lima.

2.1K 210 17
                                    

"kau jadi pergi hari ini juga, kook?"

"tentu. aku sudah bosan selalu mengalah" 

bambam menghela nafas mendengarnya, "baiklah jika itu keputusanmu. pesan ku, kau hati-hati di sana dan cepat kembali!" ujar bambam dengan memeluk tubuh sahabatnya itu.

jungkook terkekeh, membalas pelukannya lalu mengusap punggung bambam, "kau tenang saja. aku akan baik disana, juga bakal balik dengan cepat"

"bailah, tapi  kau harus menepati ucapan mu! dan ayo, pesawatnya akan terbang lima menit lagi" ajak bambam.

"ingat apa yang aku ucapkan tadi!" ujar bambam lagi dengan menatap sendu wajah jungkook.

melihat itu, jungkook terkekeh dan menepuk pundak sahabatnya itu, "ya ya ya~ kau sudah mengucapkannya berulang kali. aku akan mengingatnya" balas jungkook yang langsung di angguki lirih bambam.

"ya sudah. aku pergi dulu, kau jaga diri di sini. dan juga pantau lalu kabari aku terus untuk aktifitas taehyung"

"yaaa~ aku akan mengabari mu selalu"

lalu, setelah percakapan singkat itu, jungkook mulai berjalan jauh dari arah bambam yang ikut pergi untuk menyusul supirnya.

saat di dalam pesawat, jungkook menatap nanar jendela pesawat. dirinya baru saja mematikan daya handphone miliknya.

alasan jungkook pergi ke paris tentu saja untuk menghindari taehyung. dirinya pergi juga untuk mencari hiburan di paris. atau istilahnya dia ingin berlibur sendiri agar penat nya menjadi simpenan hilang.

di sana juga dia berniat membuka usaha dari uang yang selama ini dia simpan jika taehyung memberinya uang lebih.

membenarkan posisi duduknya, lalu menyandar kepalanya untuk beristirahat sejenak selama perjalanannya ke paris.

☆☆☆

di sisi lain, tepatnya di masion kim.

seorang pria tampan terlihat sangat sibuk di ruangan kerja nya. tangannya sedari tadi pun terus berkutak-katik di atas keyboard laptop kerjanya.

"mau sampai kau terus bekerja tae?" ujar yoora sang istri yang baru saja masuk ke ruangan kerja milik taehyung.

taehyung yang di panggil menatapnya dengan datar, "itu bukan urusanmu. dan bisakah jika masuk untuk mengetuk pintu terlebih dulu?"

yoora tersenyum dengan mendekat ke arah taehyung, "memang kenapa? aku istrimu. jadi aku berhak melakukan apapun yang bersangkutan tentangmu" ujar nya dengan mengusap bisep milik taehyung yang langsung di tepis sang empu.

"kau memang istriku. tapi statusmu itu hanya di atas kertas dan depan awak media. pernikahan kita hanya sebatas perjodohan untuk perusahan. jadi jaga batasanmu, yoora!" ujar taehyung tegas.

"ya kau benar tae. pernikahan kita hanya sebatas perjodohan. aku bukan cintamu. jungkook lah cintamu bukan?" tanya yoora santai.

mendengar itu taehyung sedikit terkejut, namun dengan cepat dirinya dapat mengubah mimik wajahnya menjadi datar kembali.

"jungkook?"

yoora mengangguk dengan tersenyum misterius, "benar, jungkook. asal kau tau tae, aku mengetahui hubungan mu dengan pria tersebut! dan aku akui dia sangat lah cantik mengalahkan ku yang membuat dirimu sangat mencintainya. tapi tak masalah bagiku, karna aku yakin sebentar lagi dia akan pergi dari hidupmu tae"

taehyung mengerutkan keningnya, "apa maksudmu?"

"pergi lah ke apartemen mu dengan simpenanmu itu tae. dan kau akan paham sendiri apa maksud ucapanku ini" ujar yoora sembari keluar dari ruangan kerja milik taehyung.

[END] Simpenan? [Taekook]Where stories live. Discover now