delapan.

2.1K 159 11
                                    

sudah seminggu berlalu jungkook tinggal di masion. dan sudah seminggu berlalu juga yoora menjadi pembantu dan selalu menerima siksaan dari jungkook.

sejujurnya, yoora sudah tidak kuat dengan tingkah kekasih suaminya itu.

hanya saja, dirinya bisa berbuat apa? dari pada dirinya di kurung di gudang lagi dan di perlakukan lebih kejam oleh para suruhan taehyung.

menurut yoora, jungkook itu nyiksa dirinya secara perlahan. beda dengan taehyung yang menyiksanya dengan brutal.

tapi, yang perlu yoora ingat selalu, bahwa mereka itu sebenarnya sama-sama kejam jika sudah ada yang berani mengusuik mereka berdua.

setiap hari, jungkook selalu menyiksa yoora. menyuruh segala hal yang menurutnya sangat menyiksa bagi wanita tersebut.

seperti sekarang, yoora di suruh jungkook untuk membersihkan semua ruangan dan sudut masion ini. dan yang lebih parah, jungkook hanya menyuruh dirinya. sedangkan maid lain di suruh jungkook agar tetap beristirahat di kamarnya masing-masing.

dan jika dirinya ketauan bermalasan atau tidak mengerjakan, maka para penjaga yang setia berdiri di belakangnya akan memukul kaki dirinya dengan sebuah tongkat panjang.

"andai saja waktu itu aku tidak menyetujui rencana appa... mungkin aku akan tetap santai di kamar.." batin yoora dengan tangan yang meremat gagang kemoncengnya.

"YOORA!"

lamunan yoora buyar, saat suara bibi soohe memanggilnya dari arah dapur, lalu dirinya segera pergi menyusul.

"ada apa bi? kenapa berteriak?" tanya yoora kepada bibi soohe yang sedang berdiri di depan kamar mandi dapur.

"kau yang memasak untuk nyonya jungkook tadi kan?"

yoora menganggukkan kepalanya, "iya bi aku yang memasaknya... memangnya ada apa?"

bibi soohe mendengarnya mendekati yoora, lalu meremat pundah wanita tersebut, "kau tidak memasukkan apapun di masakan itu kan?" tanya bibi soohe serius.

"memasukkan? aku tidak memasukkan apapun bi. sungguh!" ujar yoora tak kalah serius.

"lalu kenapa nyonya jungkook muntah-muntah sehabis makan makanan mu itu yoora!"

yoora melototkan matanya sembari menggelengkan kepalanya panik, "bi sungguh! aku tidak memasukkan apapun kedalam masakannya!"

bibi soohe menghele nafas, "kalau kau tidak memasukkan apapun, kenapa nyonya jungkook bisa sampai muntah sehabis makan?" tanya bibi soohe dengan bingung.

"sekarang dimana jungkook bi?" tanya balik yoora dan tidak berniat menjawab pertanyaan sama dari bibi soohe.

"panggil dia nyonya, yoora!"

"ya ya. nyonya jungkook! dimana dia sekarang?" tanya yoora kesal.

bibi soohe mengalihkan pandangannya ke lantai atas, "dia ada di kamarnya. sehabis muntah bibi mengantar kesana. jika kau mau kesana bawa minuman ini dan ingat, jangan macam-macam! juga jangan lama. karna tuan taehyung sebentar lagi akan pulang setelah mendapat kabar tentang nyonya jatuh sakit" nasihat bibi lalu pergi dari sana saat mendapatkan anggukan paham dari wanita muda tersebut.

yoora pun berlalu dari arah dapur, menuju ke lantai atas, kamar suaminya dulu. yang dimana sekarang menjadi kamar milik jungkook juga. padahal sedari dulu, yoora ingin sekali tidur atau sekedar masak ke dalam kamar suaminya. tapi sekarang sepertinya menginjak lantai dua saja susah jika sudah berhadapan dengan taehyung dan para penjaganya.

'tok tok tok'

"permisi nyonya..bisakah aku masuk?" ujar yoora sembari mengetuk pintu kamar tersebut.

[END] Simpenan? [Taekook]Where stories live. Discover now