74 #Tolong Aku 🕸️

8 0 0
                                    

Goresan Pena: Baron Abdullah

🍁🍁🍁

Suara teriakan yang ku lontarkan tak membuat aku menang
Dia terus menghantam ku tanpa rasa bersalah
Dia seakan haus akan kebahagiaan yang tak pernah ia dapatkan sebelumnya
Kini tubuhku menjadi miliknya
Tubuhku yang ringkih menjadi awal pertunjukkannya

Diriku tak kuat menerima siksaan yang tak pernah ada akhir
Saat ilusinya menjadi gila, aku jadi sasarannya
Aku terus menerima lebam saat pagi datang dan malam menghampirinya
Tangannya yang kekar seakan membuatku tak berdaya
Tamparan, pukulan, tendangan sekaan sudah menjadi makanan seharinya

Aku bahkan tidak tau dimana tempat tidurku sekarang?
Dia, Suamiku, Suami paling aku hormati
Aku tidak pernah meminta sesuatu yang membuat dia menjadi beban
Aku juga tidak pernah memaksa sesuatu akan datang hari ini juga
Awalnya aku mengira dia lembut, ramah, cinta keluarga rupanya sebaliknya

Aku tak tahan menghadapi ini semua
Setan apa yang telah merasuk tubuh kini, aku pun tak tau
Mulutnya itu seakan membuatku tak bersuara
Kini pembungkaman juga telah diperolehnya
Aku telah mencoba membuka mata, tapi tetap saja tak ada hasil apa-apa

Aku tidak mau hidup ini menjadi adegan tangisan
Tolong aku, jika kalian mendengar ku
Hidup dalam derita bukanlah yang kuinginkan
Bukan juga kesakitan yang tak pernah dia rasakan
Izinkan tulisan ini sampai kepada kalian, aku kesakitan, aku butuh pertolongan

Aceh, 28 Juli 2023

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[Lentera Hati] On Going🍁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang