Thinking of someone
Part - Two***
Sangking serunya mengobrol tak terasa,azan dhuhur pun terdengar dan Zain pamit pergi dari hadapannya untuk menunaikan ibadah sholat nya di masjid dekat rumahnya.
Zain pun tak lupa menawarkan ku untuk ikut sholat, tapi hari ini aku sedang cuti beribadah karena langganan wanitaku sedang datang. Dan tak lupa lagi-lagi aku di temani dan di interogasi oleh tuan rumah lainnya Zain.
Jika tadi orang tuanya, sekarang giliran kakak perempuannya yang datang menemani ku. Kami berdua pun mengobrol dengan tenang. Sampai tak lama Zain pun kembali pulang dan mengajak ku keluar untuk mencari makan siang.
***
Di salah satu meja makan warung pecel lele, sepasang wanita dan pria terlihat duduk berhadapan. Mereka terlihat sangat menikmati makanan yang disediakan warung makan itu. Ini adalah pertama kalinya mereka makan bersama.
"Enak kan ayam goreng nya ?" Tanya pria itu yang tak lain adalah Zain
Wanita itu menghentikan suapannya kedalam mulutnya, "Bisa aja, enakkan di dekat rumah ku. "
"Terus Sambelnya kurang pedas" tambah nya sambil berbisik kecil
"Nggak enak tapi abis aja tu dimakan."
Wanita itu hanya tersenyum malu, "ya, kan lapar. Kalau lapar tu semua yang dimakan jadi enak. Apa lagi kalau gratisan."
Zain mengangguk," setuju, yang gratis emang selalu enak."
"Emm,habis ini mau kemana kita?"
" Emang mau kemana?"
Dewi menggelengkan kepala bingung. " Gak tau juga"
"Ya udah. Keliling aja dulu kita, ya ?"
Dewi mengangguk mengiyakan dan melanjutkan makannya.
Selesai makan sesuai rencana tadi, mereka menyusuri perjalanan dengan obrolan ringan.
"Wi, matahari nya panas betul ni, mau lanjut apa pulang aja?"
Cuaca saat itu yang semulanya tidak terik berubah menjadi terik
"Emang masih jauh ?"
"Tidaklah jauh lagi, tapi kasihan iwi nya kepanasan kena matahari. Nanti jadi hitam kena panas "
YOU ARE READING
Thinking Of Someone
ChickLitJangan datang lagi, aku sudah mati matian untuk mengikhlaskan kamu. rasanya sedang melawan diri sendiri, karena aku menyimpan kamu terlalu dalam di hati jadi wajar jika sembuh ku lama jika kau datang lagi ikhlas ku sia - sia