Part 2 - Hadiah Dari Reyes

291 201 108
                                    

Cerita ini hanya karangan fiksi ya, jadi jangan dianggap serius.

Bagi yang ga suka silahkan skip. Mudah kan?

Always support Jaxpena ya guys✨💘

Plis jangan copy! Tolong hargai! Karna memikirkan alur cerita tidak semudah jatuh cinta! cnda cinta :v

Note : Vote! Komen & Follow @cndyy_aa6

Banyak typo bertebaran disini, tandain aja kalo ngeliat.

Thx you & Happy Reading Everyone.

.
.
.
.

"Nih Eyes bawain es krim rasa coklat buat Sya, dimakan ya" ucap Reyes sambil menatap wajah Syahla dengan sangat dalam.

Syahla mengambil es krim yang dibawakan oleh Reyes, dan sebelum memakan es krim itu tiba tiba saja Syahla memeluk Reyes dengan sangat lama, "Makasi Eyes" ucapnya sambil tersenyum di sela sela pelukannya.

"Mungkin ini terakhir kalinya aku membuatmu tersenyum Sya. Maaf aku engga bisa kasih tau kamu, aku engga mau bikin kamu sedih." batin Reyes.

"Masih mau kayak gini Sya? Ga mau dimakan es krimnya? Ntar cair Syaaaa" ucap Reyes kepada Syahla yang seketika melepaskan pelukannya dari Reyes.

"Emh maaf, Sya reflek" balas Syahla.

"Iya gapapa, yaudah makan dulu es krimnya Sya" ucap Reyes menyuruhnya makan es krim, ntar cair soalnya kalo ga di makan.

"Eyes engga mau? Kalo mau bagi 2 aja" jawab Syahla.

Reyes menggeleng, "Engga mau, udah, Sya aja yang makan. Eyes mah kalo mau bisa beli sendiri" balas Reyes sambil menunjuk abang abang yang jualan es krim tersebut.

"Emm yaudah, Sya makan yaa" dan Reyes hanya mengangguk. Syahla mulai memakan es krim pemberian Reyes dengan sangat menikmatinya. Dan Reyes memperhatikan nya saja di sampingnya. Sungguh hati Reyes sangat bahagia sekali, melihat Syahla, sahabatnya itu bahagia. Syahla bahagia, ia pun bahagia juga.

"Belepotan hidung Sya tuh, Eyes bersihin ya?" tanya Reyes izin kepada Syahla sebelum ia membersihkan hidungnya yang kena coklat itu.

"Biar Sya sendiri aja, Sya bisa kok" balas Syahla yang kemudian langsung membersihkan noda cokelat di hidungnya, bukannya jadi bersih malah tambah belepotan wkwk.

"Sya ga bener bersihinnya, sini biar Eyes aja. Sya kan ga keliatan dimana noda noda coklatnya. Pokoknya biar Eyes yang bersihin okee?" ucap Reyes kepada Syahla dan Syahla hanya mengangguk. Setelah itu ia mendekatkan hidungnya ke hadapan Reyes, pipi nya sangat merah ketika ia mendekatkan dirinya kepada Reyes seperti kepiting rebus.

Reyes belum membersihkan noda coklat itu di hidung nya Syahla, tetapi pipi nya Syahla memerah. "Sya kenapa si hm? Kan hidungnya belum Eyes sentuh? Kenapa pipi nya udah merah?" ucap Reyes yang menggoda Syahla dengan kata katanya itu.

"Engga kok, pipi Sya baik baik aja engga merah juga." balas Syahla dengan fakta berbalik.

"Udah ah biar Sya aja yang bersihin, Eyes nya kayak gitu huhh" tambah Syahla yang sedikit ngambek pada Reyes, seketika ia membalik tubuhnya membelakangi Reyes.

"Engga Sya! Biar Eyes aja, sini hadap ke Eyes lagii" rengek Reyes kepada Syahla yang sedang marah pada dirinya.

"Engga mau! Eyes nyebelin!!"

"Siniii Syaaaa, hadap ke Eyes!"

"Engga mau pokoknya! Lagipula udah Sya bersihin."

"Yaudah yaudah, Eyes minta maaf yaa Sya."

Tak ada balasan dari Syahla, dan Reyes makin merengek padanya.

"Syaaa, jangan diemin Eyes dong. Kan kita disini mau seneng seneng bukan marah marahan" ucap Reyes membujuk Syahla dari segala ucapan ucapannya.

"Ya." balas Syahla singkat, tetapi ia mulai membalikkan badannya kembali ke hadapan Reyes.

"Nahh gitu dong, maafin Eyes yaa Sya?" ucap Reyes yang masih tertuju pada wajah milik Syahla.

"Iya Sya maafin" balas nya. Akhirnya Syahla memaafkan perbuatan Reyes yang jahil sekali padanya.

"Oh iya, Eyes punya sesuatu buat Syaa" ucap Reyes yang mengeluarkan sebuah kotak kecil dari saku celananya dan memberikannya kepada Syahla.

"Ini apa Eyes?" tanya Syahla penasaran dengan isi dari kotak kecil tersebut.

"Ini cuma gelang biasa berinisial nama depan Sya, Eyes buat sendiri untuk Sya." ucap Reyes menjelaskan dengan isi yang ada di kotak kecil itu kepada Syahla.

Syahla pun membuka kota kecil itu, dan benar saja disana ada sebuah gelang cantik berinisial namanya "S".

"Gimana Sya suka engga?" tanya Reyes pada Syahla yang masih melihat keindahan dari gelang itu, walaupun Reyes hanya bilang sebuah gelang biasa, tetapi bagi Syahla gelang pemberian dari Reyes itu sangatlah istimewa dan Reyes lah orang pertama yang memberikan hadiah seperti ini kepada nya. Sebelumnya tidak ada yang memberikan hadiah seperti ini kepadanya.

"Suka bangettt!! Makasi Eyes, Eyes memang yang terbaik! Sya sayang banget sama Eyes" balas Syahla yang membuat Reyes terdiam sejenak.

"Jangan pernah lupain aku ya Sya" batin Reyes.

"Dipake dong gelangnya, Eyes udah susah susah bikinnya buat Sya" ucap Reyes kepada Syahla.

"Iya ini mau dipake kok"

"Sini Eyes bantuin pake gelangnya"

"Makasi Eyes."

"Iya sama sama Sya."

Kini gelang yang diberikan oleh Reyes sudah terpasang di pergelangan tangan kanan Syahla yang mulus, begitu cantik nya Syahla memakai gelang itu, cocok juga dengan warna kulitnya. Memang the best deh Reyes.

"Jangan pernah tinggalin Sya ya"

"Iya, Sya" jawabnya.

"Janji ya Eyes?"

"Iya Syaa"

"Makasi Eyes"

"Sama sama Sya"

"Maafin aku Sya. Kalo pada akhirnya aku meninggalkanmu." batin Reyes menangis.

.....
To Be Continued✨

VOTE !
KOMEN !
AND FOLLOW !

MASUKIN PERPUSTAKAAN KALIAN YA, BIAR GA KETINGGALAN PART BERIKUTNYA HEHE♡

THX U :)

Childhood Friend (Jaxpeña)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang