18

12.4K 891 19
                                    

Di restoran Claudine...

Xannon dan Visha makan siang di sana, mereka berdua berada di ruang khusus VIP karena Xannon yang memesannya. Mereka berdua sekarang sedang menunggu pesanan.

"Sekarang apa rencana mu selanjutnya, sayang?" Tanya Xannon.

"Itu rahasia,mas." Ucap Visha.

"Rahasia,hm?" Ucap Xannon.

"Iya,mas." Ucap Visha.

"Mas, aku mau ke toilet sebentar ya. Aku mau buang air kecil sebentar." Lanjutnya.

"Baiklah, sayang." Ucap Xannon.

Visha keluar dari sana dan dia berjalan menuju ke toilet perempuan,saat tiba di sana dia melihat Marbella sedang mengoleskan lipstik di bibirnya.

"Eh kak Visha." Ucap Marbella menatap kearah Visha.

"Aku bukan kakak mu,kita sudah tidak memiliki hubungan saudara." Ucap Visha datar.

"Kau benar,kak Visha. Kita tidak memiliki hubungan saudara lagi,aku sangat senang melihat mu keluar dari mansion. Dan aku berhasil mendapatkan hati Rafael." Ucap Marbella.

"Akhirnya sifat asli mu keluar juga." Ucap Visha sambil melipat kedua tangannya di depan dada nya.

"Aku akan merebut semua kebahagiaan mu karena kau tidak pantas bahagia,hanya aku yang pantas bahagia." Ucap Marbella angkuh.

"Benarkah?kau terlalu percaya diri sekali, Marbella." Ucap Visha tersenyum sinis mendengar ucapan Marbella.

"Kau." Ucap Marbella.

"Kenapa, Marbella?" Ucap Visha menatap datar Marbella.

"Aku akan membuat mu menyesal, Visha." Ucap Marbella.

"Maka aku akan menunggunya, Marbella. Atau kau yang akan menyesalinya." Ucap Visha.

"Kau berani mengancam ku?" Ucap Marbella.

"Ingat tingkat ku lebih tinggi dari mu, Marbella. Kau hanya anak manja yang suka mengeluh dan merengek, aku saja malu memiliki saudara kembar seperti mu." Ucap Visha datar.

"Terserah kau mau mengadu kepada keluarga mu,aku tidak akan takut." Lanjutnya.

Visha masuk ke dalam WC dan tidak lama kemudian dia keluar dari sana,gadis itu menatap Marbella yang menatap tajam ke arahnya.

"Kenapa anak manja?" Ucap Visha.

"Awas saja kamu, Visha." Ucap Marbella.

Marbella meninggalkan tempat itu sedangkan Visha menatap kepergian gadis tersebut dengan tatapan datar.

"Kau tidak tahu apa-apa, Marbella. Aku bukan Visha yang dulu,kau salah memilih lawan." Gumam Visha.

Visha kembali ke ruang VIP,dia melihat Xannon yang sedang menunggunya. Gadis itu tersenyum manis dan mencium pipi Xannon.

"Maaf, membuat mas menunggu lama." Ucap Visha.

"Tidak perlu minta maaf, sayang." Ucap Xannon tersenyum lembut pada Visha.

"Tadi aku sempat sedikit berbincang-bincang dengan mantan kembaran ku,dia mengancam ku. Dia pikir aku gadis lemah,dia tidak tahu apa-apa tentang ku." Ucap Visha.

"Kalau begitu apa yang harus aku lakukan untuk mu,sayang?" Tanya Xannon.

"Kirimkan mata-mata mas ke mansion Anders,agar rencana kita lebih mudah." Ucap Visha menatap kearah Xannon.

"Baiklah aku akan mengirimkan mata-mata ku ke Mansion Anders, langsung hari ini." Ucap Xannon.

Xannon mengirimkan pesan kepada Edward untuk mengirimkan beberapa mata-mata ke mansion Anders,dan setelah itu dia menyimpan ponselnya ke saku jasnya.

"Terima kasih banyak,mas." Ucap Visha.

"Tidak perlu berterima kasih kepada ku, sayang. Aku melakukan semua ini hanya demi kebahagiaan mu,aku ingin melihatmu bahagia." Ucap Xannon.

"Aku mencintaimu,mas." Ucap Visha memeluk Xannon.

"Aku juga mencintaimu, sayang." Ucap Xannon membalas pelukan Visha.

Setelah itu Visha melepaskan pelukan Xannon dan menatap kearah pria tersebut,dia benar-benar sangat beruntung bisa bertemu dengan pria yang baik.

"Kenapa,hm?" Ucap Xannon.

"Mas sangat tampan,aku benar-benar beruntung mendapat pria sebaik mas." Ucap Visha.

"Seharusnya aku yang mengatakan begitu, sayang. Aku beruntung mendapatkan mu." Ucap Xannon.

"Ayo kita makan,mas. Aku sangat lapar." Ucap Visha.

"Baiklah ayo kita makan dan mas yang akan menyuapi mu, apakah kamu mau?" Ucap Xannon.

"Tentu saja aku mau,mas." Ucap Visha.

Xannon pun menyuapi Visha dengan tenang,dan Visha juga menyuapi Xannon dengan lembut. Tidak lama kemudian mereka berdua pun selesai makan siang, sekarang mereka berdua sedang bersantai di sana. Xannon minum wine dan Visha hanya minum es buah saja.

"Sayang, apakah kamu sudah menyiapkan ide untuk menyambut kedatangan keluarga ku besok?" Tanya Xannon.

"Sudah,mas." Ucap Visha.

"Seperti apa ide mu?" Ucap Xannon.

"Itu rahasia,mas. Aku ingin membuat kejutan dan mas lihat saja besok." Ucap Visha sambil tersenyum manis.

"Sayang, senyum mu manis sekali seperti matahari. Teruslah tersenyum karena aku menyukai senyuman mu yang manis." Ucap Xannon memegang pipi Visha.

"Baiklah aku terus tersenyum hanya pada mu saja,mas." Ucap Visha.

Visha tersenyum manis dan menyandarkan kepalanya di bahu Xannon,pria itu mengelus rambut calon istrinya dengan lembut.

"Apapun yang terjadi pada mu,aku akan selalu bersama mu. Aku akan membantu mu,hanya kamu adalah satu-satunya yang membuat ku bahagia." Ucap Xannon.

'dia benar-benar pria yang baik dan aku bahagia bisa bersamanya,tuhan terima kasih banyak sudah mengirimkan mas Xannon kepada ku. Aku juga berterima kasih sudah kepada mu karena sudah memberikan ku kesempatan kedua.' batin Visha.

Visha benar-benar bersyukur karena bisa di berikan kesempatan kedua dan bahagia karena bisa bertemu dengan Xannon pria yang benar-benar mencintainya dan memberikan kebahagiaan untuk nya.

TBC....

Jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.

Maaf kakak baru bisa update lagi soalnya kakak berobat dan sedikit sibuk,btw ceritanya akan kakak percepatkan.

Terima kasih sudah menunggu book ini update dan setia membaca book ini.

REINKARNASI VISHAWhere stories live. Discover now