Bab 35 - katanya manis?

1K 128 48
                                    

Saat ini, han duduk menunduk dengan mulut yang dipout kan. Didepannya, ada minho yang duduk menatap han datar dengan tangan bersedekap.

Minho saat ini sedang diobati oleh umin dahinya akibat insiden dikolam renang. Jadi dia kejedot tepian kolam renang dan membuat dahinya sedikit benjol dan luka.

"Udah selesai bang." Ucap umin setelah beres mengobati minho.

"Makasih min."

"Sans bang." Umin berjalan mendekati han. "Buruan minta maaf."

"Tapi kan gue gak salah min." Elak han.

"Gue tau lo gak sengaja . Tapi Lo harus minta maaf sama tanggung jawab." Ucap umin meninggalkan han dan minho.

Saat umin ingin naik kekamar, dia terkejut saat anak-anak berdiri dibalik tembok buat ngintipin hsn dan minho.

"Hehe, takut bang han diapa-apain sama bang minho." Ucap ayen nyengir.

Umin cuma nggelengin kepalanya. Dia gak abis fikri ama temen-temennya ini, tapi dia ikut nimbrung.

Disisi lain, han mendongakkan kepalanya. Tatapannya bertemu dengan tatapan datar minho. Minho menaikkan sebelah alisnya.

"Apa?! Salah lo sendiri itu. Coba kalo lo gak berontak pasti lo gak akan kejedot." Han membela diri.

Minho hanya memutar bola matanya malas.

"Lo udah diobatin kan. Gue mau kekamar." Ucap han berdiri dari duduknya.

"Jadi orang gak ada tanggung jawabnya. Minta maaf pun gak ada." Ucap minho menghentikan langkah han.

"Yaudah, gue minta maaf."

"Gue pusing, bantuin gue kekamar."

Han mendengus. Minho makin hari makin nyebelin.
Tanpa aba-aba han meraih lengan minho.

"Lo cuma pusing kan. Yaudah yok gue anter kekamar. Biar lo bisa istirahat." Ucap han dengan senyum terpaksanya.

Minho berdiri, dia mengikuti tarikan han.

Mereka berhenti saat akan menaiki tangga. Mereka melihat anak-anak yang sedang gelagapan dan sedikit ribut.

"Kalian ngapain?" Tanya han. Sedangkan han hanya menatap mereka malas.

"Eh- kita- kita ngapain?" Dasar felix. Dapet jitakan dari abin.

"Kita kan mau makan kannn.. iya.. mau makan." Jawab ayen gugup dan di angguki yang lain.

Mereka berjalan kearah dapur. Hyunjin berhenti disebelah han dan berbisik.
"Lo beneran bokem, gak takut nyari mati, salut gue sama lo."

Han hanya menatap hyunjin kemusuhan dan berjalan menaiki tangga tanpa peduli minho yang dia tarik.

Han membuka pintu kamar, dan mendorong minho untuk duduk diranjang.

"Udah kan, gue mau makan dulu. Lo istirahat aja." Sebelum pergi, tangan han ditahan minho.

"Lo pikir gue gak laper? Ambilin gue makan."

"Kenapa gak bilang dari tadi. Tadi sekalian makan dibawah." Ucap han menahan kesal.

"Gue pusing. Jadi makan disini aja. Sono ambilin."

Han berjalan dengan menghentakkan kaki.

Sesampainya didapur, han jadi pusat perhatian.

"Sebel banget gue." Han duduk dimeja makan dan ngambil makan. Dia gak peduli sama minho.

Tapi sebelum dia menyendokkan makanan kemulutnya, dia mendengar sebuah panggilan.

Stuck / MinsungWhere stories live. Discover now