tujuh.

2.2K 163 6
                                    

"aku ingin kau nikahi aku tae!"

"beri aku waktu jungkook"

jungkook mendengus mendengarnya. dia pikir setelah mendapat kabar taehyung menyiksa yoora dan appa kim, jungkook akan mudah membujuk taehyung untuk menikahinya. namun ini malah kebalikannya. taehyung nya itu tidak ingin menikahinya.

"kenapa tae? kenapa kau tidak ingin menikahiku? apa kau malu menikahu?!" tanya jungkook kesal juga kecewa. kemudian memilih bangkit berniat keluar dari ruangannya yang sedari malam di tepati oleh mereka berdua untuk melakukan hubungan panas.

namun saat ingin memegang kenop pintu, taehyung menahannya dan segera membalikkan tubuh jungkook juga menghempitnya di antara pintu dan tubuh taehyung.

"kau tidak boleh mengatakan seperti itu lagi. aku meminta waktu karna harus mengurus sesuatu sayang..." ujar taehyung memberikan penjelasan.

"mengurus apa yang kau maksud tae?"

taehyung menghela nafas, mengecup kedua pipi jungkook lalu mengusapnya lembut, "aku harus mengurus appa dan yoora dulu, mereka berdua masih hidup. untuk itu aku meminta waktu untuk mengurus mereka berdua karna aku masih mengurung mereka di gudang" ujar taehyung.

jungkook terdiam. sesungguhnya mengingat appa kim dan yoora, dirinya ingin membalas dendam karna mereka berdua telah mempermainkan dirinya dengan rencana mereka itu.

"baiklah jika itu keputusan mu tae. tapi, aku ingin meminta syarat kepadamu untuk membawaku tinggal bersamamu di masion kim. dan juga aku ingin asetmu sebagian atas namaku, untuk jaga-jaga kalau kau berbohong atau berani menghianatiku" ujar jungkook dengan menatap wajah kekasihnya dengan serius.

taehyung sedikit terkejut. hanya saja dirinya dapat mengendalikan keterkejutannya.

"kenapa kau bisa berfikir aku bakal menghianatimu?" tanya taehyung kepada kekasihnya.

jungkook mengangkat dahunya cuek, "hanya jaga-jaga. aku hanya tidak ingin bila nanti kau menghianatiku kedepannya, aku malah tidak mendapatkan apa-apa darimu"

mendengar itu taehyung menghela nafas. merasa bingung kenapa kekasihnya dapat berfikirkan seperti itu.

namun, jika dirinya tidak membiarkan jungkook tinggal dengannya juga tidak memberi asetnya, taehyung takut jungkook kekasihnya, akan pergi lagi dari sisinya.

taehyung tersenyum lalu mengecup setiap sisi dari wajah kekasihnya, "baiklah. besok saat kita pulang aku akan mengurus semuanya"

☆☆☆

keesokan harinya, jungkook dan taehyung kembali ke negara asal mereka. dan masalah butik jungkook, di pegang sementara oleh sera pegawai kepercayaannya. sewaktu-waktu mungkin jungkook akan ke paris untuk mengecek keadaan butik miliknya.

sesuai ucapan taehyung, jungkook juga ikut pulang ke masion kim untuk tinggal bersamanya di sana.

jungkook- saat ini sedang duduk di pangkuan taehyung di ruang kerjanya dengan menatap serius laptop dimana taehyung sedang mengurus aset nya yang akan di ubah atas nama dirinya.

saat pertama kali datang ke masion, jungkook sungguh menyesal kenapa dirinya tidak dari dulu melakukan rencana ini agar dirinya dapat dengan cepat tinggal disini. tidak apa jika dirinya belum menjadi nyonya kim untuk sementara, tapi yang penting dirinya sudah menguasai masion ini dan juga sebagian aset taehyung.

"kau liat sayang... aku sudah mengurusnya" ujar taehyung sembari menatap jungkook yang sedang di pangkunya.

mendengar itu, jungkook tersenyum juga memeluk tubuh kekasihnya, "terimakasih taehyung" ujarnya tulus membuat sang empu tersenyum mendengarnya.

[END] Simpenan? [Taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang