6

86 19 5
                                    

Next day at Hogwarts - Great Hall

Di pagi hari yang cerah ini, burung burung berkicauan, sinar matahari pun hangat menyinari ruangan ruangan yang ada di dalam kastil tersebut. Hari yang indah, namun hal tersebut tidak berlaku pada seseorang yang sedang duduk di meja asrama Slytherin yaitu Raven. Dia terlihat muram dan hanya memainkan makanan yang ada di depannya itu "huft" Raven membuang nafasnya dan mengusap wajahnya.

Severus memperhatikan gerak gerik Raven yang sangat berbeda dari biasanya. Begitu juga interaksi antara Raven dan Eddie yang tidak seperti biasanya, 'terasa ada yang salah' kata Severus dalam benaknya. 'Aku ingin menghampirinya dan menanyakan kabarnya tetapi itu akan terlihat sangat aneh. I should find a way.' lanjut Severus dalam benaknya.


At potion class - last class of the day

Professor Snape enters the room and looks at the students sternly from across the room then walks up to the lectern.

Semua murid yang sedang di kelas ramuan itu duduk kecuali Raven, Raven terlihat sedang melamun. "Miss Coven?" Kata Severus namun Raven tidak menjawab

"Raven Coven!" Kata Severus, suaranya mengelegar di dalam kelas ramuan yang sempit itu. "Y-yes?" Jawab Raven sedikit terkejut

"What are you waiting for? Sit." Perintah Severus, Raven menuruti perintah profesornya itu lalu duduk, Ia terlihat malu karena tertangkap basah sedang melamun di hadapan Severus dan teman teman asramanya

"Today we're going to learn how to brew amortentia, I believe you all have brought what I told you last week. Now get ready." kata Severus sambil menyiapkan kualinya sendiri. Raven bergegas dan menyiapkan semua peralatannya di meja miliknya

Beberapa saat kemudian Draco Malfoy menghampiri Raven dan 'kau sudah selesai?! Amazing. By the way do you have any rose thorns left? I need some' bisik Draco kepada Raven, 'thanks' kata Raven lalu Raven memberikan beberapa rose thorns miliknya, hal tersebut tak luput dari pandangan Snape lalu menghampiri mereka.

"Draco? Do you need something?" kata Snape dengan wajah datarnya

"Yes sir, my rose thorns were missing, someone took it I believe" kata Draco tanpa takut ditegur oleh guru ramuannya yang menyeramkan itu

"You could've asked me." lanjut Severus

"Tapi Adrian meminta beberapa bahan ke Pansy, professor!" tegas Draco tak terima

"Then ask Pansy" kata snape lalu pergi meninggalkan Draco dan Raven

"Is he being serious right now?" Kata Draco pada Raven berbisik. "Something was off i believe, but who am I to judge" lanjut Raven yang dibalas anggukan oleh Draco

Setelah itu Raven menghampiri Snape yang sedang duduk di kursinya, Raven membawa vial berisi amortentia dan memberikannya kepada Snape.

"You're done?" kata Severus

'Pake nanya, itu ada hasilnya!' kata Raven dalam hati, "Yes, I'm done professor"

"Good, ramuan ini sempurna" Severus berhenti sejenak

"But where's the vial cap?" Kata Severus, lalu Raven mengambil vial kecil tersebut dari tangan Snape. Sayangnya botol tersebut terjatuh dan ramuan didalamnya terciprat ke tangan professor ramuan tersebut

Snape menghela nafasnya "thank God you didn't spill it on my mouth. Detention after class"

"I'm so sorry professor" kata Raven lalu kembali ke mejanya dan menutup botol ramuan yang masih terisi setengah amortentia yang dibuatnya lalu kembali ke meja Snape untuk menaruh ramuan yang telah dibuatnya.

—--

Detention

Raven tetap duduk di kursinya di saat semua murid sudah pergi meninggalkan kelas ramuan itu. Ketika semua murid telah keluar dari kelas itu Raven menghampiri Severus dan bertanya "What should I do, sir?"

"Please clean that shelf" Severus menunjuk rak berdebu dan penuh sarang laba laba di sebelah kirinya. Raven merinding melihat betapa kotornya rak tersebut, lalu Raven menyadari rak tersebut tinggi dan sulit dicapai tanpa bantuan tangga

"Tapi rak nya sangat tinggi, professor" kata Raven sambil melihat rak yang jauh tinggi di atasnya

"Pakai tangga." jawab Severus singkat

"What if I fall?" lanjut Raven, "I'll catch you"

"So you want me to fall?" Kata Raven. Severus melihat ke arah Raven, kata kata tersebut bisa saja bermakna lain. "Fine, I'll hold the ladder" lanjut Severus.

Raven melihat ke dirinya sendiri yang memakai rok, "I won't look" kata Severus yang peka dengan keadaan.

"Tell me why you acting so strange" kata Severus tiba tiba sambil memegang tangga

"Strange? I'm totally act normal" lanjut Raven sambil fokus membersihkan debu debu dengan kemoceng

"You're not talking to Eddie" kata Severus melihat wajah Raven

"Yeah, he uses me for his grades, that's all" kata Raven lalu ia melanjutkan kata katanya "you know professor, this terribly sucks. Orang orang mendekat hanya untuk kepentingan mereka sendiri, I don't feel loved or liked by them." Severus mengamati ekspresi Raven dan dengan serius mendengarkan ceritanya.

"For as long as I exist, you will always be loved, Raven" bisik Severus pada dirinya sendiri

"Huh?" Raven melihat professor snape yang sedang berdiri memegang tangga di bawahnya

"Huh??" lanjut Severus mendongak ke arah wajah Raven. Raven membelalakkan matanya.

"HEI! YOU TOLD ME YOU WON'T LOOK AT IT!" teriak Raven, kaget.

"WHAT? I'm looking at your face, not your skirt!" jawab Severus cepat.

"Nah! I'm done" Raven dengan cepat turun dari tangga tersebut namun naasnya dia terpeleset dan jatuh meniban professor ramuannya itu. Tak hanya itu, bibir Raven menyentuh pipi Severus, mereka terdiam beberapa saat hanya ada suara ramuan mendidih dan sunyi ruangan bawah tanah yang terdengar oleh mereka. Detak jantung mereka terasa akan meledak!

Setelah beberapa detik Severus berdeham dan Raven langsung membangunkan dirinya, lalu Severus juga bangun dari tempatnya. Mata Raven terbelalak saat melihat lipstick berbentuk bibir Raven yang menempel di pipi profesornya itu.

'Fuck I should've buy the transferproof one, this is embarassing.' kata Raven dalam hatinya. Pipi kedua insan tersebut memerah.

Severus memecah sunyi di antara mereka "I think I have an appointment with Professor Mcgonagall" (he lied)

"Oh yeah I have uhh homework from professor Dumbledore" (Raven lied too), 'SHIT DUMBLEDORE DOESN'T TEACH US ANYTHING' lanjut Raven dalam hati

"You're dismissed, see you on class" kata Severus terdengar gugup

"See you professor" kata Raven lalu lari keluar dari ruangan tersebut

____

HELLO HAI HELLO!! Pleaseeeeee leave a comments, it really supports me! :<

Please wait for the next part, hope you like it. :D

Bewitchedحيث تعيش القصص. اكتشف الآن