14

3K 371 61
                                    

Previous Chapter

"Aku bukan anak kecil, hyung."

•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•Vote + Komen Jan lupa yahh❗️•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•
Vote + Komen Jan lupa yahh❗️
•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•

"Psttt... Pssttt..."

"Apa hoon."

"Psttt.. psttt.."

"Tidak."

"Pstt.. pstt.."

"Aishh.." Jake mendorong wajah Sunghoon yang sedari tadi berbisik ditelinganya.

Sunghoon kembali berbisik ditelinga Jake. "Pstt.. pstt.."

"Kau saja yang tes itu!" Kesal Jake. Sedari tadi Sunghoon berbisik memaksanya menggunakan test pack itu.

"Tapi kan..." Sunghoon menggantung kalimatnya, lantas melirik Jaywon yang duduk didepan mereka.

"Aku yang memberi benih." Bisiknya lagi, sebisa mungkin agar Jaywon tak mendengar.

Setelahnya, dapat terlihat wajah Jake memerah mendengar sepenggal bisikan dari Sunghoon itu.

Ia menjewer telinga pria tampan itu, sampai si empu menggaduh merasa telinganya seperti akan copot.

Sedangkan, Jay menatap datar 2 orang didepannya yang sedang cipika cipiki menyebalkan.

"Ewh." Muaknya yang tak digubris pada orang tertuju.

Sampai ia merasa ada yang menarik kecil ujung bajunya, yang tak lain adalah Jungwon disebelahnya yang melakukan itu.

"Ada apa?" Suaranya terdengar lembut menanyakan hal itu.

"Apa aku harus mencoba benda itu, hyung?" Tanya Jungwon dengan keraguan.

"Kau mau? Lakukan saja sesukamu. Sisanya tanggung jawabku."

Jungwon mengulum bibirnya. Kemudian ia mengangguk setuju untuk menggunakan benda yang ia maksud.

Tak lama terdengar pintu terbuka dari salah satu bilik kamar. Kepala mereka berempat kompak menoleh ke asal suara.

Dapat dilihat Sunoo dengan langkah lebarnya, ia keluar. Disusul dengan Niki yang mengikutinya seperti anak bebek yang mengikuti induknya.

PeíramaDove le storie prendono vita. Scoprilo ora