Part 1 - Taman Yang Indah

826 238 147
                                    

Cerita ini hanya karangan fiksi ya, jadi jangan dianggap serius.

Bagi yang ga suka silahkan skip. Mudah kan?

Always support Jaxpena ya guys✨💘

Plis jangan copy! Tolong hargai! Karna memikirkan alur cerita tidak semudah jatuh cinta! cnda cinta :v

Note : Vote! Komen & Follow @cndyy_aa6

Banyak typo bertebaran disini, tandain aja kalo ngeliat.

Thx you & Happy Reading Everyone.

.
.
.
.

"Maa, Sya boleh kan main tempat Eyes? Kan hari Minggu. Boleh ya ma?" tanya seorang anak perempuan berambut panjang lurus dengan mama nya yang sedang memasak untuk mereka sarapan pagi. Dialah Syahla Neiysha Angelina. Syahla juga gadis keturunan Inggris dari mama nya. Kalo papa nya Indonesia. Dan sekarang mereka tinggal di salah satu kota terbesar di Indonesia.

"Boleh, tapi makan dulu ya. Dan kalo udah main jangan lupa waktu untuk pulang ke rumah oke?" balas mama nya Sya yang bernama Linaya Ainshley. Biasanya orang orang memanggilnya Linaya. Ya jadi panggil saja Linaya. Usianya baru 29 tahun. Dan ia dikaruniai anak saat umurnya 22 tahun. Dan Syahla adalah anak pertamanya. Sangat sangat menyayanginya.

"Oke ma." jawab Syahla mengangguk. Lalu ia pergi ke meja makan untuk menunggu sarapan yang dimasak oleh mama nya pagi ini.

Tak berselang lama, masakan yang dimasak Linaya pun jadi. Linaya segera mengambil beberapa piring untuk menyajikan masakan yang telah ia masak barusan. Setelah itu Linaya mengambil nasi dan meletakkannya di kedua piring yang masih kosong untuk suami dan anak tercintanya itu.

Syahla pun mengambil salah satu piring yang berisi nasi itu, dan ia mengambil beberapa lauk dan sayur yang tersedia di atas meja makan. Setelah itu ia pun langsung melahapnya.

"Mama ke kamar dulu ya Sya, mama mau manggil papa untuk sarapan" ucap Linaya kepada sang buah hati yang sedang mengunyah makanan yang ia masak barusan.

"Iya ma." balas Syahla sambil mengunyah makan.

Sesampainya di kamar, Linaya melihat suaminya sedang duduk di salah satu kursi sambil membaca sebuah buku yang lumayan tebal. Ntah apa isinya. Lalu Linaya mendekat ke arah suaminya itu dan duduk di sebelahnya, untuk menyuruhnya makan, karena makanan sudah tersedia semua di meja makan.

"Pa, makan yuk. Mama udah masak loh. Papa ga laper emangnya?" tanya Linaya terhadap suaminya yang tiba tiba berhenti membaca dan menatapnya.

"Laper dong, yuk kita makan. Mama belum makan juga kan?" tanya suaminya itu, yang bernama Abyyan Syarif. Panggilannya Abyyan.

"Belum, baru si Syahla yang makan" balas Linaya.

Mereka beranjak dari kursi dan berjalan menuju meja makan. Suami istri itu duduk di kursi yang tersedia di meja makan. Setelah duduk, sang istri pun mengambil piring yang berisi nasi itu dan menaruh nya di meja maka, di hadapan sang suami.

"Papa mau pake apa makannya? Biar mama yang ambilin lauknya" ucap Linaya menatap suaminya.

"Ikan sama tumis sayur kangkung aja ma." balas Abyyan menjawab pertanyaan sang istri.

"Oke."

Setelah suaminya menjawab mau lauk apa aja, Linaya segera mengambilkan ikan dan tumis sayur kangkung ke piring suaminya. "Makasih ma" dan Linaya pun menjawab "Sama sama pa. Kalo gitu mama ke dapur dulu." dan Abyyan mengangguk.

Saat Abyyan sedang makan, ia berhenti sejenak karena ia berpikir akan mengajak Syahla pergi ke mall. Kira kira Syahla mau engga ya.
"Sayang, kamu mau jalan jalan engga sama papa? Kita pergi ke mal deh, gimana? Sya boleh beli apa aja" ucap Abyyan terhadap anak perempuannya itu yang hendak ingin pergi ke dapur untuk meletakkan piring kotornya.

Childhood Friend (Jaxpeña)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant