raline tak berani menatap kearah Dosennya, semakin lama semakin mendekat kearah nya. Raline tergugup tergagap bagaimana cara dia menjelaskan karena sedari tadi gak mendengarkan sama sekali. Wanita cantik itu hanya membolak balikkan bukunya untuk mencari jawaban penjelasan dari Rasya, namun sangat mustahil karena semua penjelasan yang diberikan tidak ada dibuku.

"Kalian ini sudah dewasa dan menjadi Mahasiswa jadi jangan bertingkah seperti siswa Sd seperti ini. Saya tidak peduli dengan masalah pribadi kalian diluar sana, tapi saya hanya minta tolong kalian fokus, pada mata kuliah yang saya sampaikan! Karena mata kuliah saya itu penting dan berbobot SKS-nya besar," ucap Rasya sambil mengedarkan pandangan ke semua Mahasiswanya.

"Kalau kamu tidak bisa mendengarkan dengan baik, silahkan kamu keluar dari kelas saya. Raline Anindika," tegas Rasya sambil menatap Raline dengan tatapan tajam mengintimidasi.

"Maaf, Pak," jawab Raline dengan nada lemas dan menunduk.

Rasya pun menatap Raline tajam kemudian membuang muka dan berjalan kearah bangku belakang. Kali ini dia melihat seorang yang tertidur di bangku belakang. Kini Rasya berdiri tepat disamping bangku Mahasiswa yang tertidur dijam pelajarannya. Kemudian Rasya menggebrak meja mahasiswa tersebut dengan keras, sehingga membangunkan mahasiswa tersebut.

"Silahkan kamu keluar sekarang dan lanjutkan tidur kamu diluar, Raykal."

"Maaf, Pak," jawab Raykal sambil menundukkan kepalanya tak berani menatap dosennya.

"Saya tidak meminta kamu untuk minta maaf kepada saya. Saya minta kamu keluar dari kelas saya sekarang. Dan lanjutkan tidur kamu diluar, Raykal," tegas Rasya dengan nada penekanan.

"Apa kamu gak ngerti maksud saya.Apa perlu saya ulangi lagi?"

Raykal pun langsung berdiri dan keluar dari kelas, kini dikelas hanya menyisakan suasana yang mencekam. Rasya Wirawan seorang Dosen yang terkenal galak dan tidak ada kata toleransi untuk Mahasiswa yang menyeleweng dikelasnya. Sebagian dari fakultas bisnis manajemen pada anti ngefans pada dosen tersebut. Dan Mahasiswa di fakultas lainnya malah mengidolakannya karena ketampanannya wibawanya dan rata-rata fansnya adalah Mahasiswi dan di fakultas bisnis manajemen dia mendapatkan julukan dosen killer.

********

Raline menenggelamkan wajahnya dimeja, sambil menarik nafasnya dalam-dalam. Lalu Wanita cantik itu menatap sahabatnya yang sedang duduk sambil makan makanan yang mereka pesan tadi.

"Eh gaes, nanti Dosen pengantar bisnis yang masuk nanti siapa ya kira-kira? Apa Masih Pak Rasya lagi?" tanya Raline sambil menatap sahabatnya. Nada dan Alena hanya mengendikan bahunya.

"Entah, gue juga gak tau," sahut Nada dengan memasukkan makannya ke dalam mulutnya.

"Tapi menurut felling gue, kayaknya Pak Rasya lagi deh soalnya Pak Susilo hari ini gak masuk. Jadi dosen penggantinya ya, Pak Rasya lagi. Emang kenapa?" tanya Alena.

"Apa lo takut ya? Kena damprat pak Rasya lagi? " ujar Alena sambil tersenyum mengejek pada Raline.

"Hem, padahal semalam dia udah berbuat baik sama gue. Eh ini, malah kembali ke mode galaknya," sahut Raline sambil mengangguk, lalu mengembuskan nafasnya pelan. Kemudian menyerobot seblak milik Nada.

"Ah elah, Lin. Beli dong!" Pekik Nada.

"Ah, males gue lagi bokek nih!" seru Raline dengan santai.

"Eh maap-maap kate ye, lo kan istri seorang Rasya wirawan yang tajir melintir dan kandidat presdir pula di Horison Company Grup. Maap nih ye, gue ingetin elo!" ucap Alena dengan bahasa logat betawi. Hahaha.

Terjebak Pernikahan Dini  [ SELESAI ]Where stories live. Discover now